Kunyit merupakan salah satu bumbu yang sering digunakan dalam berbagai masakan Indonesia. Tak hanya itu, rempah ini pun sering dijadikan bahan dasar untuk jamu kesehatan.
Tidak dimungkiri, kunyit memang telah digunakan sejak lama sebagai pengobatan tradisional. Pasalnya, rempah ini mengandung kurkumin yang diketahui memiliki efek antioksidan dan antiradang sehingga baik untuk menurunkan risiko berbagai penyakit.
Sayangnya, tidak sedikit pria yang dilanda keraguan soal khasiat kunyit. Hal ini terkait dengan manfaat kunyit untuk kesuburan pria.
Ada yang bilang, kunyit bisa meningkatkan kesuburan pria. Namun, tak sedikit pula yang percaya bahwa rempah tersebut bisa menurunkan kesuburan pria.
Artikel Lainnya: Menyingkap Manfaat Kunyit untuk Penderita Diabetes
Efek Kunyit untuk Kesuburan Pria
Beredar kabar tidak mengenakkan tentang kunyit untuk kesuburan pria. Katanya, kunyit dapat mengganggu proses pembentukan sperma. Rempah tersebut pun dapat mengganggu proses pembentukan hormon sehingga fertilitas pria menurun.
Kabar itu datang dari beberapa penelitian tentang efek kunyit terhadap sperma yang diujikan ke hewan.
Pada penelitian yang dilakukan terhadap tikus, konsumsi kunyit dalam jumlah besar ditemukan dapat memengaruhi proses pembentukan dan pematangan sperma, juga kadar hormon testosteron pria.
Selain itu, konsumsi kunyit dalam jumlah tinggi juga ditemukan bisa memengaruhi kondisi organ-organ reproduksi tikus pria sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Meski meyakinkan, namun penelitian tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Selain itu, beberapa studi lain juga menyanggah temuan dalam penelitian di atas. Menurut penelitian lain, efek buruk kunyit untuk kesuburan pria tidaklah permanen.
Artikel Lainnya: Apa Benar Kunyit Bisa Mengobati Kanker Hati?
Artinya, ketika konsumsi kunyit dihentikan, maka dalam beberapa waktu efek-efek tersebut akan menghilang.
Tidak berhenti di situ, studi lain pun menyoroti manfaat kunyit untuk meningkatkan kesuburan pria.
Studi yang diterbitkan oleh Andrologia, International Journal of Andrology ini meneliti tentang efek antioksidan dari kurkumin terhadap kualitas sperma pria dengan leukositospermia. Leukositospermia merupakan kondisi terdapat sel darah putih yang tinggi di cairan semen.
Dalam studi yang melibatkan 40 sampel air mani dari pasien leukositospermia itu ditemukan bahwa senyawa kurkumin dalam kunyit dapat secara signifikan meningkatkan motilitas sperma.
Motilitas sperma itu sendiri merupakan kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien dalam saluran reproduksi wanita.
Selain itu, dalam studi tersebut juga ditemukan bahwa kurkumin mampu melindungi sperma dari kerusakan oksidatif akibat paparan bahan kimia, khususnya hidrogen peroksida.
Penelitian-penelitian laboratorium lain yang dilakukan pada hewan pun menunjukkan hasil serupa, yaitu kurkumin diyakini memiliki efek positif terhadap sperma. Beberapa efek positif yang dimaksud, yaitu:
- Meningkatkan motilitas
- Meningkatkan konsentrasi
- Melindungi dari kerusakan oksidatif
- Meningkatkan kadar hormon testosteron.
Senyawa kurkumin dalam kunyit juga disebut bisa membantu mengurangi stres dan depresi. Hal ini membuat pria terhindar dari masalah psikologis, yang turut memengaruhi tingkat kesuburan.
Lalu, kandungan lain dalam kunyit, yaitu vitamin C dan E juga merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menangkal radikal bebas. Senyawa tersebut pun diyakini bisa membantu meningkatkan jumlah sperma dalam tubuh pria.
Artikel Lainnya: Manfaat Kunyit untuk Mengatasi Radang Tenggorokan
Cara Konsumsi Kunyit untuk Kesuburan Pria
Sama seperti rempah-rempah dan bumbu dapur lainnya, kunyit secara umum telah diakui aman. Karenanya, menambahkan rempah ini ke dalam makanan tidak menimbulkan efek negatif.
Namun, tidak ada dosis pasti penggunaan kunyit untuk kesuburan pria. Namun, menurut Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) dosis yang masih tergolong aman untuk mengonsumsi kunyit adalah 1–3 miligram per kilogram (mg/kg) berat badan setiap hari.
Artikel Lainnya: Kenali, Ini Ciri-Ciri Pria Mandul
Anda bisa mengonsumsi kunyit dengan berbagai cara, seperti mencampurnya dalam makanan, mengonsumsi suplemen dengan kandungan kurkumin, menjadikannya sebagai jamu, atau mengonsumsinya sebagai teh.
Anda bebas memilih ingin mengonsumsi kunyit dengan cara apa saja. Asalkan, tetap patuhi batasan dosis yang telah direkomendasikan guna mencegah kemungkinan efek samping merugikan.
Perlu diingat, semua tanaman herbal, termasuk kunyit, sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
Bagi Anda yang memiliki penyakit tertentu, komunikasikan terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi kunyit agar tidak menimbulkan efek berbahaya.
Apabila memiliki pertanyaan mengenai hal ini, Anda bisa berkonsultasi secara daring kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)