Penis besar mungkin merupakan impian bagi sebagian besar pria. Penis berukuran besar sering dianggap dapat membuat pasangan lebih puas saat berhubungan seks. Oleh karena itu, beberapa pria kerap mencari cara untuk membesarkan penis.
Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah menerima prosedur operasi pembesaran penis. Namun, tindakan ini tetap memiliki risiko komplikasi serius dan tidak boleh dilakukan sembarangan.
Dokter Arina Heidyana mengatakan, “Operasi memperbesar penis bisa aman-aman saja dilakukan, asal dikerjakan oleh dokter yang memang sudah berkompeten di bidangnya.”
Berikut jenis-jenis operasi pembesaran Mr. P yang tersedia:
1. Implan Silikon
Prosedur implan silikon (merek tertentu) telah memiliki persetujuan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Implan silikon dapat dimasukkan melalui pembedahan di bawah kulit penis, untuk meningkatkan panjang dan ketebalan penis.
Selama prosedur, ahli bedah akan membuat sayatan kecil pada penis. Silikon ditempatkan pada batang penis, kemudian sayatan ditutup dengan jahitan.
Kemungkinan komplikasi yang terjadi dari operasi pembesaran penis ini meliputi:
- Rasa sakit pada penis
- Infeksi di sekitar tempat sayatan
- Penis memendek karena operasi berulang
Artikel lainnya: Cara Memperbesar Penis dengan Cara Alami dan Medis
2. Fat Grafting
Fat grafting merupakan metode yang menggunakan jaringan lemak di dalam tubuh pasien sendiri untuk membuat penis terlihat lebih lebar dan panjang.
Pada prosedur pertama, dilakukan sedot lemak pada area perut atau paha. Lemak tersebut kemudian disaring, sehingga zat lain selain lemak terbuang.
Selanjutnya, lemak yang sudah diambil dari tubuh akan disuntikkan di sekitar batang penis. Karena sel lemak berasal dari tubuh pasien sendiri, prosedur ini biasanya cenderung minim risiko alergi.
Namun, sayangnya efek fat grafting tidak bertahan selamanya. Anda mungkin memerlukan beberapa kali prosedur untuk mempertahankan ukuran penis yang diinginkan.
3. Suspensory Ligament Release
Suspensory ligament release adalah prosedur yang membuat penis terlihat lebih panjang. Akan tetapi, operasi memperbesar penis ini tidak dapat benar-benar mengubah ukuran penis, melainkan hanya penampilannya.
Suspensory ligament menghubungkan penis ke tulang kemaluan. Bagian ini akan menciptakan sedikit lengkungan di pangkal penis.
Saat ligamen itu dipotong atau dilepaskan, penis bisa menggantung lebih rendah sehingga menciptakan ilusi ukuran yang lebih besar.
Kemungkinan komplikasi yang muncul antara lain:
- Penis memendek
- Disfungsi ereksi ataupun masalah ereksi lainnya
4. V-Y Advancement
Dalam V-Y advancement, ahli bedah membuat sayatan di atas pangkal penis. Sayatan yang dibuat akan berbentuk seperti huruf V terbalik.
Setelah itu, dokter akan menjahit sayatan tersebut dalam bentuk Y terbalik. Jahitan model ini akan menarik jaringan ke tengah, sehingga dapat memperpanjang kulit penis.
Operasi pembesaran Mr. P ini umumnya sering dilakukan dengan suspensory ligament release.
Artikel lainnya: Benarkah Menurunkan Berat Badan Bikin Penis Besar?
5. Suntikan Pembesar Penis
Cara membesarkan penis dalam medis lainnya adalah menggunakan suntikan pembesar penis. Beberapa zat yang dapat disuntikkan ke penis yaitu:
- Silikon cair
- Minyak mineral
- Poliakrilamida
- Asam hialuronat
Akan tetapi, cairan-cairan di atas dapat berisiko menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:
- Penis membengkak
- Reaksi negatif terhadap zat asing
- Distorsi penis
- Granuloma (gumpalan sel imun)
Dokter Arina mengatakan, “Tiap tindakan invasif pasti ada efek sampingnya. Jadi, sebaiknya ketahui dahulu apa saja efek samping yang muncul dari operasi pembedahan penis, seperti nyeri, infeksi, atau disfungsi ereksi.”
Konsultasikan secara detail kepada dokter mengenai kondisi penis Anda dan risiko komplikasi yang mungkin muncul dari operasi, baik jangka pendek maupun panjang.
Penis kecil terkadang menurunkan kepercayaan diri sejumlah pria. Maka, hal yang tak kalah penting adalah bicarakan dengan pasangan tentang kekhawatiran Anda.
Komunikasi terbuka dengan pasangan merupakan cara yang lebih baik dan aman untuk meningkatkan kehidupan seks, ketimbang mencoba teknik pembesaran penis. Selain itu, Anda mungkin bisa mencoba konsultasi kepada terapis seks.
Ingatkan pada diri, kondisi penis yang sehat dan normal lebih penting dibanding ukuran besar.
Bila Anda memiliki kekhawatiran, jangan ragu konsultasi dengan dokter. Hal ini tentunya lebih aman ketimbang mencari solusi sendiri.
Itulah beberapa ragam pilihan operasi untuk membesarkan penis. Bila ingin tanya lebih lanjut seputar kondisi penis, konsultasi kepada dokter urologi via Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2022. You Can’t Enlarge Your Penis with Olive Oil and Onion — Here’s Why.
Androfill. Diakses 2022. Fat Transfer Penis Enlargement.
Ditinjau oleh dr. Arina Heidyana