Apakah kamu mengalami sakit pinggang? Jika ya, jangan anggap remeh hal tersebut. Bisa jadi keluhan tersebut merupakan gejala saraf kejepit, yang jika dibiarkan bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.
Saraf kejepit alias HNP (Hernia Nukleus Pulposus) adalah gangguan kesehatan yang umumnya disebabkan oleh proses penuaan. Pekerjaan atau kebiasaan mengangkat benda berat dapat pula meningkatkan risiko penyakit ini.
Saraf kejepit paling sering terjadi di tulang belakang bagian bawah atau daerah lumbal. Selain itu, daerah leher (cervical) juga tak luput dari incaran kondisi tersebut.
Saat mengalami saraf terjepit, seseorang dapat mengalami gejala-gejala yang khas. Beberapa gejala saraf kejepit yang dimaksud, antara lain:
1. Nyeri Lokal di Daerah Saraf yang Terjepit
Nyeri adalah gejala saraf kejepit yang pasti dirasakan. Keluhan ini bisa bervariasi, dari nyeri ringan hingga berat, tergantung seberapa parah posisi dan ukuran herniasinya.
Nyeri yang dirasakan juga bisa menjalar ke bagian tubuh lain, seperti bahu, lengan atau paha. Selain itu, nyeri bisa bertambah berat jika penderita berjalan, duduk, batuk, atau bersin.
Artikel Lainnya: 5 Cara Mengurangi Gejala Kerusakan Saraf Tepi
2. Kesemutan Hingga Mati Rasa
Gejala saraf kejepit yang juga sering dirasakan adalah kesemutan atau mati rasa. Gejala ini juga bergantung pada seberapa parah posisi dan ukuran herniasi.
Kesemutan atau mati rasa bisa menyebar di bagian tubuh lain di sekitar saraf kejepit tersebut. Jadi, tidak hanya pada bagian saraf yang bermasalah, tapi bisa juga terjadi pada lengan atau paha.
3. Sensasi Terbakar
Selain nyeri tajam, ciri saraf kejepit lainnya adalah rasa seperti terbakar atau panas pada bagian tertentu. Hal ini terjadi akibat tekanan pada satu atau beberapa saraf di bagian leher maupun punggung, tergantung letak saraf kejepitnya.
4. Kelemahan Otot
Otot-otot yang dilewati oleh saraf bermasalah dapat mengalami pelemahan, sehingga dapat mempengaruhi kemampuanmu dalam beraktivitas sehari-hari.
Jika yang terkena saraf kejepit adalah di leher, maka otot bagian tubuh tersebut sampai tangan bisa melemah dan akhirnya muncul keluhan susah mengangkat tangan.
5. Gangguan BAK dan Disfungsi Seksual
Gejala saraf kejepit yang satu ini biasanya timbul jika keluhan sudah berkomplikasi menjadi penyakit lain, yaitu sindrom cauda equina. Kondisi ini terjadi akibat adanya penekanan saraf bagian bawah tulang belakang secara terus-menerus.
Selain itu, gejala lain yang menyertainya adalah nyeri makin hebat pada bagian punggung, mati rasa di pangkal paha, dan otot kaki semakin lemah.
Artikel Lainnya: Manfaat Kencur untuk Kurangi Nyeri Saraf Kejepit
Tidak ingin terganggu dengan gejala saraf kejepit? Cegah kondisi tersebut dengan menghindari posisi bungkuk ketika mengambil benda di lantai. Lebih baik kamu jongkok terlebih dahulu.
Selain itu, melakukan olahraga secara teratur juga dapat dilakukan agar otot punggung lebih kuat sehingga dapat melindungi tulang belakang. Stretching atau peregangan juga sangat dibutuhkan untuk menurunkan risiko saraf kejepit.
Tidak cukup hanya dengan itu, kamu juga mesti menjaga postur postur tubuh tetap baik saat berjalan, duduk, dan berdiri. Raih dan pertahankan pula berat badan ideal, karena obesitas merupakan salah satu faktor risiko HNP.
Jika kamu mengalami nyeri pada leher atau punggung bawah selama berhari-hari dan tidak sembuh dengan pengobatan biasa, sebaiknya segera periksakan lebih lanjut ke dokter.
Kamu juga bisa berkonsultasi mengenai gejala saraf terjepit pada dokter melalui Tanya Dokter atau Temu Dokter langsung menggunakan aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)
- De Cicco FL, Camino Willhuber GO. Nucleus Pulposus Herniation. [Updated 2023 Feb 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-.
- Medscape. Diakses 2023. Herniated Nucleus Pulposus.
- American Association of Neurogical Surgeons. Diakses pada 2023. Herniated Disc