Cara Mengobati Polip Hidung Tanpa Operasi

Polip hidung merupakan jaringan lunak non-kanker yang tumbuh pada bagian dalam saluran hidung. Bentuknya serupa buah anggur yang bergelantungan, dan dapat tumbuh pada salah satu ataupun kedua hidung.

Polip hidung berukuran kecil umumnya tidak menimbulkan gejala. Sementara, polip hidung berukuran besar dapat memicu infeksi, kesulitan bernapas, kehilangan indra penciuman, sakit kepala, nyeri gigi atas, dan hidung tersumbat.

Hal itu terjadi karena polip yang tumbuh besar menyumbat sinus, yaitu rongga-rongga kecil yang saling terhubung dengan saluran udara di dalam tulang tengkorak. 

Untuk menghilangkan jaringan lunak tersebut, cara mengobati polip hidung adalah operasi bedah bernama nasal polypectomy.

Meski begitu, sebelum pengangkatan jaringan lunak dilakukan, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat polip hidung tanpa operasi, di antaranya:

1. Semprotan Hidung Kortikosteroid

Kortikosteroid merupakan kelompok obat dengan kandungan hormon steroid sintetis. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat yang mencetuskan peradangan.

Selain itu, kortikosteroid juga bertindak sebagai imunosupresan, dengan menekan reaksi imun berlebih. Kortikosteroid berbentuk nasal spray alias semprotan hidung dapat digunakan untuk mengobati polip hidung tanpa operasi.

Artikel Lainnya: Polip Hidung Kambuh, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengatasinya?

Dijelaskan dr. Reza Fahlevi, efek anti-peradangan kortikosteroid dapat membuat polip mengecil. 

“Tapi, tentunya pengobatannya harus rutin. Selain itu, obat ini hanya direkomendasikan untuk polip hidung berukuran besar,” paparnya. 

Berdasarkan MedlinePlus, semprotan hidung kortikosteroid harus digunakan rutin karena polip dapat tumbuh besar kembali jika pengobatan dihentikan.

Menurut studi yang dimuat jurnal Expert Opinion on Drug Safety, penggunaan jangka panjang semprot hidung kortikosteroid sangat aman untuk mengobati polip yang muncul akibat rinosinusitis kronis (radang pada mukosa hidung dan rongga sinus paranasalis).

Jenis semprot hidung kortikosteroid yang direkomendasikan antara lain:

• Fluticasone propionate
• Mometasone furoate

2. Kortikosteroid Oral

Cara menyembuhkan polip hidung berikutnya adalah menggunakan kortikosteroid oral, seperti prednisone. Ini merupakan jenis kortikosteroid berbentuk pil yang diresepkan dokter untuk mengurangi pembengkakan, iritasi, dan peradangan di dalam tubuh.

Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, penggunaan jangka pendek prednisone oral dapat mengatasi gejala polip hidung, mengembalikan indra penciuman, dan mengecilkan ukuran polip. 

Meski begitu, prednisone dapat memicu sejumlah efek samping, seperti susah tidur, gugup, penambahan berat badan, gangguan pencernaan, pertumbuhan rambut tidak normal, dan jerawat.

Biasanya prednisone hanya digunakan selama 3-6 bulan. Setelah itu, jaringan lunak dapat tumbuh besar dan mencetuskan gejala polip hidung kembali. 

Karenanya, penting untuk mempertimbangkan efek samping yang ditimbulkan sebelum menggunakan prednisone untuk mengobati polip hidung.

Artikel Lainnya: Jenis-jenis Obat Semprot Hidung Beserta Kegunaannya

3. Suntikan Kortikosteroid

Polip hidung juga dapat diobati dengan menyuntikkan langsung kortikosteroid ke area polip. Obat injeksi yang digunakan adalah triamcinolone acetonide, yatu kortikosteroid sintetis untuk mengatasi gangguan kulit.

Sebuah riset yang diterbitkan The Egyptian Journal of Otolaryngology mengungkapkan, injeksi triamcinolone acetonide sama efektifnya dengan penggunaan steroid oral untuk mengobati polip hidung. 

Bagi beberapa orang, suntikan kortikosteroid tersebut juga dinilai lebih aman dan minim efek samping dibanding steroid oral.

Peneliti menemukan, suntikan triamcinolone acetonide hanya menimbulkan efek samping berupa perdarahan ringan di area suntikan. 

Meski begitu, dibutuhkan studi lanjutan guna memastikan efektivitas kortikosteroid injeksi dalam pengobatan polip hidung.

4. Antibiotik

Pada beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengobati polip akibat rinosinusitis kronis.  

Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, antibiotik biasanya diresepkan jika muncul kekhawatiran adanya infeksi bakteri pada mukosa hidung dan sinus paranasalis yang meradang.

Sayangnya, belum banyak bukti ilmiah soal efektivitas antibiotik untuk mendukung pengobatan polip hidung.

5. Leukotriene Inhibitor

Leukotriene merupakan senyawa yang dapat memicu pembengkakan saluran napas ketika terjadi reaksi alergi. Untuk menghambat efek leukotriene tersebut, digunakanlah obat leukotriene inhibitor alias penghambat leukotriene.

Penghambat leukotriene tersedia dalam bentuk tablet. Salah satu jenisnya yaitu montelukast yang kerap digunakan untuk mengobati asma. 

Lebih dari itu, montelukast nyatanya juga bermanfaat mengobati polip hidung. Fungsi ini terutama bagi penderita polip hidung yang sensitif terhadap aspirin, menilik laporan American Academy of Allergy Asthma & Immunology.

Artikel Lainnya: Potensi Obat Ronapreve untuk Mengobati COVID-19

6. Antibodi Monoklonal

Antibodi monoklonal merupakan protein buatan yang cara kerjanya mengadaptasi sistem kekebalan tubuh manusia dalam melawan infeksi. 

Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, salah satu jenis antibodi monoklonal bernama dupilumab dapat digunakan untuk mengobati gejala polip hidung sedang hingga berat akibat rinosinusitis kronis.

Dupilumab sejatinya merupakan antibodi monoklonal yang digunakan untuk mengobati gejala asma sedang hingga berat. 

Namun, obat itu ternyata juga terbukti sanggup mengurangi kebutuhan penggunaan steroid oral untuk mengobati polip hidung akibat rinosinusitis kronis.

Dupilumab juga mengurangi kebutuhan operasi pengangkatan polip pada penderita radang mukosa hidung dan rongga sinus paranasalis tersebut.  

Jadi, cara mengobati polip hidung tidak selalu dengan operasi, bisa juga dengan perawatan berupa obat-obatan. Yuk #JagaSehatmu agar terbebas dari polip hidung dengan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan dokter dan penerapan gaya hidup yang sehat. 

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut seputar pengobatan polip hidung atau masalah kesehatan lainnya, manfaat konsultasi Live Chat 24 jam dengan dokter di aplikasi KlikDokter.

(FR)

Referensi:

• Verywell Health. Diakses 2022. Nasal Polyp Treatment Without Surgery.
• Verywell Health. Diakses 2022. Signs and Symptoms of Nasal Polyps.
• American Academy of Allergy Asthma & Immunology. Diakses 2022. Nasal Polyps.
• MedlinePlus. Diakses 2022. Nasal Polyps.
• Expert Opinion on Drug Safety. Diakses 2022. Safety review of current systemic treatments for severe chronic rhinosinusitis with nasal polyps and future directions.
• The Egyptian Journal of Otolaryngology. Diakses 2022. Comparative study between intrapolyp steroid injection and oral steroid for treatment of sinonasal polyposis in Egyptian patients.
• Bagian Anatomi FK UNUD Universitas Udayana Denpasar. Diakses 2022. Rhinosinusitis Kronis.

Ditinjau oleh dr. Reza Pahlevi