Pernahkah kamu melihat sedikit tonjolan tulang yang berada di punggung atas dekat ketiak? Tulang tersebut adalah scapula atau yang kamu kenal dengan sebutan tulang belikat.
Tulang belikat terdapat pada kedua sisi tubuh, kanan dan kiri. Keberadaan tulang ini memungkinkan kamu untuk menggerakkan bagian lengan atas dan bahu.
Agar tidak salah informasi mengenai tulang belikat, yuk, kenali lebih dalam mengenai bentuk, fungsi, dan risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada tulang belikat berikut ini!
Bentuk dan Struktur Tulang Belikat
Tulang belikat adalah tulang berbentuk segitiga yang terletak di bahu. Fungsi tulang belikat adalah sebagai tempat perlekatan bagi banyak tulang dan otot yang menghubungkan bahu dan lengan.
Tulang belikat termasuk ke dalam jenis tulang pipih yang terletak secara posterolateral atau di samping dan di belakang tulang rusuk.
Disampaikan oleh dr. Devia Irine Putri, “Tulang belikat berada di bahu yang menghubungkan tulang klavikula (selangka) dan tulang humerus (lengan atas).”
Sebagai salah satu tempat perlekatan tulang, tulang belikat memiliki dua sendi, yaitu:
- Sendi glenohumeral yang bertugas menghubungkan tulang belikat dan humerus, tulang berukuran panjang dari bahu ke siku.
- Sendi acromioclavicular menghubungkan tulang selangka dan belikat.
Berdasarkan penjelasan dari buku yang berjudul Anatomy, Thorax, Scapula, terdapat 17 otot berbeda yang melekat pada tulang ini. Hal tersebut membuat tulang belikat sulit untuk mengalami patah tulang.
Nah, otot-otot tersebut terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu otot intrinsik, ekstrinsik, dan kelompok ketiga.
Otot intrinsik melekat pada bagian permukaan tulang belikat dan berfungsi untuk membantu pergerakan eksternal dan internal sendi glenohumeral.
Sementara itu, otot ekstrinsik terdiri dari otot triseps (lengan atas bagian belakang), biseps (otot di lengan atas bagian depan), dan deltoid (otot di ujung bahu). Otot tersebut berguna untuk membantu pergerakan lengan atas.
Otot kelompok ketiga terdiri dari beberapa otot yang berfungsi untuk melakukan gerak rotasi atau memutar dan stabilisasi tulang belikat.
Keberadaan tulang belikat ini menjadi penting karena bisa mendukung fungsi gerakan tubuh, seperti:
- Protraksi dan retraksi, yakni menggerakkan badan ke depan dan ke belakang tanpa mengubah sudut, misalnya melempar bola
- Elevasi dan depresi, yaitu menaikkan bahu ke atas dan ke bawah
- Rotasi ke atas dan bawah, yakni memutar lengan atas ke atas dan ke bawah
Fungsi Tulang Belikat
Berdasarkan penjelasan mengenai tulang berlikat di atas, terdapat beberapa fungsi scapula secara umum, yaitu:
- Menghubungkan tulang selangka dan lengan atas sehingga memastikan postur tubuh stabil
- Sebagai tempat melekatnya beberapa otot, sehingga membentuk sistem rotator cuff.Sistem ini membantu tulang memantapkan sendi glonehumeral, sehingga lengan atas dapat bergerak bebas
- Menjaga perlekatan tulang lengan atas dan belikat dengan mengikuti gerakan lengan
- Membantu menahan beban bagian tubuh atas bersama dengan tulang selangka
Artikel Lainnya: Mengenal Fungsi Tulang Kering yang Jarang Diketahui
Risiko Masalah Kesehatan Pada Tulang Belikat
Tulang belikat dilekatkan oleh beberapa jumlah otot sehingga sulit untuk patah. Namun, jika otot tersebut mengalami cedera yang menyebabkan otot menjadi lemah, maka posisi tulang belikat dapat ikut menyimpang atau berubah.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan keluhan sebagai berikut:
- Kesulitan untuk menggerakkan lengan atas, khususnya saat melakukan aktivitas yang mengangkat lengan
- Menimbulkan rasa lemah di bahu
- Menyebabkan kerusakan sendi lengan atas
Namun, keluhan pada tulang belikat juga bisa disebabkan masalah kesehatan lain. Lebih jelasnya, berikut beberapa masalah kesehatan yang menyebabkan tulang belikat terasa nyeri:
1. Diskinesis Skapula
Diskinesis skapula adalah kondisi di mana posisi tulang belikat menyimpang saat bergerak ataupun beristirahat normal.
Penyimpangan posisi ini biasanya dapat terlihat dari punggung belakang pasien. Salah satu tulang belikat akan lebih menonjol dibandingkan sisi satunya.
Tonjolan ini akan lebih terlihat saat lengan digerakkan menjauhi tubuh. Pergerakan tersebut akan menimbulkan bunyi gertakan ‘krek’ dan rasa nyeri di tulang belikat.
Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti kelemahan otot-otot tulang belikat, cedera pada saraf otot, dan cedera pada tulang atau sendi bahu.
2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung, seperti serangan jantung, juga dapat menyebabkan rasa nyeri di punggung, leher, rahang, dan tulang belikat. Gejala tersebut umumnya dirasakan pada wanita yang mengalami serangan jantung.
Selain serangan jantung, perikarditis atau radang selaput jantung dapat menyebabkan nyeri hingga tulang belikat. Pada beberapa orang, nyeri ini terasa tumpul atau terasa seperti ditekan dan bertambah parah saat berbaring atau mengambil napas dalam.
3. Kanker Paru
Penderita kanker paru juga mungkin akan merasakan nyeri atau kelemahan di sekitar bahu, dada, punggung, dan lengan. Nyeri pada bahu dapat terjadi jika tumor paru menekan saraf di dekatnya atau jika kanker paru menyebar ke tulang di dalam atau di sekitar bahu.
Bila nyeri pada bahu terjadi saat istirahat dan bertambah parah pada malam hari tetapi tidak menyebabkan kehilangan pergerakkan, hal ini mungkin menandakan penyakit kanker paru.
Namun bila gejala nyeri pada bahu tidak diikuti dengan tanda-tanda tersebut, nyeri bahu mungkin mengindikasikan penyakit lainnya, misalnya arthritis (peradangan sendi).
Artikel Lainnya: Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang, Otot, dan Jantung Sejak Dini
Bila kamu merasakan gejala nyeri pada tulang belikat, jangan panik dan secepatnya konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberikan saran perawatan yang tepat untuk kondisimu.
Secara umum, kamu bisa #JagaSehatmu dan menghindari gejala nyeri tulang belikat dengan selalu menjaga postur tubuh ergonomis saat beraktivitas dan mencukupi kebutuhan vitamin D untuk menguatkan tulang.
Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar kesehatan tulang atau masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi. Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter!
(APR/JKT)
- Miniato MA, Mudreac A, Borger J. Diakses pada 2022. Anatomy, Thorax, Scapula. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
- Cowan PT, Mudreac A, Varacallo M. Diakses pada 2022. Anatomy, Back, Scapula. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
- PressBooks. Diakses pada 2022. The Pectoral Girdle.
- OrthoInfo. Diakses pada 2022. Scapular (Shoulder Blade) Disorder.
- Stanford Medicine. Diakses pada 2022. Pericarditis Symptoms.
- Duke Health. Diakses pada 2022. Heart Attack Symptoms Women Need to Know.
- Moffitt Cancer Center. Diakses pada 2022. Can Shoulder Pain Be a Sign of Lung Cancer?
- Physiopedia. Diakses pada 2022. Scapula.
- Kenhub. Diakses pada 2022. Scapula.