Tulang Selangka: Bentuk, Fungsi, dan Risiko Penyakitnya

Perbedaan orang kurus dan gemuk salah satunya dapat dilihat dari tonjolan tulang yang berada di bawah lehernya. Tulang ini disebut sebagai tulang selangka alias klavikula.

Umumnya, orang kurus memiliki tulang selangka yang lebih menonjol daripada orang gemuk. Soalnya, timbunan kadar lemak pada klavikula orang bertubuh kurus sangat sedikit. Tak heran, kurus atau tidaknya seseorang bisa terlihat dari penampilan tulang selangkanya.

Meski begitu, tulang selangka sebenarnya memegang peranan yang lebih besar untuk tubuhmu, lho.

Apa Itu Tulang Selangka?

Tulang selangka adalah bagian dari sistem rangka tubuh yang menghubungkan lengan dengan badan. Klavikula berbentuk panjang, tipis, dan sedikit melengkung.

Nah, jumlah tulang selangka ada dua, letaknya di sisi kiri dan kanan. Kamu dapat melihat tulang selangka menonjol di bawah leher dan sejajar dengan bahu.

Klavikula menghubungkan tulang dada bagian atas (manubrium) dengan tulang belikat (skapula).

Berdasarkan buku Anatomy, Shoulder and Upper Limb, Clavicle, tulang selangka pria dan wanita memiliki panjang dan ketebalan yang berbeda. Pria memiliki klavikula yang lebih panjang dan tebal dibandingkan tulang selangka wanita.

Tulang selangka pria juga cenderung lebih melengkung daripada wanita.

Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman yang Bantu Jaga Kesehatan Sendi

Fungsi Tulang Selangka

Meskipun ukurannya tidak sebesar tulang yang menyokong bagian tubuh lainnya, tulang selangka memiliki fungsi yang penting untuk struktur tubuh secara keseluruhan, seperti:

1. Menopang Lengan

Fungsi utama tulang selangka adalah menopang lengan. Alhasil, lengan atas dan bahu kamu bisa bergerak ke atas, ke depan, ke belakang, dan sedikit memutar.

2. Melindungi Saraf dan Pembuluh Darah

Di bawah tulang selangka kamu, terdapat saraf yang sangat penting untuk anggota gerak atas, mulai dari bahu hingga jari. Saraf ini bernama pleksus brakialis.

Selain itu, di area bawah klavikula kamu ada arteri subklavia. Arteri subklavia bertugas untuk memasok darah ke bagian tubuh atas, leher, dan otak.

3. Menghubungkan Kerangka Bagian Atas dan Bahu

Tulang selangka juga berfungsi sebagai penghubung antara lengan dan bahu. Klavikula memungkinkan bahu kamu tertopang dengan baik. Beban dari lengan pun dapat dipindahkan ke area tengah tubuh.

4. Tempat Perlekatan Otot

Fungsi tulang selangka selanjutnya adalah sebagai tempat perlekatan beberapa otot. Otot-otot ini berfungsi untuk membantu gerak bahu dan lengan atas kamu.

Penyakit Tulang Selangka yang Mungkin Terjadi

Sejumlah kondisi bisa menyebabkan tulang selangka kamu mengalami gangguan, di antaranya:

1. Patah Tulang Selangka

Patah tulang selangka adalah kondisi ketika klavikula kamu mengalami retak, patah, ataupun pecah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh cedera akibat olahraga, kecelakaan, ataupun terjatuh dengan lengan yang terulur.

Disampaikan dr. Arina Heidyana, ketika tulang selangka patah, maka lengan kamu akan susah digerakkan.

2. Dislokasi Bahu

Dislokasi bahu terjadi ketika tulang lengan atas keluar dari tempat perlekatannya yang terletak di tulang belikat.

Terdapat dua jenis dislokasi bahu, yaitu parsial dan penuh. Dislokasi parsial berarti sebagian tulang lengan atas kamu bergeser keluar. Sementara dislokasi penuh berarti seluruh tulang atas kamu keluar dari tulang belikat.

Sama seperti patah tulang selangka, dislokasi bahu umumnya disebabkan oleh cedera akibat terjatuh atau berolahraga.

3. Bahu Lepas

Bahu lepas terjadi ketika ligamen (jaringan serat) yang menghubungkan tulang belikat dan tulang selangka kamu robek ataupun cedera. Akibatnya kedua tulang tersebut terpisah.

Bahu lepas merusak sendi acromioclavicular yang jadi penghubung antara bagian ujung tulang selangka dengan tulang belikat. Kondisi ini menyebabkan posisi tulang selangka kamu tidak sejajar. Nyeri dan benjolan di bawah kulit juga bisa kamu rasakan.

Artikel Lainnya: Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang, Otot, dan Jantung Sejak Dini

Saat terjatuh, secara refleks kamu menahan tubuh dengan telapak tangan ataupun lengan. Namun, hal ini justru bisa menyebabkan cedera tulang selangka. Sebaiknya, segera periksa ke dokter apabila kamu mengalami cedera dan merasakan nyeri di sekitar tulang selangka.

Konsultasi seputar masalah tulang juga bisa lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Yuk, perkuat tulang dan #JagaSehatmu dengan mengonsumsi asupan kaya kalsium dan vitamin D yang cukup.

(ADT/JKT)