Setiap wanita pasti tidak ingin memiliki kerutan di wajahnya. Karena kondisi yang berhubungan dengan penuaan ini sangat mengganggu penampilan. Lebih buruk lagi, akhir-akhir ini kerutan juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan tulang seorang wanita.
Menanggapi hal tersebut, baru-baru ini Lubna Pal, seorang dokter di Yale University School of Medicine in New Haven, Conn mengemukakan suatu hasil temuannya. Studi tersebut melibatkan 114 wanita dengan kerutan di wajah. Pada responden dilakukan pengukuran kepadatan tulang.
Hasilnya, wanita yang banyak memiliki kerutan di wajahnya memiliki kepadatan tulang yang rendah. Sebaliknya, tulang yang lebih padat dan kuat dimiliki oleh wanita yang kulit wajahnya kencang dan halus.
Kondisi tersebut diduga terjadi akibat kulit wajah dan tulang yang tersusun dari jaringan kolagen. Pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, produksi kolagen mengalami penurunan. Akibatnya, kulit wajah menjadi lebih berkerut dan kepadatan tulangnya berkurang.
Meski demikian, tidak sedikit yang meragukan hasil studi dr. Pal di atas. Pasalnya, jenis kulit yang diteliti adalah kulit wajah yang seharusnya mendapat paling banyak paparan sinar matahari yang dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Jadi, hubungan antara kerutan di wajah dengan kepadatan tulang wanita masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Terlepas dari kuat atau tidaknya hubungan keduanya, tidak ada salahnya untuk selalu menjaga kesehatan kulit dan tulang sedari dini, sebelumberbagai masalah kesehatan terjadi.
(NB/ RH)