Benarkah Ubi Bisa Bantu Atasi Osteoporosis?

Ubi jalar merupakan salah satu tanaman jenis umbi-umbian yang sangat terkenal di Indonesia. Masing-masing umbi tersebut mempunyai kandungan gizi dan sifat/karakteristik yang berbeda. 

Terdapat beberapa jenis ubi jalar, yakni ubi jalar putih, jingga, dan merah. Namun, jenis ubi jalar yang paling umum ditemui adalah ubi jalar putih. Selain warnanya yang berbeda, kandungan pada setiap jenis ubi jalar juga berbeda-beda.

Ubi jalar jingga mengandung antosianin yang sangat tinggi dibandingkan dengan ubi jalar putih ataupun merah. Antosianin yang terkandung pada ubi jalar memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Berdasarkan prinsip yang sama, antosianin dapat memberi perlindungan kepada tubuh manusia terhadap serangan radikal bebas.

Antosianin merupakan salah satu subtipe flavonoid. Antosianin ini banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, misalnya meningkatkan kesehatan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dan sebagai senyawa antiinflamasi/antiperadangan, serta mencegah terjadinya aktivitas kanker.

Berikut kandungan gizi pada setiap 100 gram ubi:

Sumber: Direktorat Gizi Depkes RI, 1981

Menurut tabel di atas, ubi jingga ternyata sudah terbukti mengandung kalsium dan fosfor yang paling tinggi di antara jenis ubi jalar lainnya. Namun demikian, bukan berarti ubi jalar putih dan merah tidak memiliki manfaat yang sama. Pasalnya, kandungan gizi pada ubi jalar yang kaya akan kalsium dan fosfor dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan tulang.

Manfaat kalsium pada ubi ini berperan untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang. Selain organ tulang, kalsium juga diperlukan untuk metabolisme tubuh, kerja jantung, dan untuk penggerak otot saraf yang ada di dalam tubuh kita.

Di samping itu, kalsium juga dapat membantu dalam pembentukan gigi dan tulang. Karenanya, kalsium merupakan sumber penting untuk pertumbuhan tulang baru dan sumber penting untuk menjaga kekuatan tulang sehingga kalsium sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya osteoporosis/keropos tulang.

Menurut sumber beberapa sumber, seperti Pennington dalam website pcrm.org, dan sumber lain, seperti nof.org, ubi jalar juga mengandung magnesium. Kandungan magnesium di dalam ubi jalar ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kekurangan magnesium di dalam tubuh. Pasalnya, jika tubuh kita kekurangan magnesium maka faktor risiko terjadinya osteoporosis akan ikut meningkat. Hal ini disebabkan karena tubuh menggunakan magnesium untuk memetabolisme kalsium dan sintesis vitamin D.

Dengan mengetahui manfaat ubi jalar sebagai salah satu makanan yang sangat bermanfaat bagi tubuh, tentunya ubi jalar ini dapat dijadikan alternatif menu makanan Anda untuk dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis di kemudian hari.