Nyeri tulang kering dapat disebabkan oleh tekanan berulang di bagian tulang, otot, dan jaringan ikat sekitar tulang kering. Dokter menyebut cedera tulang kering sebagai shin splints atau tibial stress syndrome.
Shin splints adalah cedera yang sangat umum. Dengan beristirahat atau memberikan kompres es, rasa nyeri di tulang kering umumnya dapat membaik.
Jika tidak ditangani dengan perawatan tepat, cedera tulang kering dapat berkembang menjadi tibial stress fractures yang berbahaya.
Untuk mencegah kondisi tersebut, ketahui gejala cedera tulang kering dan penanganannya lewat ulasan di bawah ini.
Siapa Saja yang Dapat Mengalami Cedera Tulang Kering?
Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, siapa pun dapat mengalami cedera tulang kering. Namun, cedera tulang kering paling sering terjadi pada orang yang aktif berolahraga.
“Cedera tulang kering sering terjadi akibat aktivitas fisik, seperti olahraga, maraton, atau olahraga berat lainnya. Siapa pun yang memulai rutinitas olahraga baru atau meningkatkan intensitas olahraga dapat terkena shin splints,” ucap dr. Iqbal.
Artikel Lainnya: Pernah Patah Tulang, Apa Dampaknya Bila Cedera Lagi Saat Olahraga?
Tekanan yang terjadi berulang dan sering dapat menyebabkan tulang kering mengalami peradangan.
Dilansir dari MayoClinic, beberapa orang dan kondisi berikut ini rentan mengalami cedera tulang kering.
- Pelari, terutama yang berlari di permukaan tidak rata atau tiba-tiba meningkatkan aktivitas larinya.
- Atlet dengan jenis atau cabang olahraga intensitas tinggi. Olahraga tersebut umumnya sering memberikan tekanan berat di bagian kaki.
- Penari.
- Orang dengan kondisi telapak kaki datar.
- Anggota militer atau orang yang sering melakukan aktivitas baris-berbaris dan berjalan kaki.
- Tidak memakai sepatu yang pas saat berolahraga.
- Berjalan kaki jarak jauh.
- Orang yang kekurangan vitamin D atau mengalami gangguan makan.
- Orang dengan osteopenia, osteoporosis, atau memiliki kondisi tulang yang lemah.
Tanda-Tanda Cedera Tulang Kering
Dokter Iqbal mengatakan, gejala paling umum dari cedera tulang kering adalah nyeri kaki bagian bawah, khususnya di betis bagian depan. Rasa sakit yang dialami bisa ringan hingga parah.
Kemungkinan, tulang kering juga dapat terasa sakit saat disentuh. Berikut tanda-tanda cedera tulang kering:
- Muncul rasa sakit di bagian bawah kaki bagian dalam atau depan tulang kering.
- Rasa tidak nyaman yang hilang dan timbul di bagian tulang kering.
- Mengalami rasa sakit menusuk di bagian betis.
- Nyeri di bagian kaki semakin parah usai beraktivitas.
- Timbul pembengkakan ringan di bagian bawah kaki.
Artikel Lainnya: Tulang Rusuk Terasa Nyeri? Ini Penyebabnya
Diagnosis dan Cara Mengobati Cedera Tulang Kering di Rumah
Meskipun bukan kondisi medis yang serius, Anda harus berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Melansir Mayo Clinic, untuk mendiagnosis cedera tulang kering, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat gaya berjalan, mengamati kaki bagian bawah, dan pergelangan kaki Anda.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sinar-X atau magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan tersebut dapat menegakkan diagnosis shin splint atau fraktur stres tulang.
Untuk meredakan gejala dari nyeri cedera tulang kering di rumah, Anda dapat melakukan beberapa hal ini:
- Istirahat selama beberapa waktu untuk memulihkan otot dan tulang. Anda perlu beristirahat dan selama beberapa minggu atau lebih.
- Gunakan kompres dingin ke tulang kering Anda setiap 10 hingga 20 menit. Anda bisa mengompres dingin bagian tulang kering yang sakit sebanyak tiga hingga empat kali sehari secara rutin. Kompres dingin dapat membantu meredakan bengkak dan nyeri akibat shin splints.
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek untuk mengurangi bengkak dan rasa sakit di kaki.
- Konsumsi suplemen vitamin D3 dengan dosis 1.000 hingga 2.000 IU setiap hari. Agar dosisnya tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Artikel Lainnya: Ini Bahaya Cedera Tulang Metatarsal Seperti yang Dialami Luna Maya
- Ketika cedera tulang kering sudah membaik, mulailah aktivitas Anda perlahan. Anda bisa meningkatkan aktivitas secara bertahap untuk mengurangi risiko terkena cedera tulang kering kembali.
- Pakai sepatu olahraga dengan ukuran pas. Orang dengan telapak kaki datar dapat menggunakan sisipan sepatu (insole) atau orthotics.
- Lakukan terapi fisik untuk mengurangi nyeri akibat cedera tulang kering.
Dalam beberapa kasus, cedera tulang kering membutuhkan operasi atau bedah fasiotomi.
Apabila memiliki pertanyaan lain seputar cedera tulang kering atau masalah kesehatan lainnya, konsultasi langsung dengan dokter melalui layanan LiveChat Klikdokter.
(OVI/AYU)