Sebagian besar orang Indonesia pasti mengenal kurma. Buah khas Timur Tengah itu memiliki rasa manis dan daging lembut sehingga banyak dijadikan kudapan. Namun, di balik itu, ada banyak manfaat kurma bagi kesehatan, termasuk untuk mencegah osteoporosis.
Apa Itu Osteoporosis?
Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Di masyarakat awam, penyakit ini lebih dikenal dengan istilah tulang keropos.
Kondisi ini membuat tulang jadi rapuh dan mudah patah. Bahkan, tekanan ringan, seperti membungkuk atau batuk, dapat menyebabkan patah tulang. Patah tulang akibat penyakit osteoporosis biasanya terjadi di tulang pinggul, pergelangan tangan, dan juga tulang belakang.
Tulang sendiri adalah jaringan hidup pada tubuh yang akan terus-menerus beregenerasi. Osteoporosis terjadi ketika proses pembentukan tulang baru tidak seimbang dengan hilangnya tulang lama. Kelompok yang paling berisiko mengalami tulang rapuh, antara lain wanita yang sudah menopause, orang kulit putih, dan orang Asia.
Kabar baiknya, pengeroposan tulang dapat dicegah dengan mengonsumsi obat-obatan, melakukan diet sehat, dan berolahraga secara rutin. Nah, salah satu diet yang dapat membantu mencegah osteoporosis adalah buah kurma yang kaya akan nutrisi.
Artikel Lainnya: Osteoporosis dan Osteomalasia, Bagaimana Membedakannya?
Kandungan Buah Kurma
Buah Kurma sudah ditemukan sejak ribuan tahun lalu dan dikenal memiliki khasiat penyembuhan. Kurma yang beredar saat ini pun bervariasi. Ada yang dijual dalam bentuk lunak, kering dan setengah kering.
Perbedaan ini terletak pada kandungan komposisi fruktosa, sukrosa, dan glukosa. Salah satu kurma yang paling mahal adalah Sukarry yang berasal dari Arab Saudi. Sukkary berkulit cokelat, berdaging lembut, dan memiliki rasa manis yang unik. Beberapa sebagian orang memanfaatkan kurma dalam masakan mereka, baik hanya sedikit sampai jumlah besar.
Kandungan kurma terdiri dari beragam nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, gula, dan serat. Tak hanya itu, dalam 100 gram buah kurma tersimpan 57 mg kalsium, 55 mg fosfor, dan 38 mg magnesium. Semua zat ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang sekaligus mencegah terjadinya osteoporosis.
Artikel Lainnya: Kurma Ajwa, Makanan Sehat untuk Buka Puasa
Buah Kurma untuk Mencegah Osteoporosis
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Department of Nutrition, Food and Exercise Sciences, Florida, kurma adalah satu-satunya buah yang bermanfaat memperkuat tulang secara langsung. Ini karena kurma terbukti dapat meningkatkan densitas mineral tulang dibandingkan dengan buah apel yang dikeringkan.
Sehubungan dengan itu, penelitian juga menyebutkan bahwa wanita menopause yang rutin mengonsumsi kurma akan mengalami perlambatan laju resorpsi dan perputaran tulang. Ini artinya, risiko untuk terkena penyakit osteoporosis menjadi lebih kecil. Jika ingin terhindar dari masalah pengeroposan tulang, pastikan Anda mengonsumsi makanan untuk penderita osteoporosis ini sebanyak 3–6 butir dalam sehari.
Di samping itu, jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga secara rutin. Orang yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk memiliki risiko osteoporosis lebih tinggi daripada mereka yang aktif. Gerakan seperti melompat, berlari, berjalan, dan angkat beban dapat meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh yang baik bagi tulang Anda.
Hindari juga kebiasaan minum alkohol dan merokok yang berakibat buruk untuk kesehatan tulang. Bagi Anda yang berusia 50-70 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D sebanyak 600 IU per hari. Sementara untuk usia di atas 70 tahun sebanyak 800 IU per hari.
Manfaat kurma sudah terbukti sebagai makanan penguat tulang sehingga dapat membantu mencegah osteoporosis. Meskipun demikian, lakukan bersama gaya hidup sehat lainnya. Misalnya, konsumsi makanan sehat, minum air putih 2 liter per hari, istirahat cukup, dan berolahraga.
Anda ingin tahu manfaat buah kurma lainnya untuk kesehatan? Atau Ingin berkonsultasi langsung dengan dokter? Yuk, unduh aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)