Tulang paha memiliki fungsi penting bagi tubuh. Tulang ini berperan besar dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berdiri, bergerak, dan menjaga tubuh tetap seimbang.
Umumnya tulang ini tidak mudah untuk mengalami gangguan karena termasuk ke dalam salah satu tulang yang kuat. Namun, bukan berarti risiko tulang mengalami gangguan hilang, ya.
Apa fungsi dan bagaimana bentuk paha? Yuk, cari tahu semua hal mengenai tulang paha mulai dari struktur hingga cara menjaga kesehatan tulang ini pada ulasan berikut!
Mengenal Anatomi dan Fungsi Tulang Paha
Tulang paha atau femur adalah tulang yang paling panjang, berat, dan kuat di dalam tubuh manusia. Tulang ini merupakan satu-satunya tulang yang merentang dari pinggul hingga dengkul atau lutut.
Sebagian besar orang dewasa memiliki panjang tulang paha sekitar 45 sentimeter (cm). Selain itu, tulang ini mampu menopang berat hingga 30 kali lipat berat tubuh.
Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “tulang paha memiliki bentuk seperti tabung atau pipa yang berfungsi untuk menopang tubuh serta sebagai penghubung kaki dan pinggul”.
Tulang ini sering kamu lihat dalam film kartun kesayanganmu, yang digambarkan sebagai tulang panjang dengan dua lengkungan di setiap ujungnya.
Meski berbentuk panjang, tulang ini sebenarnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Artikel Lainnya: Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang, Otot, dan Jantung Sejak Dini
Tulang Paha Bagian Atas
Bagian ujung atas tulang paha memiliki fungsi untuk menghubungkan tulang paha dengan sendi pinggul. Pada bagian atas, tulang paha terdiri dari bagian:
- Kepala (head), tempat menempelnya tulang paha dengan sendi pinggul.
- Leher (neck) menghubungkan kepala dengan badan tulang paha.
- Trokanter besar (greater trochanter), tonjolan tempat perlekatan otot-otot besar.
- Trokanter kecil (lesser trochanter), tonjolan tempat perlekatan otot-otot yang lebih kecil.
Badan Tulang Paha
Badan tulang paha (shaft) memiliki porsi yang lebih besar dari bagian tulang paha lainnya.
Bagian ini tidak berbentuk lurus melainkan sedikit miring ke arah tengah tubuh. Bentuk tersebut berfungsi untuk meningkatkan stabilitas tubuh.
Tulang Paha Bagian Bawah
Tulang paha bagian bawah (medial dan lateral condyle) merupakan tempat melekatnya tulang paha dengan sendi lutut. Perlekatan tulang paha dengan lutut ini terjadi di tibia (tulang kering) dan patella (tempurung lutut).
Setelah mengetahui anatomi tulang paha, dapat disimpulkan beberapa fungsi tulang paha, yaitu:
- Menahan beban tubuh saat kamu berdiri dan bergerak. Tanpa tulang ini, kamu tidak akan bisa berdiri maupun menggerakan anggota gerak bawah.
- Menstabilkan gerakan tubuh sehingga kamu tidak terjatuh saat berdiri, berjalan, atau jongkok
- Menghubungkan otot, tendon, dan ligamen pada pinggul dan lutut sehingga membentuk struktur tubuh yang sempurna.
Artikel Lainnya: Tips Jaga Tulang, Sendi, dan Otot Tetap Sehat Selama di Rumah
Risiko Penyakit yang Menyerang Tulang Paha
Adanya cedera atau gangguan kesehatan lainnya di tulang paha dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup. Beberapa kondisi yang dapat mengganggu fungsi tulang paha, yaitu:
1.Patah Tulang
Patah tulang paha umumnya tidak mudah terjadi, kecuali kamu mengalami cedera serius, seperti kecelakaan mobil, terjatuh dari tempat tinggi, atau trauma lainnya.
Beberapa gejala yang mungkin timbul saat kamu mengalami patah tulang di antaranya, seperti nyeri, bengkak, dan kaki sulit untuk digerakkan.
2.Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi saat kepadatan tulang menurun dan bisa menyebabkan patah tulang tiba-tiba. Berdasarkan penjelasan dari buku yang berjudul Anatomy, Bony Pelvis and Lower Limb, Femur, wanita usia lanjut cenderung lebih sering terkena kondisi ini.
Umumnya seseorang tidak sadar memiliki kondisi ini hingga terjadi patah tulang. Pasalnya, osteoporosis biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas.
3.Sindrom Nyeri Patellofemoral
Sindrom nyeri patellofemoral adalah kondisi saat nyeri di sekitar atau di bawah tempurung lutut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penggunaan lutut yang berlebihan hingga penggunaan sepatu yang kurang tepat.
Beberapa gejala yang sering timbul akibat kondisi ini, seperti nyeri saat menaiki tangga, terdengar bunyi “gertak” pada lutut ketika berdiri, dan nyeri setelah duduk dengan kaki bertekuk.
Artikel Lainnya: Penyebab Lutut Nyeri Saat Ditekuk
Cara Menjaga Kesehatan Tulang Paha
Agar tulang pahamu tetap sehat, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Selalu gunakan sabuk pengaman ketika berkendara mobil.
- Gunakan alat pelindung diri yang sesuai saat beraktivitas atau berolahraga.
- Pastikan rumah dan tempat kerjamu aman dari benda tajam yang bisa melukai paha.
- Hindari berdiri di meja atau kursi untuk mengambil benda tinggi karena berisiko untuk terjatuh.
- Cukupi nutrisi penting untuk tulang, misalnya vitamin D, kalsium, dan fosfor.
- Gunakan alat bantu jalan apabila kamu kesulitan untuk berjalan sendiri atau berisiko untuk terjatuh.
Artikel Lainnya: Makanan untuk Menjaga Tulang Kuat
Bila kamu berusia lebih dari 50 tahun dan memiliki riwayat osteoporosis pada salah satu anggota keluarga, sebaiknya kamu periksakan diri ke dokter untuk melihat kondisi kepadatan tulangmu.
Nah, demikianlah informasi mengenai tulang paha, mulai dari bentuk, fungsi, hingga tips #JagaSehatmu untuk menghindari risiko penyakitnya.
Kamu juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter terkait masalah tulang pada dokter spesialis ortopedi lebih cepat dan mudah!
(APR/NM):
- Chang A, Breeland G, Hubbard JB. Diakses pada 2022. Anatomy, Bony Pelvis and Lower Limb, Femur. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
- Wirawan, I Made Bagus. Diakses pada 2022. Laporan Kasus Fraktur Intertrochanter Femur. Universitas Udayana.
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Femur.
- Teach Me Anatomy. Diakses pada 2022. The Femur.