Tulang

Inilah Jenis Olahraga yang Menjadi Pantangan Osteoporosis

dr. Karin Wiradarma, 28 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Osteoporosis bukanlah alasan untuk tidak olahraga. Namun, waspada, ada beberapa olahraga yang tidak dianjurkan. Inilah pantangan olahraga bagi penderita osteoporosis

Inilah Jenis Olahraga yang Menjadi Pantangan Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, orang-orang yang mengalaminya mesti menjalani keseharian dengan berhati-hati. Salah satu hal yang menjadi pantangan osteoporosis adalah olahraga. Bukan semua jenis olahraga, melainkan hanya olahraga tertentu saja. 

Perlu diketahui, osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang secara keseluruhan. 

Kondisi ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh mengatur kandungan mineral dalam tulang, dan disertai rusaknya bagian dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi keropos dan rentan mengalami patah tulang.

1 dari 2

Pantangan Olahraga bagi Penderita Osteoporosis

Karena risiko cedera yang rentan dialami akibat menurunnya kepadatan tulang, ada beberapa jenis olahraga yang menjadi pantangan osteoporosis. Berikut ini adalah jenis-jenis pantangan olahraga osteoporosis:

  1. Golf, Tenis, dan Bowling

Golf, tenis, dan bowling memang bisa menjadi cara yang bagus untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja atau sekadar menikmati sore pada hari libur. Namun, jika Anda menderita osteoporosis, lebih baik hindari jenis olahraga tersebut.

Olahraga yang jenis pergerakannya memelintir pinggang—baik itu golf, tenis, atau bowling—merupakan pantangan osteoporosis. Gerakan memutar tulang belakang secara tiba-tiba dapat menekan persendian sehingga bisa menyebabkan patah tulang.

Artikel Lainnya: Faktor Risiko Osteoporosis yang Jarang Disadari

  1. Roll-Up dan Sit-Up

Roll up dan sit-up mengharuskan pergerakan tulang belakang ke depan. Ketika mengidap osteoporosis, Anda cenderung mengembangkan fraktur pada sendi-sendi tubuh yang kecil. 

Dengan melenturkan tulang belakang ke depan, bagian tubuh atas akan bertumpu pada tulang belakang. Kondisi ini dapat berakibat fatal bagi penderita osteoporosis yang sudah parah.

  1. Melompat dan Berlari

Latihan melompat, seperti lompat jongkok (squat), melompat dengan mengarahkan kaki ke depan hingga menyentuh tangan yang direntangkan ke depan (pike jump).

Lalu, melompat ke atas dengan menarik lutut mendekati atau menyentuh dada dan jatuh dengan kaki tetap sejajar (tuck jump), dan plank intensitas tinggi (power plank) dapat mengganggu gerakan berputar dan merusak beberapa bagian tulang di tubuh.

Konon, sebuah lompatan memiliki proses menekuk tulang belakang dan memberi tekanan pada sendi yang mengelilingi tulang belakang. Proses tersebut bisa berdampak kurang baik, apabila dialami oleh penderita osteoporosis.

Selain melompat, olahraga seperti berlari juga memberikan masalah yang serupa. Oleh karena itu, pastikan untuk membatasi melakukan olahraga yang didominasi lompat dan lari, ya!

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Osteoporosis yang Perlu Anda Ketahui

  1. Hiking

Olahraga memanjat gunung memang mengasyikkan. Selain membuat tubuh bugar, Anda juga bisa menikmati pemandangan gunung yang indah bersama dengan teman-teman. 

Namun, ini bukanlah olahraga osteoporosis yang dianjurkan. Pasalnya, hiking merupakan jenis olahraga high impact yang bisa memberikan beban besar pada lutut dan tulang belakang. 

  1. Menari

Menari merupakan olahraga favorit sebagian orang, karena dapat membuat tubuh sehat dan bugar, serta dapat mengekspresikan diri melalui gerakan sambil mengikuti musik kesukaan. 

Sayangnya, menari bukanlah olahraga osteoporosis. Itu karena jenis olahraga ini membutuhkan gerakan tubuh yang tiba-tiba dan sangat bervariasi, serta dapat membebani lutut dan tulang belakang.

Artikel Lainnya: Osteoporosis dan Osteomalasia, Bagaimana Membedakannya?

2 dari 2

Olahraga yang Aman bagi Penderita Osteoporosis

Osteoporosis membuat membuat aktivitas fisik jadi terbatas. Namun, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk melewatkan olahraga. 

Daripada melakukan beberapa jenis olahraga seperti yang dijabarkan di atas, lebih baik lakukan olahraga osteoporosis yang lebih aman berikut ini.

  • Aerobik

Anda bisa melakukan senam aerobik sederhana, dengan gerakan yang mudah diikuti, low impact, namun tetap menyehatkan. 

Tetap lakukan dengan hati-hati agar tulang-tulang Anda tidak menerima beban yang terlalu berlebih.

  • Latihan Resisten atau Angkat Beban

Anda bisa menggunakan peralatan yang ada di gym atau elastic band resistance untuk latihan ini. 

Jika enggan ke gym atau tidak memiliki peralatannya, Anda cukup menggunakan dumbel yang bisa didapatkan dengan mudah dan harganya cukup terjangkau.

Hindari melakukan jenis olahraga ini dengan semangat berlebih, karena justru bisa berdampak pada kesehatan tulang Anda. Hindari pula penggunaan dumbel yang terlalu berat, ya!

Artikel Lainnya: 5 Jenis Olahraga yang Efektif untuk Cegah Osteoporosis

  • Tai Chi

Senam tradisional yang berasal dari Tiongkok ini adalah jenis olahraga osteoporosis yang aman untuk dilakukan. 

Meski terlihat pergerakannya sangat lambat, namun tai chi dapat menyehatkan tubuh dan memperbaiki kontrol pernapasan.

  • Berenang

Olahraga osteoporosis yang paling sering direkomendasikan oleh dokter adalah berenang.

Pasalnya, dengan berenang, sendi dan tulang dapat ‘beristirahat’ karena ditopang oleh air. Namun, Anda masih tetap dapat bergerak dan berolahraga dengan baik.

Itu dia beberapa jenis olahraga untuk penderita osteoporosis, baik yang menjadi pantangan maupun dapat dilakukan dengan aman. Jika Anda ragu, jangan sungkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk bertanya lebih lanjut mengenai pantangan osteoporosis atau masalah kesehatan lainnya. 

(NB/AYU)

Olahraga
Hari Osteoporosis Sedunia
Osteoporosis