Pembawa acara dan mentalist, Deddy Corbuzier beberapa hari lalu mengalami cedera serius saat berolahraga di gym. Deddy mengalami tulang bahu lepas – atau dislokasi bahu – sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Seperti dilansir dari Liputan6, Deddy sempat menuturkan kondisi yang dialaminya lewat unggahan di Instagram resmi miliknya. Deddy juga mengaku pernah mengalami kejadian serupa beberapa kali sebelumnya.
Jika Anda rutin berolahraga di gym, cedera dislokasi bahu tentu tidak asing di telinga. Nah, agar tidak mengalami cedera seperti yang dialami Deddy Corbuzier beberapa hari lalu, Anda perlu mengenali penyebab-penyebab dislokasi bahu.
Mengenal kondisi dislokasi bahu
Dislokasi pada tulang bahu merupakan suatu kejadian dimana tulang lengan bagian atas keluar dari rongga persendian tulang bahu. Umumnya, hal ini terjadi akibat dari aktivitas olahraga, atau tubuh terjatuh serta terpelintir.
Bahu sendiri merupakan salah satu anggota tubuh yang paling sering digerakkan. Hal ini membuatnya menjadi salah satu persendian yang rentan mengalami dislokasi.
Tanda dan gejala yang dapat timbul dari dislokasi bahu biasanya berupa:
- Adanya kelainan yang tampak dari bentuk bahu
- Pembengkakan atau lebam di area bahu
- Nyeri yang sangat intens di area bahu
- Sulit menggerakkan persendian bahu
- Terasa baal, lemah, atau kesemutan di sekitar area cedera, misalnya leher atau lengan.
Otot yang terdapat pada bahu juga dapat mengalami kontraksi secara tiba-tiba (spasme) akibat kejadian tersebut, hingga meningkatkan intensitas nyeri yang dialami. Oleh sebab itu, saat mengalaminya, Anda harus segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dislokasi bahu.
Penyebab dislokasi bahu
Sendi pada bahu merupakan salah satu persendian pada tubuh yang paling sering digerakkan. Karena dapat bergerak ke berbagai arah, sendi bahu dapat mengalami dislokasi ke arah depan, belakang, atau bawah, dan dapat terjadi secara komplit atau parsial.
Jika demikian, jaringan yang menyambung tulang-tulang di area bahu dapat mengalami peregangan atau robekan dan menyebabkan komplikasi. Agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, ketahui berbagai penyebab dislokasi bahu berikut ini:
-
Cedera akibat olahraga
Dislokasi bahu merupakan salah satu jenis cedera yang cukup sering ditemui pada orang yang gemar melakukan olahraga kontak, seperti rugby dan hoki. Beberapa jenis olahraga lain yang memiliki risiko terjadinya jatuh seperti ski, gimnastik, dan voli serta olahraga yang menaruh beban berlebih pada sendi bahu seperti angkat beban, juga berisiko menyebabkan dislokasi bahu. Jadi, berhati-hatilah dalam melakukan olahraga tersebut.
-
Kecelakaan kendaraan bermotor
Hentakan yang keras pada area bahu saat seseorang mengalami kecelakaan kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab terjadinya dislokasi bahu.
-
Jatuh
Seseorang dapat mengalami dislokasi bahu saat terjatuh, misalnya saat terjatuh dari tangga atau terpeleset akibat karpet yang longgar dan lantai yang terlalu licin, seperti di kamar mandi. Kondisi ini sering dialami oleh para lansia.
Penanganan yang dilakukan
Untuk mendiagnosis dislokasi bahu, umumnya dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisis pada area yang mengalami cedera. Dokter akan melihat area yang terlibat dan mengevaluasi adanya nyeri saat ditekan, pembengkakan, atau kelainan bentuk bahu.
Selain itu, salah satu pemeriksaan penunjang yang dapat direkomendasikan untuk dilakukan adalah foto rontgen sendi bahu, yang dapat menunjukkan adanya dislokasi, patah tulang, atau cedera lainnya pada sendi bahu.
Meski demikian, penanganan pada dislokasi sendi bahu bergantung pada berbagai hal, di antaranya adalah jenis dan derajat keparahan. Dokter dapat melakukan reposisi, memasangkan gips, pemberian obat antinyeri, merelaksasi otot, atau melakukan pembedahan bila dinilai dibutuhkan.
Selain itu, orang yang mengalami dislokasi bahu juga dapat menjalani rehabilitasi secara bertahap setelah penanganan di atas, untuk membantu melatih pergerakan, kekuatan, dan stabilitas sendi bahu.
Tulang bahu lepas atau dislokasi bahu seperti yang dialami oleh Deddy Corbuzier dapat disebabkan oleh beberapa hal di atas. Agar Anda terhindar dari kondisi tersebut, gunakan alat pelindung diri saat melakukan aktivitas olahraga yang berisiko. Jangan lupa lakukan peregangan dan pemanasan sebelum berolahraga untuk menjaga fleksibilitas persendian dan otot tubuh.
[NP/ RVS]