Tulang

Manfaat Diet Mediterania bagi Penderita Osteoporosis

Endah Murniaseh, 13 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penelitian menemukan manfaat diet Mediterania dalam meningkatkan kepadatan tulang pada penderita osteoporosis. Simak di sini.

Manfaat Diet Mediterania bagi Penderita Osteoporosis

Dikenal akan manfaatnya untuk kesehatan jantung, diet mediterania ternyata juga bermanfaat untuk penderita osteoporosis

Diet ini melibatkan konsumsi banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, sereal, ikan, serta lemak tidak jenuh seperti minyak zaitun. 

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, diet Mediterania memberikan banyak asupan asam lemak omega-3 esensial, antioksidan, dan serat yang akan meningkatkan kepadatan tulang, sehingga baik untuk penderita osteoporosis.

Pendapat dokter Iqbal juga didukung oleh penelitian yang menemukan manfaat diet mediterania terhadap pengeroposan tulang pada penderita osteoporosis. 

Selengkapnya simak di pembahasan berikut ini.

1 dari 3

Cara Menerapkan Diet Mediterania

Sebelum membahas pengaruhnya, Anda tentu perlu mengenal bagaimana cara menerapkan diet Mediterania. 

Melansir NHS UK, diet Mediterania menggabungkan kebiasaan hidup sehat tradisional masyarakat dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania, seperti Prancis, Yunani, Italia, dan Spanyol.

Artikel Lainnya: Cegah Demensia dengan Diet Mediterania

Dalam penerapannya, diet ini mengambil asupan karbohidrat dari makanan bertepung, seperti roti dan pasta. Sementara itu, konsumsi buah-buahan dan sayuran dilakukan sebanyak 5 porsi sehari dengan berat per porsi sekitar 80 gram. 

Diikuti pula dengan konsumsi lebih banyak ikan, minimal 2 porsi dalam seminggu dan salah satunya harus diolah dengan minyak nabati. Sumber protein lainnya bisa diperoleh dari biji-bijian, telur, dan daging.

Namun, konsumsi daging dalam diet ini dilakukan lebih sedikit daripada ikan. Produk susu pun diganti dengan yang terbuat dari kedelai.

2 dari 3

Diet Mediterania Tingkatkan Kepadatan Tulang

Pada penelitian yang dilakukan di University of East Anglia pada tahun 2018, diet Mediterania terbukti bisa mengurangi pengeroposan tulang pinggul dalam waktu 12 bulan.

Penelitian ini dilakukan pada 1.000 sukarelawan yang berusia antara 65 dan 79 tahun. Mereka dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang mengikuti diet Mediterania dan yang tidak melakukan diet.

Kepadatan tulang diukur pada awal penelitian dan 12 bulan setelah penelitian dilakukan. Diet ini tidak menunjukkan dampak bagi mereka yang memiliki kepadatan tulang normal. Akan tetapi, efeknya terlihat bagi penderita osteoporosis. 

Peserta yang menjalani diet Mediterania memperlihatkan peningkatan kepadatan tulang di satu bagian tubuh, yaitu leher femoralis. Ini merupakan bagian dari batang tulang paha yang menghubungkannya dengan pinggul.

Artikel Lainnya: Bahaya Diet yang Berpotensi Picu Osteoporosis

Pemimpin studi ini, Prof. Susan Fairweather Tait, mengungkapkan bahwa leher femoralis sendiri merupakan area yang sangat sensitif bagi penderita osteoporosis. 

“Hilangnya kepadatan tulang di leher femoralis sering menjadi penyebab patah tulang pinggul dan merupakan kondisi yang umum terjadi pada penderita osteoporosis,” jelasnya.

Profesor Tait juga mengungkapkan bahwa uji coba selama 12 bulan memang masih relatif singkat untuk melihat keseluruhan dampak dari diet Mediterania. 

Namun, adanya perubahan yang terbukti lewat studi ini bisa menjadi acuan bahwa diet Mediterania memang mampu mengurangi risiko pengeroposan tulang, terutama pada penderita osteoporosis. 

Apalagi, diet Mediterania juga terbukti memberikan manfaat lain untuk kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, parkinson, alzheimer, dan kanker

"Jadi, tidak ada ruginya mengadopsi pola makan seperti itu, baik Anda menderita osteoporosis atau tidak," tutup Profesor Tait. 

Artikel Lainnya: Diet Rendah Garam, Apa Manfaatnya bagi Kesehatan?

3 dari 3

Diet Mediterania dan Pengobatan Osteoporosis

Diet Mediterania untuk penderita osteoporosis sebaiknya juga dibarengi dengan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien dan rekomendasi dokter.

Berikut adalah pengobatan pada pasien osteoporosis yang dilansir dari Mayo Clinic.

  • Bifosfonat

Obat ini akan diberikan pada wanita dan pria yang mengalami peningkatan risiko patah tulang.

  • Denosumab

Obat ini akan meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko semua jenis patah tulang.

  • Terapi Hormon

Terapi dengan hormon estrogen atau testosteron bertujuan untuk menjaga kepadatan tulang.

  • Bone Building Medications

Saat osteoporosis telah parah dan perawatan umum tidak menunjukkan hasil yang baik, dokter biasanya akan menyarankan penggunaan obat-obatan, seperti Teriparatide, Abaloparatide, dan Romosozumab.

Itulah ulasan mengenai manfaat diet mediterania dalam menurunkan risiko pengeroposan tulang. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani diet tersebut. 

Manfaatkan fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan lainnya. 

(PUT/JKT)

Referensi:

Science Daily. Diakses 2021. How a Mediterranean diet could reduce bone loss in osteoporosis.

National Health Service. Diakses 2021. What is A Mediterranean Diet?

Mayo Clinic. Diakses 2021. Osteoporosis.

tulang
Osteoporosis