Lesti Kejora mengalami sejumlah luka akibat dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Penyanyi dangdut berusia 23 tahun itu bahkan mengalami dislokasi tulang leher. Diduga, tulang leher Lesti bergeser karena dicekik dan dibanting berulang kali.
Perlu diketahui, leher manusia terdiri atas tujuh tulang belakang yang disebut sebagai C1-C7 vertebra. Di masing-masing tulang belakang, terdapat ruas berisi bantalan bernama diskus intervertebralis.
Sejumlah kondisi bisa menyebabkan ruas tersebut bergeser ke depan dan belakang, termasuk trauma fisik akibat kecelakaan maupun tindak kekerasan. Apabila pergeseran tulang leher mengenai saraf, maka bisa menimbulkan saraf kejepit.
Lalu, bagaimana cara mengatasi tulang leher geser? Yuk, cari tahu.
1. Ketahui Tingkat Keparahan Cedera
Penting untuk mengetahui tingkat keparahan cedera yang dialami akibat dislokasi tulang leher. Penanganan tulang leher geser nantinya akan disesuaikan dengan kondisinya.
Karena itu, apabila leher kamu cedera, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan mencari tahu lebih lanjut tingkat keparahan tulang leher dan merekomendasikan perawatan yang tepat.
Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama Patah Tulang Leher Akibat Tanah Longsor
2. Istirahat
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, pasien tulang leher geser ringan hanya perlu mengurangi aktivitas fisik dan beristirahat total. Lalu, lakukan latihan fisioterapi, seperti latihan isometrik untuk pengencangan otot-otot terdampak yang akan dilatih.
Dokter mungkin juga meresepkan obat untuk mengurangi rasa sakit akibat peradangan maupun merelaksasi otot leher.
3. Penyangga Leher
Jika kamu mengalami dislokasi tulang leher ringan, proses penyembuhan bisa dilakukan dengan mengenakan penyangga leher atau soft collar. Gunakan selama delapan minggu.
Soft collar dapat menjaga leher agar tetap lurus dan stabil selama proses penyembuhan.
4. Traksi
Apabila pergeseran tulang leher sangat parah hingga menyebabkan saraf kejepit atau bahkan patah tulang, dokter mungkin merekomendasikan terapi traksi leher.
Traksi adalah terapi tulang leher geser yang bertujuan untuk membantu meredakan tekanan pada leher dan saraf di sekitarnya. Terapi ini juga bermanfaat merelaksasi otot dan sendi di sekitar leher.
Traksi bisa dilakukan secara manual oleh ahli terapi fisik. Caranya dengan memegang leher dan kepala pasien, lalu menariknya secara perlahan.
Traksi juga bisa dilakukan menggunakan alat traksi mekanis, berupa tali khusus yang diikat di bagian leher pasien. Tali terhubung dengan mesin khusus yang memungkinkan ahli terapi fisik mengatur daya tarik tali di leher pasien.
Perawatan ini dapat memakan waktu hingga 12 minggu. Terapi dilakukan sampai tulang yang bergeser sembuh.
Artikel Lainnya: Pernah Patah Tulang, Apa Dampaknya Bila Cedera Lagi Saat Olahraga?
5. Operasi
Jika pergeseran leher terlalu parah, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan. Prosedur pembedahan yang dilakukan, bisa berupa:
- Memperbaiki vertebra di tulang belakang
- Meringankan tekanan pada sumsum tulang belakang
- Melepaskan diskus tulang belakang yang rusak
- Menyambungkan kembali potongan tulang ke tempat semula
Setelah bedah tulang leher dilakukan, pasien harus menjalani masa pemulihan yang lama disertai terapi fisik.
6. Terapi Fisik
Manfaat terapi fisik adalah untuk mengurangi rasa sakit maupun gejala lain yang muncul akibat tulang leher bergeser. Terapi tulang leher geser yang bisa dilakukan, di antaranya:
- Memijat leher
- Latihan peregangan
- Memulihkan jangkauan gerak
- Perbaikan postur tubuh
- Terapi gelombang kejut
- Dry needling
- Physio tape treatment
- Program latihan di rumah
Fisioterapis mungkin pula menyarankan pasien tulang leher geser untuk mengaplikasikan kompres hangat maupun dingin, melakukan istirahat cukup, serta mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
Artikel Lainnya: Mengenal Gips yang Sering Digunakan Untuk Patah Tulang
Penanganan tulang leher geser tergantung tingkat keparahannya. Karena itu, #JagaSehatmu dengan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami nyeri atau cedera leher yang mengganggu.
Kamu juga bisa konsultasi online menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Dokter spesialis ortopedi kami siap menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu!
(ADT/JKT)