Tulang

Penderita Osteoporosis Berisiko Komplikasi Pasca Operasi Gigi

drg. Callista Argentina, 02 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penderita osteoporosis sebaiknya lebih berhati-hati bila hendak melakukan operasi gigi. Simak sejumlah efek samping pada penderita osteoporosis berikut ini.

Penderita Osteoporosis Berisiko Komplikasi Pasca Operasi Gigi

Semua tindakan operasi memang berpotensi untuk terjadi komplikasi, termasuk operasi gigi. Namun, pasien dengan osteoporosis ternyata berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi!

Karena itu, seorang penderita osteoporosis sebaiknya lebih berhati-hati bila hendak menjalani pencabutan atau operasi gigi, terutama jika menggunakan terapi dengan bifosfonat.

Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menjadi rapuh karena berkurangnya kepadatan tulang. Kebanyakan penderitanya adalah wanita, terutama yang telah memasuki masa menopause.

Apa saja efek samping operasi gigi pada penderita osteoporosis? Yuk, cari tahu lewat artikel berikut. 

Komplikasi Setelah Operasi Gigi pada Pasien Osteoporosis

Osteoporosis rentan menimpa wanita. Pasalnya setelah menopause, produksi hormon estrogen yang sangat berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang  sangat jauh berkurang.

Kondisi tersebut juga membuat penderita osteoporosis rentan untuk mengalami patah tulang. Persentase kejadiannya cukup tinggi, yaitu mencapai 40 persen. 

Oleh karena itu, osteoporosis kini semakin mendapat perhatian dan ditangani dengan cukup serius.

Pengobatannya difokuskan untuk memperlambat kehilangan mineral dan meningkatkan kepadatan tulang. Salah satu terapi osteoporosis yang saat ini cukup banyak digunakan adalah dengan pemberian bifosfonat.

Artikel Lainnya: Bolehkah Penderita Osteoporosis Implan Gigi? Ini Kata Dokter

Obat golongan ini bekerja dengan menghambat aktivitas osteoclast (sel penghancur tulang), menghambat proses resorbsi (penghancuran) tulang, meningkatkan kepadatan, dan memperbaiki mineralisasi tulang.

Bifosfonat juga digunakan untuk pengobatan penyakit lainnya, seperti beberapa tipe kanker dan penyakit Paget.

Lalu, bagaimana bila pasien osteoporosis akan menjalani operasi gigi? Komplikasi yang muncul ternyata berkaitan dengan obat tersebut.

Pada tahun 2003 ditemukan kasus pertama mengenai komplikasi pasca pencabutan/operasi gigi. 

Berdasarkan penelitian, efek samping operasi gigi berkaitan dengan penggunaan bifosfonat pada pasien osteoporosis.

Dampak yang muncul berupa kejadian osteonekrosis (kematian tulang) di daerah operasi. 

Pasien akan mengalami rasa sakit, pembengkakan dan infeksi, kegoyangan gigi di sekitar daerah operasi, serta tereksposnya tulang.

Meski demikian, risiko terjadinya osteonekrosis lebih besar pada pasien yang diberi bifosfonat secara intravena (injeksi) daripada oral.

Oleh sebab itu, efek samping ini belum tentu terjadi pada semua pasien osteoporosis yang menjalani pengobatan dengan bifosfonat.

Lagi pula, ada faktor lainnya yang bisa memicu komplikasi setelah operasi gigi, seperti: 

  • Usia.
  • Riwayat medis lainnya.
  • Kontrasepsi oral.
  • Adanya perikoronitis (peradangan di sekitar gigi tersebut).
  • Keadaan rongga mulut yang buruk.
  • Jenis impaksi gigi.
  • Hubungan gigi tersebut pada saraf di sekitarnya.
  • Waktu dan teknik pembedahan.
  • Pengalaman dari dokter bedah.
  • Tingkat kesulitan pencabutan.
  • Teknik anestesi (pembiusan).

Artikel Lainnya: Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Operasi Gigi Bungsu

Cara Mencegah Komplikasi Setelah Operasi Gigi

Agar tidak mengalami komplikasi setelah operasi gigi, penderita osteoporosis sebaiknya menerapkan tips-tips berikut:

1. Sebelum Operasi

Sebelum tindakan, lakukan beberapa hal berikut:

  • Konsultasi dengan dokter gigi. Ceritakan kondisi riwayat kesehatan dengan jujur. 
  • Rontgen foto panoramic untuk mengetahui kondisi dan posisi gigi, jaringan  di sekitarnya, dan mengukur tingkat kesulitan tindakan operasi gigi.

2. Sesudah Operasi

Setelah operasi gigi, penderita osteoporosis dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  • Lakukan kompres dingin kira-kira 24 jam pasca operasi gigi.
  • Konsumsi pengobatan antibiotik, antiinflamasi, dan antinyeri secara teratur.
  • Agar lebih efektif dalam meredakan nyeri, minum obat antinyeri segera setelah tindakan bedah, karena efek maksimalnya sekitar 1 jam.
  • Sebaiknya konsumsi makanan lunak/cair, protein tinggi.
  • Tingkatkan kebersihan rongga mulut dengan merendam daerah pembedahan dengan larutan chlorhexidine 0,2% atau povidone iodine 1% untuk mempercepat proses penyembuhan.
  • Sebaiknya tidak berkumur dan tidak mengonsumsi minuman panas selama 24 jam.
  • Tidak merokok untuk 3x24 jam.
  • Tidak sering-sering membuang ludah dan memainkan luka operasi dengan lidah.

Komplikasi pasca operasi gigi pada pasien osteoporosis tidak dapat dipandang remeh, baik oleh pasien maupun dokter gigi.

Bagi pasien yang menerima terapi bifosfonat, informasikan penggunaan obat kepada dokter gigi.

Sementara itu, dokter gigi harus melakukan anamnesa pasien dengan lebih mendalam dan saksama. Sehingga, risiko komplikasi dapat dihindari dengan tindakan preventif dan antisipatif.

Punya pertanyaan lebih lanjut terkait topik di atas? Gunakan fitur Live Chat untuk konsultasi kepada dokter. Untuk membaca artikel seputar kesehatan gigi dan mulut lainnya, Anda bisa mengunduh aplikasi KlikDokter.

[WA]

Operasi Gigi
Gigi dan Mulut
Osteoporosis