Osteoporosis adalah penyakit tulang yang umumnya menyerang lanjut usia. Selain mengonsumsi asupan bergizi seimbang, olahraga yang baik dan benar juga harus dilakukan. Lantas, olahraga seperti apa yang dimaksud?
Guna mencegah osteoporosis, olahraga yang dapat dilakukan terbagi menjadi 2 tipe, yakni latihan weight-bearing (angkat beban) dan muscle-strengthening (memperkuat otot).
Weight-bearing exercise
Weight-bearing exercise termasuk aktivitas yang membuat Anda bergerak melawan gravitasi saat posisi tegak. Olahraga jenis ini dapat berupa high-impact ataupun low-impact.
Artikel Lainnya : Bolehkah Penderita Osteoporosis Implan Gigi? Ini Kata Dokter
-
High-impact weight-bearing
Olahraga jenis ini membantu membangun tulang dan mempertahankannya tetap kuat. Namun apabila Anda memiliki tulang yang patah akibat osteoporosis ataupun memiliki risiko terjadinya patah tulang, sebaiknya hindari olahraga jenis ini.
Contoh dari olahraga jenis high-impact weight-bearing adalah menari, high-impact aerobic, mendaki gunung, jogging atau berlari, lompat tali, naik tangga, tenis.
-
Low-impact weight Bearing
mempertahankan kekuatan tulang dan merupakan alternatif yang lebih aman apabila Anda tidak dapat melakukan olahraga jenis high-impact weight-bearing. Beberapa contoh olahraga low-impact weight-bearing adalah aerobik santai, berjalan cepat.
-
Muscle-strengthening exercise
Olahraga jenis ini merupakan aktivitas di saat Anda menggerakkan tubuh menggunakan beban atau beban lain melawan gravitasi. Ini juga dikenal dengan istilah latihan beban. Beberapa contohnya adalah angkat berat/beban, latihan menggunakan karet elastis, mengangkat beban tubuh sendiri.
Jika Anda tidak yakin harus memilih jenis olahraga yang mana, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu. Ini untuk mencegah terjadinya cedera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan.
(NB/RH)