Sakit punggung dan nyeri tulang belakang adalah beberapa keluhan yang sering dialami masyarakat. Bisa karena stres, gaya hidup, atau cedera. Namun, ada lagi satu faktor yang mungkin tak terpikirkan, yaitu tempat tidur.
Sudah ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa matras tidur Anda berkaitan erat dengan kualitas istirahat. Bila kasur terlalu empuk atau terlalu keras, bisa terjadi gangguan pada tulang belakang.
Gejala yang sering dialami meliputi nyeri bahu, otot kaku, dan nyeri punggung bagian bawah.
Struktur Tulang Belakang
Secara umum, tulang belakang dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
Artikel lainnya: 5 Kebiasaan yang Berbahaya bagi Tulang Belakang
-
Tulang Servikal (Tulang Leher)
Bagian ini terdiri dari tujuh ruas (C1-C7) yang fungsi utamanya adalah menopang kepala. Gangguan pada bagian ini bisa menyebabkan sakit leher, atau nyeri yang menjalar ke lengan, tangan, dan jari.
-
Tulang Torakal (Tulang Punggung Atas)
Bagian ini terdiri dari dua belas ruas (T1-T12) yang berhubungan dengan tulang dada dan tulang iga. Tulang-tulang ini membentuk struktur yang stabil dan kokoh. Gangguan pada area ini jarang berkaitan dengan tempat tidur.
-
Tulang Lumbal (Tulang Punggung Bawah)
Terdiri dari lima ruas (L1-L5). Bagian ini memiliki fleksibilitas serta ruang gerak yang luas. Fungsinya adalah untuk menopang berat badan dan gerakan tubuh. Itu sebabnya, bagian ini paling sering mengalami nyeri atau masalah tulang belakang lainnya.
Masalah Tulang Belakang yang Berkaitan dengan Pemilihan Kasur
Berbagai masalah tulang belakang sering kali disebabkan oleh tempat tidur yang salah atau postur tubuh yang buruk saat duduk, tidur, atau bekerja.
Secara umum, postur tubuh yang buruk mencegah bantalan tulang belakang untuk rehidrasi (melakukan penyerapan air kembali). Hal ini jadi memberikan efek negatif pada tulang belakang.
Di punggung, terdapat banyak otot besar seperti otot trapezius (otot yang menyusun struktur punggung) dan otot kecil seperti otot erector spinae (otot punggung yang memperpanjang tulang belakang dan mencegah bungkuk).
Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan otot-otot tadi mengalami iritasi dalam jangka waktu lama. Setelah beberapa bulan, kondisi tersebut dapat menyebabkan nyeri, terutama di punggung bagian bawah.
Strained muscle adalah masalah tulang belakang yang paling sering dilaporkan akibat pemilihan tempat tidur yang tidak tepat. Akibat posisi yang tak nyaman dan tarikan otot secara konstan, terjadilah stres pada otot dan tarikan berlebih, sehingga menimbulkan nyeri.
Artikel lainnya: Waspada! Nyeri Tulang Belakang Kerap Menyerang Usia Muda
Bila kasur tidak ramah tulang belakang, tekanan yang terjadi dapat menyebabkan bantalan ruas tulang mengalami degenerasi. Kondisi ini dikenal sebagai degenerative disc disease atau lumbar disc disorder, yakni keadaan satu atau lebih bantalan tulang belakang yang kehilangan kekuatan atau kepadatannya.
Kondisi di atas menyebabkan penyempitan antar ruas tulang belakang yang dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri. Saraf yang paling sering teriritasi adalah saraf skiatika, yang menimbulkan nyeri skiatika.
Nyeri tersebut dirasakan di punggung bawah yang menjalar ke pinggul, bokong, tungkai, hingga jari kaki (sepanjang jalur saraf skiatika). Karakteristik nyeri menyerupai kram, nyeri yang panas, atau seperti tersengat listrik. Nyeri umumnya akan meningkat ketika penderita duduk lama, bersin, atau batuk.
Bagaimana Memilih Kasur yang Bisa Mendukung Kesehatan Tulang Belakang?
Matras tidur yang baik harus memenuhi dua komponen utama, yaitu memberi kenyamanan dan dapat menopang tubuh dengan baik.
Syarat kasur yang ideal untuk kesehatan tulang belakang adalah sebagai berikut ini.
- Kasur perlu menopang seluruh tubuh dalam posisi netral.
- Tidak terlalu keras, karena dapat memberi tekanan yang berlebih pada tulang belakang.
- Tidak terlalu empuk, karena bisa membuat tubuh “tenggelam” ke dalam kasur, sehingga ruas tulang belakang tidak mendapatkan topangan yang semestinya.
Kapan Harus Ganti Kasur?
Perhatikan, jika Anda mengalami hal-hal di bawah ini, itu tandanya Anda harus mulai browsing kasur baru.
- Sering terbangun pada malam hari tanpa sebab.
- Kasur mencekung saat Anda tidur di atasnya.
- Sering berganti posisi karena merasa tak nyaman.
- Merasa kasur terlalu datar dan keras, serta tidak sesuai dengan lekukan tubuh.
- Nyeri saat bangun tidur, yang biasanya hilang sendiri dalam 20-30 menit.
Lewat penelitian, 56 persen orang yang tidur di kasur dengan tingkat keempukan sedang atau keras punya risiko tulang belakang nyeri yang lebih kecil, dibandingkan dengan orang-orang yang tidur di kasur yang terlalu empuk.
Selain memperhatikan tanda-tanda di atas, secara umum Anda disarankan untuk mengganti kasur setiap 8-10 tahun sekali atau sesegera mungkin bila kasur sudah terlihat rusak.Ternyata, kasur yang tak sesuai dapat menyebabkan tulang belakang nyeri akibat kurangnya support dan kenyamanan.
Masalah yang muncul bisa bersifat sementara, tapi bisa juga memberat secara kronis. Bila sakit tulang belakang yang dirasakan semakin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat atau bisa juga langsung bertanya di fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(RN/AYU)