Glucovance
Golongan | Obat Keras (Perlu Resep Dokter) |
Kategori Obat | Antidiabetik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet Salut Selaput |
Glucovance untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin, tapi tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil. Peringatan Menyusui: Metformin dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil. |
Pengertian
Glucovance adalah obat sediaan tablet yang digunakan untuk mengontrol gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Obat tersebut mengandung dua zat antidiabetik sekaligus, yakni metformin dan glibenclamide.
Glibenclamide dan metformin memiliki mekanisme kerja yang berbeda, tapi saling melengkapi dalam meningkatkan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Glibenclamide, sulfonilurea generasi kedua, merangsang pelepasan insulin dari sel pankreas.
Sementara, metformin, antidiabetik biguanide, meningkatkan sensitivitas hormon insulin di dalam tubuh serta menghambat produksi glukosa di hati.
Dokter dapat meresepkan obat Glucovance pada diabetesi yang tidak menunjukkan hasil yang baik ketika diterapi dengan satu macam antidiabetik saja.
Yuk, kita simak kandungan, manfaat, dan efek samping Glucovance.
Artikel Lainnya: Ini Cara Diabetes Merusak Kesehatan Paru Penderitanya
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antidiabetik
- Kandungan: Metformin 250 mg, glibenclamide 1.25 mg: metformin 500 mg, glibenclamide 2.5 mg: metformin 500 mg, glibenclamide 5 mg
- Satuan Penjualan: Tablet
- Kemasan: Strip @10 tablet; strip @15 tablet
- Farmasi: Merck Indonesia
- Harga Glucovance 250 mg/1.25 mg: Rp20.000 - Rp50.000/strip
- Harga Glucovance 500 mg/2.5 mg: Rp35.000 - Rp75.000/strip
- Harga Glucovance 500 mg/5 mg: Rp40.000 - Rp100.000/strip
Kegunaan
Glucovance digunakan sebagai terapi pengobatan diabetes mellitus tipe 2.
Dosis dan Aturan Pakai
Glucovance termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Aturan penggunaannya secara umum adalah sebagai berikut.
Tujuan: diabetes mellitus tipe 2
Bentuk: tablet
- Terapi awal, dosis awal yang dianjurkan: 1,25 mg/250 mg, diminum 1-2 kali sehari.
- Terapi lini kedua, dosis awal yang dianjurkan: 5 mg/500 mg atau 2,5 mg/500 mg diminum 2 kali sehari, hingga dosis maksimum harian 20 mg glibenclamide/2000 mg metformin.
Artikel Lainnya: Tanda Diabetes Mellitus yang Perlu Anda Waspadai
Cara Menggunakan
Ikuti petunjuk penggunaan yang sudah ditentukan dokter untuk Anda. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang sudah dianjurkan.
Glucovance dapat dikonsumsi bersama makanan. Sebaiknya konsumsi pada jam yang sama setiap harinya agar tidak terlupa.
Glucovance harus dikonsumsi secara teratur agar mendapat hasil yang efektif.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada suhu di bawah 30 derajat Celsius. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Glucovance, yaitu:
- infeksi saluran pernapasan atas
- diare, mual/muntah dan sakit perut
- sakit kepala, pusing
- hipoglikemia
Jika Anda merasakan efek samping yang parah atau menetap, konsultasikan dengan dokter.
Overdosis
Penggunaan Glucovance yang berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia, asidosis laktat, dan juga kejang.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan dosis yang sudah dianjurkan dokter untuk Anda.
Artikel Lainnya: Bahaya Brittle Diabetes dan Pencegahannya
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Glucovance pada pasien yang memiliki indikasi:
- hipersensitif terhadap metformin atau glibenclamide
- penyakit ginjal atau disfungsi ginjal
- pengobatan harus dihentikan sementara pada pasien yang menjalani studi radiologis yang melibatkan pemberian intravaskular bahan kontras iodinasi
- infark miokard akut dan septikemia
- gagal jantung kongestif yang membutuhkan pengobatan farmakologis
- asidosis metabolik akut atau kronis, termasuk ketoasidosis diabetikum, dengan atau tanpa koma
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Glucovance:
- media kontras iodinasi, alkohol, obat kationik yang dieliminasi oleh sekresi tubular ginjal, furosemide, dan nifedipine
- mengurangi penyerapan vitamin B12
- Tiazid dan diuretik lain, kortikosteroid, fenotiazin, produk tiroid, estrogen, OC, fenitoin, asam nikotinat, simpatomimetik, penghambat saluran Ca dan isoniazid bisa menyebabkan hiperglikemia serta hilangnya kontrol glikemik.
Beritahukan kepada dokter obat-obat yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari terjadinya interaksi.
Peringatan dan Perhatian
Beritahukan kondisi dan riwayat kesehatan Anda kepada dokter, terutama apabila mengalami kondisi yang tercantum pada ‘kontraindikasi’.
Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, memiliki rencana untuk hamil ataupun sedang menyusui.
Jika Anda hamil saat sedang menjalani terapi dengan Glucovance, konsultasikan dengan dokter.
Artikel Lainnya: Bisa Dicoba, Ini Cara Menjaga Kesehatan Tulang Penderita Diabetes
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menggolongkan Glucovance ke dalam kategori B.
Artinya, studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin.
Namun, tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil; atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk.
Sayangnya, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Peringatan Kehamilan
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Peringatan Menyusui
Ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat Glucovance.
Pasalnya, Metformin dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil.
Karena potensi hipoglikemia pada bayi ada, keputusan akan dibuat dokter apakah ibu menyetop menyusui atau menghentikan konsumsi Glucovance.
Dokter akan mempertimbangkan pentingnya obat bagi ibu dan risikonya bagi bayi.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
Tanyakan masalah kesehatan Anda dengan dokter. Kunjungi Tanya Dokter dari aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)
- MIMS Indonesia. Diakses 2021. Glucovance.
- MIMS Indonesia. Diakses 2021. Metformin + Glibenclamide.