Bisa Dicoba, Ini Cara Menjaga Kesehatan Tulang Penderita Diabetes

Selain memengaruhi kadar gula darah, penyakit diabetes juga dapat membahayakan kesehatan tulang. 

Sebuah penelitian yang dipublikasi oleh Diabetes/Metabolism Research and Review mengungkapkan pengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2 berisiko tinggi mengalami osteoporosis (kondisi berkurangnya kepadatan tulang).

Tidak hanya itu, orang dengan diabetes juga berisiko mengalami patah tulang, terutama pada area pinggul, lengan, kaki, dan tulang belakang. 

Lantas, bagaimana cara menjaga dan mencegah masalah kesehatan tulang bagi penderita diabetes?

Artikel Lainnya: Awas, Tendon Bisa Rusak Akibat Diabetes

Penyakit diabetes merupakan faktor lain yang menyebabkan seseorang rentan mengalami gangguan kesehatan tulang seperti osteoporosis. 

Misalnya, penyakit diabetes tipe 1 dapat menyebabkan kepadatan mineral tulang (BMD) berkurang sehingga terjadi osteoporosis.  

Sebaliknya, pengidap diabetes tipe 2 umumnya justru memiliki BMD di atas rata-rata. Sebab, sebagian besar pengidap diabetes tipe 2 umumnya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Kondisi obesitas, kadar gula darah rendah, kerusakan saraf, serta gangguan penglihatan akibat diabetes, rentan membuat diabetesi terjatuh dan mengalami patah tulang.

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, kondisi ini diperparah dengan lamanya masa penyembuhan patah tulang pada diabetesi.

Kondisi lainnya, mengutip Everyday Health, bisa diakibatkan oleh gaya hidup sedenter (malas bergerak) yang memicu osteoporosis. 

Kebiasaan hidup yang buruk tersebut memperkecil peluang tubuh diabetesi untuk memproduksi vitamin D. 

Padahal, vitamin D diproduksi tubuh ketika terkena paparan sinar matahari. Vitamin D sendiri berfungsi menyerap kalsium dari makanan serta menjaga kesehatan tulang.

Osteoporosis pada diabetesi juga dapat terjadi akibat efek samping konsumsi obat oral untuk menurunkan gula darah. 

Selain itu, kadar gula darah tinggi pada diabetesi juga mencegah osteoblas, sel-sel tubuh yang membuat tulang menjadi lebih kuat.

Artikel Lainnya: Gigi Goyang Pertanda Diabetes, Benarkah?

Berikut adalah beberapa cara dasar untuk menjaga kesehatan tulang penderita diabetes: 

1. Olahraga

Sebagai cara menjaga kesehatan tulang, dr. Astrid menyarankan diabetesi untuk rutin berolahraga. 

“Olahraga dapat membantu memelihara kadar gula darah. Diabetesi juga harus menjaga kesehatan tulang serta menjaga pola makan sehat,” jelasnya. 

Senada dengan dr. Astrid, ahli diet dan pendidik diabetes di Pusat Endokrinologi Mercy Medical Center di Baltimore, Alison Massey, RD, CDE, mengatakan olahraga dapat membantu memperlambat pengeroposan tulang.

“Agar tetap kuat, jaringan seperti tulang dan otot harus bekerja melawan gravitasi. Salah satu caranya dengan latihan menahan beban,” kata Alison.

Latihan yang bisa dilakukan penderita diabetes di antaranya, seperti jogging, hiking, angkat beban, hingga bermain tenis.

2. Mengsumsi Vitamin dan Makanan Bergizi

Selain itu, Alison menganjurkan diabetesi untuk mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan kalsium dan vitamin D. Sumber kalsium yang baik di antaranya produk susu rendah lemak dan sayuran hijau. 

Lalu, untuk mencegah pengeroposan tulang, diabetesi dianjurkan mengonsumsi 1.200 miligram kalsium serta 800-1.000 IU vitamin D setiap harinya.

Artikel Lainnya: Mengenal Jenis-Jenis Enzim untuk Terapi Penyakit Diabetes

3. Melakukan Tes Kesehatan Tulang

Jika menderita diabetes dan khawatir tentang kesehatan tulang Anda, cobalah berkonsultasi kepada dokter untuk menjalani tes kepadatan tulang. 

Tes untuk mengukur kepadatan tulang disebut dengan dual-energi X-ray absorptiometry (DXA). Tes  ini dapat mendeteksi osteoporosis sebelum Anda berisiko tinggi mengalami patah tulang.

Tes DXA umumnya mirip dengan X-ray tulang, tetapi paparan radiasinya lebih sedikit dan tanpa rasa sakit. 

Penderita diabetes juga wajib menghindari konsumsi rokok dan alkohol. Keduanya berbahaya bagi kesehatan tulang. 

Itu dia cara menjaga kesehatan tulang bagi penderita diabetes. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar diabetes, Anda bisa konsultasi langsung kepada dokter via LiveChat.

(OVI/AYU)