Motilium
Golongan | Obat Keras |
Kategori Obat | Regulator Gastrointestinal Tract (GIT)/Antiemetik, Antiflatulen, dan Antiinflamasi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet dan Sirup |
Motilium untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Domperidone terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian
Mual dan muntah merupakan gejala ketika ada gangguan pada saluran cerna terjadi, seperti asam lambung tinggi dan GERD.
Mengonsumsi minuman yang hangat atau air jahe sering dilakukan untuk meredakan gejalanya.
Namun, pada kondisi tertentu, penggunaan obat anti-muntah juga sering dilakukan. Salah satunya Motilium.
Motilium adalah sediaan obat yang digunakan untuk mengatasi gejala dispepsia, seperti mual, muntah, nyeri perut, kembung, pembengkakan perut, dan ketidaknyamanan pada perut bagian atas atau dada.
Obat Motilium mengandung zat aktif domperidone yang bekerja dengan cara menghambat reseptor dopamin perifer.
Proses pengosongan lambung pun bisa lebih cepat dan mengurangi waktu transit makanan di usus halus.
Dengan begitu, ketidaknyamanan bisa berkurang serta cepat mereda.
Keterangan
1. Motilium Tablet 10 mg
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Regulator gastrointestinal tract (GIT)/antiemetik, antiflatulen, dan antiinflamasi
- Kandungan: Domperidone 10 mg
- Kemasan: Dus, 5 strip @10 tablet salut selaput
- Farmasi: Taisho Pharmaceutical Tbk Indonesia
- Harga Motilium Tablet 10 mg: Rp60.000 - Rp118.000/strip
2. Motilium Sirup 5 mg/5 ml
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Regulator gastrointestinal tract (git)/antiemetik, antiflatulen, dan antiinflamasi
- Kandungan: Domperidone 5 mg/5 ml
- Kemasan: Dus, 1 botol 60 ml
- Farmasi: Taisho Pharmaceutical Tbk Indonesia
- Harga: Rp51.500 - Rp120.000/botol
Artikel Lainnya: Sakit Mag Sampai Demam, Apa Artinya?
Kegunaan
Manfaat Motilium domperidone digunakan untuk mengatasi:
- gejala mual
- muntah
- nyeri perut
- kembung
- pembengkakan perut
- ketidaknyamanan pada perut bagian atas atau dada
Dosis dan Aturan Pakai
Obat Motilium tergolong obat keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan resep dokter.
Tujuan: mengatasi gejala dispepsia
Bentuk: Motilium tablet
- Dispepsia kronis: 1 tablet, diminum 3 kali sehari, 15-30 menit sebelum makan dan 1x sebelum waktu tidur (bila perlu).
- Mual dan muntah: 1 tablet, diminum 3 kali sehari, sebelum makan, dan sebelum tidur. Dosis maksimal adalah 30 mg setiap hari.
- Anak-anak: Mual dan muntah karena kemoterapi dan iradiasi: 2,5 ml/10 kg berat badan, 3-4 kali sehari sebelum makan dan sebelum tidur.
Tujuan: mengatasi masalah dispepsia
Bentuk: Motilium sirup
- Dispepsia kronis: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3 kali sehari, 15-30 menit sebelum makan dan 1x sebelum waktu tidur (bila perlu).
- Mual dan muntah: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3 kali sehari, sebelum makan dan sebelum tidur. Dosis maksimal adalah 30 mg setiap hari.
- Anak-anak: mual dan muntah karena kemoterapi dan iradiasi 2,5 ml/10 kg berat badan, 3-4 kali sehari sebelum makan dan sebelum tidur.
Cara Menggunakan
- Gunakan obat mual ini sesuai dosis dan petunjuk dokter.
- Penggunaan obat yang mengandung domperidone biasanya tidak lebih dari satu minggu. Jika gejala mual dan muntah tak mereda, segera hubungi dokter untuk mencari terapi lain yang lebih efektif.
- Gunakan Motilium 30 menit sebelum makan atau tidur. Jangan beraktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi selama minum Motilium.
Cara Penyimpanan
Simpan obat pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat yang kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Berikut adalah risiko efek samping penggunaan Motilium yang mungkin terjadi.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh. Dalam kasus yang sangat jarang, reaksi alergi yang dapat menyebabkan kematian (anafilaksis).
- Gangguan jiwa, yakni gelisah (agitasi) dan gugup pada kondisi yang sangat jarang.
- Gangguan sistem saraf. Pada kasus yang sangat jarang memicu pusing, mengedipkan mata (gangguan extrapyramidal), dan kejang (konvulsi).
- Gangguan jantung. Meski sangat jarang, Motilium bisa sebabkan kematian jantung mendadak.
- Pada kasus yang sangat jarang, tes fungsi hati abnormal, prolaktin darah, dapat meningkat.
- Gangguan kulit dan jaringan subkutan. Pada kondisi sangat jarang, bisa menyebabkan angioedema dan urtikaria.
- Gangguan Ginjal dan Urine. Meskipun sangat jarang, bisa sebabkan retensi urine.
Artikel Lainnya: Benarkah Wanita Lebih Rentan Kena Mag?
Overdosis
Mengonsumsi Motilium secara berlebih dapat memicu sederet keluhan, seperti:
- perasaan gelisah
- kesadaran menurun
- kejang
- perubahan kondisi mental
- mengantuk
- reaksi ekstrapiramidal (gerakan yang tak disadari dan sulit dikendalikan)
Bila mengalaminya, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan profesional.
Pengamatan ketat dan terapi suportif sangat dianjurkan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada penderita:
- tumor hipofisis pelepas prolaktin
- gangguan elektrolit
- penyakit jantung
- perdarahan saluran pencernaan
- gangguan hati sedang sampai berat
Interaksi Obat
Mengonsumsi domperidone bersama salah satu dari obat-obatan berikut tidak dianjurkan.
- bepridil
- darunavir
- cisapride
- dronedarone
- ketoconazole
- fluconazole
- mesoridazine
- pimozide
- posaconazole
- piperaquine
- saquinavir
- terfenadine
- sparfloxacin
- thioridazine
- ziprasidone
Beritahukan dokter apabila Anda saat ini sedang mengonsumsi obat-obatan kimia, suplemen, ataupun herbal sebelum diresepkan Motilium.
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan Motilium pada pasien dengan kondisi yang tercantum dalam poin “kontraindikasi”.
- Motilium mungkin berbahaya digunakan saat terjadi stimulasi motilitas gastrointestinal, seperti adanya perdarahan gastrointestinal, obstruksi mekanik, atau perforasi.
- Penggunaan alkohol ataupun tembakau saat konsumsi domperidone biasanya tidak dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter.
Kategori Kehamilan
Obat ini masuk dalam kategori C. Yakni, studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin.
Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum ibu hamil mengonsumsi Motilium.
Artikel Lainnya: Waspada, Sayur Asem Bisa Perburuk Gejala Mag
Peringatan Menyusui
Domperidone bisa terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
Dapatkan informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
(HNS/AYU)
- ISO Farmakoterapi (2013).
- ISI Indonesia (2018).
- Drugs.com. Diakses 2021. Domperidone.
- MIMS Indonesia. Diakses 2002.