Dampak negatif pandemi virus corona terasa tak ada habisnya. Tidak hanya merugikan secara kesehatan, kondisi pandemi juga menyebabkan resesi ekonomi di Indonesia.
Resesi ekonomi bisa memberikan beban psikis bagi beberapa orang. Tidak heran, mereka yang terdampak kondisi tersebut bisa saja mengalami masalah kesehatan mental.
Resesi Ekonomi Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
Suatu negara disebut mengalami resesi ekonomi ketika Produk Domestik Bruto negatif, meningkatnya jumlah pengangguran, dan menurunnya kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Hal tersebut pasti memberikan dampak pada sebagian orang. Dari sekian banyak dampak buruk akibat resesi, masalah kesehatan mental menjadi salah satu yang paling berbahaya dan butuh penanganan segera.
Kesehatan mental yang menurun bisa meningkatkan risiko stres berlebih hingga memicu kecemasan. Cepat atau lambat, mereka yang terdampak langsung resesi ekonomi juga bisa mengalami depresi yang bisa memicu perasaan ingin bunuh diri.
“Resesi ekonomi bisa saja mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi keluarga. Mungkin ada yang jadi dikeluarkan dari pekerjaan atau dikurangi pendapatannya. Hal ini bisa memberi tekanan dan menimbulkan stres,” ujar Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog.
“Kalau seseorang sudah mulai merasa stres dan cemas berlebihan, ini sudah mempengaruhi kesehatan mental mereka,” lanjutnya.
Artikel Lainnya: Atur Budget Kesehatan Selama Pandemi COVID-19
Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Resesi Ekonomi
Berikut ini beberapa cara menghadapi resesi ekonomi agar tidak berdampak terlalu signifikan pada kesehatan mental:
-
Cari Teman untuk Berbicara
Memendam banyak masalah dalam hati dan pikiran memang tidak sehat. Karenanya, Anda perlu meluapkan isi hati kepada orang-orang terdekat guna menenangkan pikiran yang sedang penat.
Anda bisa menceritakan masalah yang sedang dihadapi pada orang tua, kerabat, atau pasangan. Mintalah juga bantuan dari tenaga profesional jika Anda merasa perlu, agar masalah kesehatan mental dapat lebih diminimalkan.
-
Cari Hal Baru untuk Memenuhi Kebutuhan Ekonomi
Tidak mudah untuk memulai peluang bisnis baru di era sekarang ini. Tapi, tidak ada salahnya untuk coba memulainya dari nol. Mulailah dengan melakukan sesuatu hal yang Anda senangi, lalu jadikan hobi tersebut sebagai peluang bisnis.
Misalnya, Anda gemar memasak atau membuat kue. Cobalah untuk membuka peluang bisnis catering.
Tidak perlu terburu-buru, Anda bisa lakukan ini secara perlahan dan bertahap.
Artikel Enrich: 7 Hal yang Pengaruhi Kualitas Kesehatan Keluarga
-
Buat Daftar Budgeting
Tidak ada salahnya untuk membuat daftar budgeting pengeluaran sehari-hari sampai satu tahun ke depan. Ini berguna untuk mengatur keuangan yang Anda miliki sampai kondisi ekonomi kembali stabil.
-
Luangkan Waktu untuk Memanjakan Diri Sendiri
Meski masih dalam masa pandemi, bukan berarti Anda tidak bisa memanjakan diri sendiri. Anda bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang disukai tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Contoh, Anda yang gemar menulis bisa mulai untuk membuat blog. Jika Anda suka bernyanyi, cobalah untuk mengisi waktu luang dengan bernyanyi dan mengunggahnya di media sosial. Siapa tahu ini bisa jadi kesempatan Anda untuk menjadi seorang influencer.
-
Kurangi Membaca Berita yang Meresahkan
Tak ada salahnya jika Anda ingin melihat atau membaca berita. Tapi, saringlah berita-berita yang pantas dan yang tidak. Hindari berita yang sekiranya bisa meresahkan Anda.
Jika cara-cara di atas belum juga membuat Anda merasa lebih baik, jangan sungkan untuk meminta pertolongan psikolog. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui solusi yang paling tepat untuk terlepas dari masalah kesehatan mental akibat resesi ekonomi.
Gunakan layanan LiveChat 24 jam untuk bisa berbincang langsung dengan psikolog atau dokter. Jika ingin tahu berita kesehatan lainnya, Anda bisa mengunduh aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)