Psikologi Keluarga

4 Hal yang Bikin Suami Tak Betah di Rumah

Kartika Tarigan, 29 Jul 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Awas, jika Anda sering melakukan hal ini bisa-bisa suami Anda tak betah di rumah.

4 Hal yang Bikin Suami Tak Betah di Rumah

Sebagai kepala rumah tangga, biasanya suami bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, bagaimana jika suami merasa tidak betah dan tak pernah pulang tepat waktu ke rumah usai bekerja? Berikut faktor yang memengaruhi semua itu:

1. Istri banyak menuntut

Suami belum selesai melepaskan sepatu kerjanya Anda sudah berteriak: “Minyak goreng habis!” Alih-alih membuat suami betah dan nyaman di rumah, hal tersebut justru berpotensi menimbulkan rasa jenuh bagi suami. Kondisi suami yang lelah setelah kerja, lalu harus mendengar sederet keluhan dan tuntutan dari istri, bisa-bisa malah membuat suami tak betah di rumah. Istri harus memperhatikan mood dan kondisi dari suami sebelum mengajukan pertanyaan-pertanyaan tak penting dan menuntut suami untuk menjawab. Misal bertanya tentang nomor asing yang sering telepon ke suami dapat membuatnya risih dan merasa dicurigai. Jika Anda sangat penasaran, Anda bisa menanyakannya setelah memberi ‘servis spesial’ pada suami. Buatkan suami secangkir teh dan air hangat untuknya mandi. Setelah rileks dan mood suami membaik, Anda bisa membicarakan hal apapun dengannya dan mendapatkan tanggapan yang baik dari suami.

2. Selalu ingin dimengerti

Karena wanita memang ingin dimengerti bukan berarti wanita berubah menjadi makhluk yang tidak pengertian. Anda juga harus mencoba untuk mengerti tentang kelelahan-kelelahan yang dialami suami. Sesekali tidak ada salahnya menjadi pihak yang mengerti dan membuat suami Anda nyaman. Istri yang selalu ingin dimengerti cenderung membuat suami tidak betah di rumah dan memilih menghabiskan waktu di luar bersama rekan-rekannya.

3. Meributkan Pekerjaan Rumah Tangga

Istri yang terlalu ribut soal pekerjaan rumah tangga yang tak ada habisnya bisa memicu suami tak betah di rumah. Meski Anda sibuk karena harus mengurus rumah dan anak-anak sendirian akan lebih bijak jika tidak menambah beban bagi suami. Menyiasati pekerjaan rumah yang menumpuk bisa dengan manajemen waktu yang baik. Misalnya, untuk pekerjaan yang memakan waktu lama seperti mencuci baju, bisa Anda lakukan saat si kecil tengah tidur siang. Jika masih ada waktu, Anda bisa melanjutkan dengan mencuci piring atau mengepel lantai.

4. Tak Peduli Penampilan

Meski sibuk mengurus rumah dan anak-anak, wanita tetap harus mengurus diri sendiri. Selain bermanfaat untuk kecantikan, istri yang memiliki tubuh bersih dan terawat dapat lebih terhindar dari penyakit. Suami akan semakin betah karena memiliki istri yang akan selalu menyambutnya saat pulang dari kantor dalam kondisi cantik dan bersih.

Tak ada salahnya menjadi seorang istri yang serba bisa dan tidak banyak mengeluh. Percayalah, jika semua itu Anda lakukan, suami akan lebih sayang kepada Anda dan rumah tangga pun akan semakin harmonis.

Jika Anda tertarik dengan artikel sejenis, baca di sini. 

[DA/ RVS]

Suami Istri
Kepala Keluarga
Rumah tangga