Topik perselingkuhan kembali menjadi perbincangan hangat setelah film “Ipar adalah Maut” tayang. Perselingkuhan yang dilakukan dengan adik ipar sendiri ternyata menciptakan kekhawatiran masyarakat tentang bagaimana menjaga relasi dengan anggota keluarga setelah menikah.
Reaksi penonton yang kesal setelah menonton film ini membuat masyarakat menjadi cemas dan posesif dengan pasangannya, terutama yang sudah menikah. Perdebatan tentang bagaimana seharusnya pasangan yang sudah menikah berinteraksi dengan ipar pun ramai di media sosial.
Tim redaksi KlikDokter bersama Psikolog Iswan Saputro akan berbagi tentang bagaimana cara mencegah perselingkuhan dengan ipar yang tinggal serumah dan apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan pernikahan bersama pasangan.
Artikel lainnya: 10 Ciri Pasangan Sudah Bosan dengan Kamu
1. Pahami dan Akui Perasaan
Langkah pertama dalam mengatasi perasaan ini adalah memahami dan mengakui bahwa perasaan tersebut ada. Penting untuk menyadari emosi Kamu tanpa mencari banyak pembenaran. Kesadaran diri adalah langkah awal untuk mengatasi perasaan yang kompleks ini.
2. Pertimbangkan Dampaknya
Pikirkan dampak dari perasaan asmara ini terhadap hubungan keluarga dan pasangan dalam pernikahan. Memahami konsekuensi dapat membantu Kamu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi dengan lebih baik dan tidak melangkah terlalu jauh.
3. Jaga Jarak Secara Emosional
Mengurangi interaksi emosional dengan ipar bisa membantu mengendalikan perasaan asmara. Hindari situasi atau interaksi yang bisa memicu perasaan Kamu dan fokuslah pada interaksi yang lebih formal dan terbatas. Penting memiliki batasan (boundaries) dalam pernikahan, terutama dengan keluarga besar.
4. Fokus pada Hubungan dengan Pasangan
Perkuat hubungan Kamu dengan pasangan adalah prioritas dalam pernikahan. Luangkan lebih banyak waktu bersama, lakukan aktivitas yang menyenangkan, dan komunikasikan perasaan Kamu secara terbuka.
Hubungan yang kuat dengan pasangan dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan asmara terhadap ipar.
5. Alihkan Perhatian ke Aktivitas Lain
Sibukkan diri dengan aktivitas yang Kamu nikmati atau coba hal baru. Terlibat dalam hobi, olahraga, atau kegiatan sosial dapat membantu mengalihkan pikiran dari perasaan asmara yang tidak diinginkan.
Artikel lainnya: Bingung Mengatasi Konflik Pasutri? Coba Terapkan Metode 5-5-5
6. Cari Dukungan dari Orang Lain
Berbicara dengan teman dekat atau konselor bisa membantu Kamu memahami perasaan dan mendapatkan perspektif yang lebih jelas.Dukungan dari orang lain dapat memberikan wawasan baru dan membantu Kamu mengatasi situasi dengan lebih bijak dalam pernikahan.
7. Terapkan Strategi Pengelolaan Emosi
Belajar mengelola emosi dengan meditasi, mindfulness, yoga atau melalui olahraga bisa membantu meredakan stres dan kecemasan yang terkait dengan situasi ini. Pengelolaan emosi yang baik dapat membantu Kamu menghadapi perasaan dengan cara yang lebih sehat dan tenang.
8. Pertimbangkan Tempat Tinggal
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk tinggal terpisah dari ipar. Mengurangi frekuensi interaksi langsung dapat membantu mengurangi perasaan asmara dan memberikan ruang untuk fokus pada hubungan pernikahan dengan pasangan.
9. Jaga Komunikasi yang Jelas dan Terbuka
Komunikasi yang terbuka dengan pasangan adalah kunci untuk mengatasi perasaan ini. Jika Kamu merasa nyaman, bicarakan perasaan dirimu dengan pasangan tanpa menyebutkan detail yang bisa merusak hubungan. Fokuslah pada perbaikan hubungan dan mencari solusi bersama.
Artikel lainnya: Waspada, Masalah Rumah Tangga Bisa Ganggu Kesehatan Pria!
10. Konseling Pernikahan
Jika perasaan asmara terhadap ipar terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis. Konseling pernikahan dapat menjadi solusi yang objektif untuk memahami kondisi Kamu dan keluar dari risiko perselingkuhan.
Mengatasi perasaan asmara terhadap ipar yang tinggal serumah adalah tantangan yang kompleks, namun bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat.
Dengan memahami dan mengakui perasaan, menjaga jarak emosional, fokus pada hubungan dengan pasangan, dan mencari dukungan, Kamu dapat mengelola perasaan ini dengan cara yang sehat.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan untuk menjaga kesejahteraan pribadi dan keharmonisan keluarga. Dan, semoga di luar sana tidak ada lagi kisah Aris dan Rani yang terulang, ya!
Jika Kamu punya pertanyaan tentang topik diatas gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi online dengan psikolog atau buat janji dengan psikolog secara langsung dengan layanan Temu Dokter dan temukan layanan kesehatan lainnnya di KlikDokter.
Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.