Psikologi Keluarga

Hal yang Bisa Diajarkan ke Anak Tentang Hari Idul Adha

Christovel Ramot, 16 Jun 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

Hari Iduladha, atau Hari Raya Kurban memperingati ketaatan Nabi Ibrahim dan puncak ibadah Haji. Ayo, bantu jelaskan momen penting ini dan nilai-nilai yang bisa dipelajari anak-anak.

Hal yang Bisa Diajarkan ke Anak Tentang Hari Idul Adha

Hari Iduladha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji, adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam.

Dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, Iduladha merupakan momen untuk memperingati ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah, yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk kepatuhan kepada perintah-Nya.

Meskipun Allah akhirnya mengganti Ismail dengan domba, makna dari peristiwa ini sangat dalam bagi umat Islam. Hari Iduladha juga menandai puncak ibadah Haji di Mekah.

Momen ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai penting kepada anak-anak. Bersama dr. Atika, berikut adalah beberapa hal yang bisa diajarkan kepada anak-anak tentang Hari Iduladha.

Artikel lainnya: Cara Aman Masak dan Makan Daging Kurban Saat Idul Adha

1. Makna dan Sejarah Iduladha

Ajarkan kepada anak-anak tentang sejarah dan makna di balik perayaan Iduladha. Ceritakan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti.

Mama dan Papa bisa menggunakan cerita bergambar atau video animasi untuk membantu anak memahami peristiwa tersebut. Tekankan pada nilai-nilai ketaatan, pengorbanan, dan keikhlasan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim.

2. Nilai Ketaatan kepada Allah

Iduladha adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya ketaatan kepada Allah. Jelaskan bahwa Nabi Ibrahim dan Ismail adalah contoh teladan dalam ketaatan kepada perintah Allah, meskipun perintah tersebut sangat berat.

Ajarkan anak-anak bahwa ketaatan kepada Allah adalah bagian penting dari iman dan bahwa mereka juga harus selalu berusaha untuk mengikuti ajaran-ajaran agama dengan sepenuh hati.

3. Pentingnya Pengorbanan

Konsep pengorbanan adalah salah satu pelajaran utama dari Iduladha. Mama dan Papa bisa menjelaskan kepada anak-anak bahwa pengorbanan tidak selalu berarti mengorbankan sesuatu yang besar atau mahal, tetapi juga bisa berupa pengorbanan waktu, tenaga, atau kesenangan pribadi demi kebaikan orang lain.

Ceritakan bahwa Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya demi ketaatan kepada Allah, dan Allah menggantinya dengan domba sebagai tanda penerimaan pengorbanannya.

Artikel lainnya: Baca Ini Sebelum Memanggang Daging Saat Iduladha

4. Kedermawanan dan Berbagi

Hari Iduladha juga dikenal dengan penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kepada yang membutuhkan. Ajarkan anak-anak tentang pentingnya berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang kurang beruntung.

Libatkan mereka dalam proses distribusi daging kurban, sehingga mereka dapat merasakan langsung kebahagiaan dari memberi. Tekankan bahwa berbagi adalah salah satu bentuk ibadah dan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.

5. Kesehatan dan Kebersihan dalam Proses Kurban

Penting untuk mengajarkan anak-anak tentang kesehatan dan kebersihan dalam proses penyembelihan hewan kurban.

Jelaskan prosedur penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam, termasuk penggunaan alat yang bersih dan tajam, serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Ajarkan juga tentang perlunya memastikan hewan dalam kondisi sehat sebelum disembelih dan cara-cara untuk menangani daging kurban agar tetap higienis.

6. Ibadah Haji dan Makna Spiritualnya

Iduladha juga merupakan puncak dari ibadah Haji. Meskipun mungkin anak-anak belum bisa melakukan ibadah Haji, Mama dan Papa bisa mulai mengajarkan mereka tentang rukun Islam yang kelima ini.

Jelaskan tentang prosesi Haji, seperti thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, dan lempar jumrah. Gunakan peta atau model untuk membantu mereka memahami perjalanan Haji. Tekankan bahwa Haji adalah bentuk ibadah yang memerlukan kesiapan fisik, mental, dan spiritual yang kuat.

7. Doa dan Dzikir

Ajarkan anak-anak doa dan dzikir yang sering dibaca saat Iduladha. Mama dan Papa bisa mengajarkan mereka takbir, tahlil, dan tahmid yang sering dikumandangkan selama hari-hari Tasyrik (hari-hari setelah Iduladha).

Jelaskan makna dari setiap kalimat dzikir tersebut dan ajak mereka untuk mengucapkannya dengan penuh kesungguhan.

Artikel lainnya: Cara Sehat Mengolah Daging Kurban Saat Idul Adha

8. Silaturahmi dan Mempererat Hubungan Keluarga

Hari raya adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga. Ajarkan anak-anak tentang pentingnya silaturahmi dengan keluarga dan tetangga.

Libatkan mereka dalam kegiatan mengunjungi sanak saudara, berbagi makanan, dan menjalin kebersamaan. Tekankan bahwa menjalin hubungan yang baik dengan keluarga adalah bagian dari ajaran Islam dan dapat memperkuat ikatan emosional antaranggota keluarga.

9. Belajar Mengelola Emosi

Proses belajar tentang pengorbanan dan ketaatan bisa membantu anak-anak untuk belajar mengelola emosi mereka. Jelaskan bahwa terkadang, mengikuti perintah Allah atau melakukan sesuatu yang benar bisa terasa sulit atau menantang.

Bantu mereka untuk memahami bahwa perasaan tersebut normal dan ajarkan cara-cara untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi tantangan.

10. Pentingnya Berdoa untuk Orang Lain

Ajarkan anak-anak untuk selalu berdoa tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Jelaskan bahwa mendoakan orang lain adalah bentuk kebaikan dan dapat mendatangkan berkah.

Mama dan Papa bisa mengajak mereka untuk mendoakan saudara, teman, dan orang-orang yang membutuhkan, terutama pada momen-momen spesial seperti Iduladha.

Artikel lainnya: Kiat Makan Sehat saat Idul Adha

Hari Iduladha adalah kesempatan emas untuk mengajarkan banyak nilai dan pelajaran berharga kepada anak-anak. Melalui perayaan ini, mereka dapat belajar tentang ketaatan, pengorbanan, kedermawanan, kebersihan, serta pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan sesama.

Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya merayakan Iduladha sebagai hari besar agama, tetapi juga memahami dan menghayati makna mendalam di balik setiap ritual dan tradisi yang ada.

Semoga dengan penanaman nilai-nilai ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berbudi pekerti luhur, dan peduli terhadap sesama.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.

Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.