Orang Tua Gemar Bacakan Dongeng Bikin Anak Lebih Cerdas?

Hari Dongeng Sedunia diperingati tiap tanggal 20 Februari tiap tahunnya. Ada alasan untuk orang tua rajin bercerita kisah menarik kepada anak. Karena ternyata, manfaat dongeng untuk anak tak sedikit. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kecerdasan anak!

Peringatan Hari Dongeng Sedunia (World Storytelling Day) berasal dari Swedia dan ditetapkan pada rentang tahun 1991-1992.

Beberapa tahun setelahnya, hari peringatan ini juga dirayakan di negara-negara lain di Eropa, hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir dari laman resmi World Storytelling Day, peringatan ini dilakukan dalam rangka merayakan eksistensi seni mendongeng yang sudah ada sejak sekian abad silam.

Selain itu, ajang perayaan ini juga mampu menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk saling berbagi pengetahuan soal berbagai cerita yang nantinya berkaitan dengan kebudayaan.

Kisah yang diceritakan oleh orang tua untuk anaknya mampu memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang sang buah hati. Oleh karena itu, kebiasaan bercerita dianggap penting, terutama dilakukan menjelang anak tidur.

Hampir semua anak menyukai dongeng. Manfaat membaca buku cerita untuk anak sejak dini terhadap tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan

Hampir seluruh anak memiliki daya atensi yang rendah dan kerap sulit untuk berkonsentrasi pada sesuatu dengan waktu relatif. Jika ini terjadi, anak akan memilih untuk lebih bicara daripada mendengarkan.

Nah, mendongeng adalah salah satu upaya untuk melatih anak memiliki kemampuan atensi (perhatian atau minat), mendengar, dan memahami secara tenang atas apa yang diceritakan atau disampaikan orang lain.

2. Mengasah Daya Kreativitas dan Imajinasi

Mendengarkan dongeng dapat membantu anak memvisualkan karakter, tempat, plot, dan sebagainya, ketimbang melihat suatu medium secara visual.

Selain daya imajinasi, anak juga kelak akan lebih terbuka pada segala macam ide dan berpikir secara bebas.

Artikel Lainnya: Manfaat Dongeng untuk Anak Penderita Kanker

3. Mudah Menyerap Pelajaran Akademis

Bila orang tua rajin membaca buku cerita, misalnya dongeng cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, kebiasaan tersebut akan membuat anak makin mudah dalam menyerap apa pun ketika mulai sekolah dan membaca buku pelajaran.

Hal tersebut karena di dalam otaknya, anak mampu menarasikan sesuatu dengan baik karena sudah terbiasa berimajinasi dari dongeng yang dikisahkan orang tuanya.

4. Komunikasi yang Lebih Baik

Usia anak-anak adalah masa-masa ia mempertanyakan banyak hal dalam benaknya karena rasa penasaran yang tak habis-habis.

Namun, terkadang pertanyaan yang diajukan kerap acak dan tak terstruktur, sehingga lawan bicaranya sering kali kebingungan.

Mendongeng bisa jadi salah satu cara untuk mengasah kecerdasan linguistik anak.

Dengan banyak membacakannya cerita, anak akan memiliki kesabaran dan mempelajari seni berbahasa dan berkomunikasi yang baik. Mulai dari bertanya, memaparkan pemikiran, hingga berpendapat.

5. Belajar Mengenal Ekspresi

Bercerita bisa menjadi cara untuk mengenalkan berbagai ekspresi pada si Kecil. Ketika orang tua mendongeng, ada banyak ekspresi dan intonasi suara yang bisa diperlihatkan dan diperdengarkan.

Misalnya ekspresi riang, bingung, hingga terkejut, atau intonasi sedih, senang, marah, dan sebagainya.

Artikel Lainnya: Manfaat Dongeng untuk Keterampilan Bahasa Anak

6. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Ketika orang tua mendongeng, lama-lama itu dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak, terutama bagi balita. Dengan mendengarkan cerita, si Kecil terstimulasi untuk mengenal dan memperluas kosakata baru.

7. Meningkatkan Daya Ingat

Manfaat membacakan buku cerita untuk anak lainnya adalah untuk mendongkrak daya ingatnya. Ketika mendongeng, orang tua umumnya tidak menggunakan buku atau ilustrasi, sehingga anak harus mengingat karakter dan alur cerita. Ini baik untuk melatih kekuatan daya ingat.

8. Pemahaman Budaya Lebih Dalam

Dongeng biasanya mengangkat cerita lokal atau daerah tertentu yang punya nilai moral dan budaya.

Ketika mendengarkan orang tuanya bercerita, anak bisa belajar berempati dengan situasi, mengenal tempat, serta mendapatkan nilai-nilai kehidupan dari suatu kisah.

Melalui ragam karakter, plot, hingga konflik yang ada dalam cerita, anak bisa belajar mengenai sejumlah masalah yang mungkin akan ia hadapi di masa depan.

Lewat dongeng pula, orang tua bisa mengajarkan tentang luka, penderitaan, hingga kebahagiaan.

9. Mengurangi Stres

Dongeng juga bisa menjadi salah satu bentuk hiburan bagi anak. Selain bersifat menghibur, efek relaksasi yang didapat juga bisa membantu mengurangi stres atau kecemasan pada anak.

10. Menumbuhkan Keinginan untuk Membaca

Orang tua yang rajin mengisahkan dongeng kepada anak juga bisa merangsang keinginannya untuk membaca buku secara tidak langsung. Dari situ, akan timbul ketertarikan untuk membaca buku yang lain.

11. Mempererat Ikatan

Aktivitas mendongeng juga dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Ini bisa jadi momen untuk mencurahkan kasih sayang, bermanja-manja, atau sekadar berkumpul bersama.

Dengan begitu banyaknya manfaat mendongeng bagi tumbuh kembang anak, tentunya sayang untuk dilewatkan, bukan?

Dongeng yang bisa diceritakan pun ada banyak sekali. Contoh dongeng klasik dari Tanah Air ada Keong Emas, Sangkuriang, Bawang Merah dan Bawang Putih, atau dari mancanegara ada Rumpelstiltskin, Jack dan Pohon Kacang, Angsa dan Telur Emas, Itik Buruk Rupa, dan masih banyak lagi.

Selain dapat meningkatkan daya serap otak, kemampuan mental juga akan terbentuk lewat dongeng yang diceritakan. Bila ini jadi rutinitas antara anak dan orang tua, nantinya anak akan lebih siap menghadapi segala hal dari segi kejiwaan serta kesiapan hati.

Ingin tahu manfaat membacakan dongeng untuk anak lainnya atau seputar tumbuh kembang anak? Klik fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter. Jadi, sudah menyiapkan dongeng apa hari ini?

(RN/AYU)