Dalam kehidupan berumah tangga, sebuah permasalahan bisa menggoyahkan hubungan kamu dan pasangan. Ketika masalah kian rumit dan suami-istri tidak lagi sanggup mengatasinya bersama, salah satu solusi untuk menyelamatkan rumah tangga adalah dengan mengikuti konseling pernikahan.
Konseling pernikahan adalah bentuk psikoterapi bagi pasangan suami-istri guna menemukan solusi masalah rumah tangga. Psikoterapi ini dilakukan oleh seorang konselor atau terapis pernikahan yang berlisensi.
Konselor bisa mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan rumah tangga kamu secara objektif.
Agar lebih paham, yuk ketahui manfaat, ciri pasangan yang butuh konseling perkawinan, serta tips memilih konselor yang tepat di bawah ini.
Manfaat Melakukan Konseling Pernikahan
Terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh suami-istri ketika menjalani konsultasi rumah tangga. Hal ini bergantung dengan komitmen kamu dan pasangan dalam menyelesaikan masalah dan menata kembali masa depan.
Menurut Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, salah satu manfaat mengikuti konseling pernikahan adalah membantu pasangan menemukan sudut pandang baru terhadap masalah yang dihadapi bersama.
“Selain itu, konsultasi pernikahan juga bermanfaat membantu kamu dan pasangan mengenali dan memahami akar masalah yang terjadi. Lalu, menemukan alternatif penyelesaian masalah,” paparnya.
Ikhsan menambahkan konseling perkawinan juga bisa menumbuhkan ikatan emosional pasangan suami-istri, lho.
“Hal ini karena keduanya bekerjasama dalam mencari jalan keluar maupun memahami satu sama lain,” katanya.
Secara garis besar, manfaat menjalani konseling perkawinan, meliputi:
- Meningkatkan kepuasan dalam hubungan
- Meningkatkan komitmen dalam hubungan
- Membangun komunikasi yang efektif dalam hubungan
- Meningkatkan kesejahteraan kamu dan pasangan
- Mengurangi masalah dalam hubungan
Artikel lainnya: Wajib Tahu, Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Perceraian!
Siapa yang Membutuhkan Konseling Pernikahan?
Psikolog Ikhsan mengatakan bahwa semua pasangan boleh mengikuti konseling pernikahan. Topik yang dibahas saat konsultasi masalah rumah tangga pun bebas, tergantung dengan permasalahan yang dihadapi kamu dan pasangan.
“Apalagi, dalam berumah tangga sangat mungkin ada perbedaan sikap, perilaku, atau cara pandang antara kamu dan pasangan. Nah, itu yang bisa dikonselingkan, tidak selalu harus masalah yang berat atau menunggu konflik dulu dengan pasangan,” jelas Ikhsan.
Kendati demikian, menurut Cleveland Clinic, terdapat beberapa ciri yang bisa jadi pertanda bahwa kamu dan pasangan membutuhkan konseling perkawinan, antara lain:
- Komunikasi yang Buruk
Salah satu kunci mempertahankan rumah tangga adalah komunikasi yang baik antara kamu dan pasangan. Sebaliknya, komunikasi yang buruk bisa memicu renggangnya hubungan rumah tangga.
Terlebih, jika masalah dibiarkan berlarut-larut dan tidak diselesaikan. Karenanya, jika kamu dan pasangan punya masalah komunikasi, tidak ada salahnya mencoba konsultasi pernikahan bersama konselor.
- Kurangnya Keintiman dalam Hubungan
Masih mengutip Cleveland Clinic, salah satu tanda bahwa kamu dan pasangan membutuhkan konseling pernikahan adalah kurangnya keintiman dalam hubungan, baik secara emosional maupun seksual.
Terganggunya keintiman dalam rumah tangga, khususnya secara seksual, bisa disebabkan oleh masalah medis dan efek samping pengobatan. Keintiman juga bisa terganggu oleh perubahan bentuk tubuh, maupun beragam kondisi yang membuat hubungan seks menjadi tidak nikmat.
Jika kamu dan pasangan tidak lagi sanggup mengembalikan keintiman dalam hubungan, menjalani konsultasi rumah tangga bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah.
- Perselingkuhan
Perselingkuhan adalah salah satu konflik yang bisa menyebabkan rumah tangga hancur berantakan.
Pasalnya, perselingkuhan adalah tanda pengkhianatan terhadap pasangan. Terlebih, perselingkuhan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, tidak terbatas pada hubungan fisik saja.
Apabila kamu dan pasangan bersikukuh mempertahankan hubungan pernikahan usai menemukan skandal perselingkuhan dalam rumah tangga, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menjalani konseling perkawinan.
- Perubahan Besar dalam Hidup
Menurut American Association of Retired Persons, salah satu ciri bahwa kamu dan pasangan membutuhkan konsultasi pernikahan adalah adanya perubahan besar dalam hidup.
Perubahan besar dalam hidup mencakup masalah pekerjaan, kesehatan, maupun kondisi yang terjadi pada anggota keluarga lain, termasuk orangtua dan anak. Hal tersebut bisa memancing masalah dalam rumah tangga.
Pasalnya, setiap orang memiliki cara berbeda dalam menyikapi perubahan hidup. Jika kamu dan pasangan gagal memahami perasaan masing-masing dalam menghadapi perubahan, hal ini bisa menimbulkan permasalahan.
Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kamu dan pasangan membutuhkan konseling pernikahan.
- Kecanduan
Tahukah kamu? Kecanduan bisa menjadi penyebab utama timbulnya permasalahan dalam hubungan suami-istri, lho. Tidak hanya pada obat-obatan terlarang, kecanduan juga bisa disebabkan oleh alkohol, pornografi, judi, hingga kebiasaan menghamburkan uang untuk hal yang tidak perlu.
Jika kecanduan pada hal tertentu memicu retaknya hubungan kamu dan pasangan, mungkin permasalahan tersebut bisa didiskusikan bersama konselor.
Artikel Lainnya: Tips dari Psikolog Agar Pernikahan Kedua Sukses dan Langgeng!
Cara Memilih Konselor Pernikahan yang Tepat
Sebelum menjalani konseling pernikahan, kamu dan pasangan harus memilih konselor yang tepat. Disampaikan Psikolog Ikhsan, salah satu cara memilih terapis pernikahan adalah pilih konselor yang tersertifikasi dalam memberikan konseling pernikahan.
“Cari konselor yang memang masih terdaftar atau memiliki izin praktik. Sehingga, lebih teruji dan tepat dalam memahami permasalahan yang terjadi,” katanya.
Selain itu, menurut Good Therapy, kamu dan pasangan juga harus cocok dengan konselor yang bersangkutan. Beberapa hal lain yang harus diperhatikan saat memilih konselor pernikahan, di antaranya:
- Konselor berpengalaman menghadapi isu pernikahan yang sedang dihadapi kamu dan pasangan
- Terapis pernikahan menunjukkan rasa peduli kepada kedua belah pihak dan tidak memihak salah satu saja
- Konselor tidak mengizinkan kamu maupun pasangan mengganggu atau menyela satu sama lain ketika bercerita dalam sesi konseling
- Terapis pernikahan harus bisa memegang kendali pada setiap sesi konseling
- Konselor bekerja sama dengan kamu dan pasangan untuk menentukan rencana terapi.
Konseling pernikahan bisa menjadi solusi terakhir untuk menyelamatkan bahtera rumah tangga kamu dan pasangan. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar konseling pernikahan, kamu bisa juga lho menghubungi Psikolog KlikDokter.
Tak lupa, #JagaSehatmu ya dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi terkini seputar kesehatan.
(ADT/JKT)
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses 2022. 5 Signs You May Need Marriage Counseling
American Association of Retired Persons. Diakses 2022. 7 Reasons You May Need Marriage Therapy.
Good Therapy. Diakses 2022. Marriage Counseling.
Ditinjau oleh Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi