Psikologi Keluarga

Tanda-tanda Anak Remaja Memiliki Pertemanan yang Sehat

Tri Yuniwati Lestari, 03 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda sedang cemas apakah anak remaja menjalani pertemanan tidak sehat? Sebelum menduga terlalu jauh, kenali dulu ciri-ciri pertemanan sehat ini.

Tanda-tanda Anak Remaja Memiliki Pertemanan yang Sehat

Melihat anak beranjak remaja, mungkin beberapa dari Anda khawatir dengan lingkungan pertemanan yang mereka jalani. 

Anda mungkin bertanya-tanya apakah si kecil menjalani pertemanan sehat yang baik untuk perkembangan psikologi dan sosialnya.

Alih-alih melarang anak bergaul dengan teman-temannya, Anda dapat memberitahu ciri-ciri pertemanan yang sehat agar tahu mana teman yang baik dan yang tidak. 

1 dari 1

Ciri-Ciri Pertemanan yang Sehat

Anda sedang ragu si kecil memiliki pertemanan yang tidak sehat? Cek dulu ciri-ciri pertemanan sehat berikut.

1. Membuat Anda Menjadi Diri Sendiri

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, ketika seseorang menjalani pertemanan, dia bisa nyaman dan menjadi diri sendiri. Artinya, remaja tidak dituntut untuk menjadi orang lain.

“Di saat yang sama, remaja juga sama-sama berkembang dalam pertemanan itu. Tidak hanya teman kita yang memberikan pengaruh positif dan membantu diri kita berkembang, tapi juga sebaliknya,” ucap Gracia.

Artikel Lainnya: Tips Mempertahankan Hubungan Pertemanan saat Pandemi COVID-19

2. Menghargai Privasi dan Batasan 

Melansir dari futures without violence, pertemanan yang sehat adalah mereka yang saling respect (menghargai) batasan satu sama lain. Hal ini penting karena setiap orang punya batas privasi dan kenyamanan.

Teman yang baik akan paham batasan tersebut dan saling menghargai privasi. Kemudian mereka juga saling memberi ruang untuk remaja bisa berkumpul bersama keluarga dan bermain bersama teman yang lain.

3. Mendukung Satu Sama Lain untuk Berkembang

Tanda lain dari pertemanan yang sehat adalah, anak dan teman-temannya memiliki tujuan yang positif. Mereka juga saling mendukung untuk berkembang, baik di bidang akademis ataupun tidak.

Saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain untuk terus berkembang adalah hal yang baik anak. Ketika sesuatu yang negatif terjadi, teman yang baik tetap akan memberikan dukungan dan tidak pergi meninggalkan Anda. 

“Pertemanan yang sehat tentunya yang mengarahkan satu sama lain untuk berkembang. Artinya, semua feedback atau masukan atau ajakan tujuannya adalah positif dan membantu diri kita berkembang,” ucap psikolog Gracia.

4. Tidak Suka Bebohong

Teman yang baik tidak akan membohongi Anda. Pertemanan sama juga dengan hubungan antara Anda dengan pasangan. Jika Anda sering mendapati mereka berbohong sebaiknya coba untuk lebih berhati-hati lagi. 

Berteman dengan orang yang sering berbohong dapat membuat anak pada berperilaku yang sama. Oleh sebab itu, carilah teman yang selalu berkata jujur.

Artikel Lainnya: Manfaat Persahabatan bagi Kesehatan

5. Dapat Mengandalkan Satu Sama Lain

Pertemanan yang sehat artinya Anda dapat saling mengandalkan satu sama lain, meski tetap sesuai batasan. Gracia mencontohkan, jika Anda merasa sedang sedih atau memiliki masalah, teman yang baik akan mendengarkan sekaligus memberi masukan.

“Mengandalkan satu sama lain bukan artinya menjadi dependen atau bergantung pada teman. Namun, mendapatkan dukungan emosional yang dibutuhkan, dan saling menjadi pendengar yang baik,” ucap Gracia.

6. Dapat Menerima Kekurangan dan Kelebihan

Teman yang baik tidak mengejek kekurangan Anda, mereka juga tidak iri dengan kelebihan Anda. Sebaliknya, mereka akan bangga dengan kelebihan Anda dan menutupi kekurangan yang Anda miliki.

“Saling nyaman satu sama lain, dan bisa berinteraksi bersama dengan menjadi diri sendiri. Menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain tanpa judgement, serta menerima satu sama lain dalam kondisi apa pun, suka maupun duka,” ucap Gracia.

Itulah tadi ciri-ciri pertemanan sehat. Anda menyampaikan dengan bahasa yang lebih sederhana kepada remaja agar mereka tidak salah memilih teman.

Konsultasikan masalah pola asuh si kecil dengan psikolog. Manfaatkan fitur Live Chat dari aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Kesehatan Anak
psikologi.
kesehatan mental