Sakit kepala dapat dibagi menjadi dua, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Sakit kepala sekunder umumnya disebabkan oleh beberapa penyakit. Hipertensi, glaukoma, tumor otak, dan sebagainya bisa mencetuskan sakit kepala ini.
Sementara itu, penyebab sakit kepala primer umumnya belum diketahui. Sebagian teori menyebutkan bahwa kondisi ini dipicu oleh kelainan struktur di sekitar kepala yang terlalu sensitif terhadap nyeri.
Meski demikian, faktor-faktor pencetus sakit kepala primer telah dikenali, salah satunya karena keturunan. Beberapa tipe sakit kepala primer yakni sakit kepala tegang dan migrain.
Faktor keturunan yang memengaruhi sakit kepala primer diakibatkan oleh adanya kelainan kerja autosomal dominan di otak. Autosom merupakan faktor intrinsik sebagai pembawa gen dan sifat pada seseorang.
Terdapat dua gen yang berperan dalam mencetuskan kondisi ini, yaitu FHM1 (kode gen pada lengan pendek kromosom) dan FHM2 (gen pada lengan panjang kromosom).
Selain sakit kepala primer, penyebab sakit kepala sekunder juga dapat diturunkan dari orangtua kepada anak.
Lalu, bagaimana cara menangani sakit kepala terutama yang berulang? Selain dengan obat-obatan yang diresepkan dokter, gaya hidup sehat juga penting untuk diterapkan. Seperti tidur cukup, makan sehat dan teratur, olahraga rutin, serta mengelola stres dengan benar.
[RS/RH]
Baca Juga: