Serangan jantung menjadi momok bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Serangan jantung dapat dikatakan sebagai salah satu “pembunuh” terbanyak di negara ini. Serangan yang umumnya ditandai dengan nyeri dada sebelah kiri ini menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian tertinggi, di semua golongan umur, di Indonesia. Agar penyakit mematikan ini tak menghampiri Anda, menerapkan pola makan sehat adalah salah satu kuncinya.
Serangan Jantung yang Mematikan
Serangan jantung merupakan suatu gejala akut yang terjadi pada penderita penyakit jantung koroner (PJK). Penderita PJK mengalami suatu kondisi penyempitan pembuluh darah jantung akibat penumpukan lemak dan pembekuan darah di dindingnya (disebut plak aterosklerosis). Ketika terjadi pengurangan signifikan atas jumlah darah yang bisa mengalir,dapat muncul gejala serangan jantung.
Survei Sample Registration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, PJK menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni 12,9 persen. Menurut data di Amerika Serikat, sekitar 610.000 kematian terjadi setiap tahun akibat penyakit jantung, atau bisa dikonversi menjadi 1 dari 4 kematian adalah akibat penyakit jantung.
Oleh sebab itu, penyakit ini tidak dapat dipandang remeh. Siapa pun, baik usia tua atau muda, sudah sepantasnya menjalankan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya serangan jantung. Dengan melakukan pengaturan pola makan yang sehat, Anda bisa mencegah terjadinya serangan jantung.
Kenali Gejala Serangan Jantung
Tidak semua gejala nyeri dada kiri menandakan terjadinya serangan jantung. Berikut adalah gejala khas serangan jantung:
- Rasa nyeri/ ditekan beban berat/ diremas di dada, utamanya sebelah kiri
- Rasa nyeri tersebut bisa menjalar ke rahang, leher, punggung, hingga lengan sebelah kiri
- Napas terasa sesak dan berat
- Muncul rasa lemas
- Keringat dingin
- Mual, muntah, nyeri perut
- Dapat disertai pusing atau rasa berputar
Gejala serangan jantung sebenarnya bisa bervariasi. Ada yang merasakannya sebagai nyeri ringan, tapi ada juga yang mengeluhkan adanya nyeri yang sangat berat. Semakin berat rasa nyerinya, kemungkinan keparahan serangan jantung yang terjadi juga lebih berat. Bahkan, ada juga yang tidak mengalami rasa nyeri sama sekali, tapi langsung mengalami henti jantung mendadak.
Umumnya, gejala serangan jantung memang terjadi secara mendadak. Namun, kebanyakan penderita sudah mengalami gejala-gejala awal beberapa waktu sebelumnya. Misalnya, muncul nyeri dada ringan yang dipicu oleh aktivitas fisik, tapi mereda dengan istirahat (disebut angina pektoris).
Setiap detik yang berlalu setelah terjadinya serangan jantung menandakan semakin bertambahnya kerusakan yang terjadi pada otot jantung. Kerusakan ini terjadi akibat berkurang/ hilangnya pasokan oksigen akibat penyumbatan pembuluh darah. Bila kerusakan otot jantung terjadi begitu luas, tentu jantung akan kesulitan memompa darah. Pada akhirnya, dapat terjadi kematian.
Pola Makan Sehat untuk Cegah Serangan Jantung
Seperti disinggung sebelumnya, pola makan sehat bisa menjadi salah satu upaya Anda untuk mencegah serangan jantung. Meski tampak sederhana, pola makan yang kurang sehat memiliki andil yang besar terhadap terjadinya penyakit ini.
Berikut adalah beberapa panduan pola makan sehat pencegah serangan jantung:
- Perbanyak porsi sayur dan buah dalam menu makanan Anda. Sayur dan buah mengandung banyak serat, vitamin, mineral, antioksidan, serta tidak meningkatkan kadar gula darah Anda dengan signifikan (indeks glikemik rendah).
- Hindari makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans. Keduanya terutama ada di makanan berbahan dasar daging, yang dimasak dengan suhu tinggi dan menggunakan banyak minyak.
- Kurangi konsumsi garam. Kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
- Batasi konsumsi daging ayam/ sapi karena kandungan lemaknya yang tinggi. Saat sesekali makan daging, konsumsilah olahan daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa potongan lemak (leanest cut), dan dimasak tanpa penggunaan minyak yang berlebihan.
- Kurangi minuman manis, serta pilihlah produk susu yang lebih rendah lemak.
- Hindari konsumsi makanan cepat saji.
- Pilihlah makanan yang baik dikonsumsi misalnya nasi merah, olahan gandum, bermacam sayur dan buah, olahan ikan sebagai sumber protein, kacang-kacangan.
Itulah beberapa pola makan sehat yang ampuh untuk mencegah serangan jantung. Dengan mempratikkan pola makan di atas, risiko untuk mengalami serangan jantung akan berkurang. Jangan lupa, barengi pola makan sehat dengan olahraga yang teratur, hindari rokok, serta periksa kesehatan jantung Anda secara rutin.
[HNS/ RVS]