Kesehatan Umum

5 Penyakit yang Mengintai Saat Lebaran Usai

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 07 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perayaan Lebaran identik dengan jamuan makan. Meski demikian, jangan sampai kalap makan agar terhindar dari berbagai penyakit yang bisa muncul usai Lebaran.

5 Penyakit yang Mengintai Saat Lebaran Usai

Setelah berpuasa selama sebulan, Lebaran tentu menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Acara silaturahmi bersama keluarga dan kerabat ini hampir pasti selalu melibatkan jamuan makan dengan menu khas Lebaran. Jika tidak dikonsumsi dengan hati-hati, ada penyakit yang mengancam kesehatan Anda usai perayaan berakhir.

Biasanya, jenis makanan yang paling sering disajikan saat Lebaran adalah ketupat, opor ayam, rendang, aneka gulai, soto, sambal goreng kentang, dan masih banyak lagi. Selain itu, jamuan tersebut juga sering ditemani oleh sajian manis seperti es buah, es cendol, serta berbagai macam kue kering. Selama acara kumpul-kumpul berlangsung, pasti Anda akan tergiur untuk mencicipi semua jenis makanan yang tersedia—mengingat perayaan dan acara silaturahmi tersebut hanya terjadi beberapa kali dalam setahun.

Masalahnya, jenis-jenis makanan yang disebutkan di atas mengandung kalori, kolesterol, dan gula yang tinggi. Sebagai contoh, satu porsi opor ayam yang berisi ayam dan kuah santan sudah mengantongi 700–800 kalori. Jika ditambah dengan ketupat atau nasi, maka ada penambahan sekitar 176 kalori. Jika dimakan sekaligus, Anda sudah menumpuk 1000 kalori sekali makan.

Biasanya Anda tak akan berhenti mengunyah setelah menghabiskan seporsi opor ayam. Jika tambah ayam goreng, ada lagi tambahan sekitar 140 kalori. Belum lagi lima buah kerupuk segi empat berukuran sedang yang bisa mengandung 100 kalori atau 5-10 potong emping yang kalorinya sekitar 35-70.

Tak berhenti di sini, untuk sajian manis seperti es buah mengandung 25 kalori. Jika semua menu jamuan Lebaran dijumlahkan, Anda sudah mengonsumsi 1500 kalori! Padahal, kebutuhan kalori harian orang biasa kurang lebih 2000 kalori untuk aktivitas sedang.

Mengonsumsi jenis makanan diatas dalam jumlah banyak dan berlebihan dapat memberikan efek negatif terhadap kesehatan seperti ancaman penyakit di bawah ini: 

1. Kenaikan berat badan dan obesitas

Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan gula dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas. Hal ini disebabkan oleh kalori yang masuk jauh lebih besar dari kalori yang dikeluarkan.

2. Diabetes mellitus

 Mengonsumsi gula secara berlebihan juga meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus atau kencing manis.

3. Tekanan darah tinggi

Makanan berkolesterol tinggi yang dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah, sehingga pembuluh darah dapat mengeras dan kaku. Alirannya pun dapat terganggu. Tubuh tetap berusaha untuk mengalirkan darah sehingga tekanan darah menjadi tinggi.

Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan perubahan struktur jantung dan penebalan dinding jantung. Jika kondisi ini terus terjadi, maka dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan penurunan fungsi jantung. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol merupakan salah satu risiko utama terjadinya serangan jantung, strok, serta kerusakan ginjal.

4. Serangan jantung

Kolesterol tinggi juga diketahui dapat mengakibatkan serangan jantung mendadak.Ini karena kolesterol tinggi sering kali tidak memberikan gejala. Ketika plak terbentuk pada pembuluh darah jantung, inilah yang dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung. Di Indonesia, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama.

5. Strok

Seperti halnya serangan jantung, mekanisme yang hampir serupa juga dapat terjadi pada pembuluh darah otak. Plak pada pembuluh darah jantung yang pecah dapat menyebabkan bekuan darah berkumpul dan menyumbat aliran darah ke sel otak. Kondisi ini terjadi secara mendadak dan melumpuhkan sistem saraf pusat.

Meski perayaan Lebaran hanya sekali dalam setahun, tapi bukan berarti Anda boleh makan tak terkontrol. Ingat, ada ancaman penyakit yang mengintai kesehatan tubuh Anda usai perayaan berakhir. Makanlah secara bijak, perbanyak konsumsi sayur dan buah, cukupi kebutuhan cairan, berolahraga secara rutin, serta cegah dan turunkan kolesterol jahat dengan mengonsumsi minuman yang mengandung plant stanol ester.

(RN/ RH)

menu lebaran
Lebaran
Penyakit Usai Lebaran