Alpukat menjadi buah favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Anda salah satu pecintanya juga, bukan? Wajar saja sebab selain mudah diolah, alpukat juga memiliki beragam kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebagaimana diungkapkan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, berbagai studi telah membuktikan bahwa alpukat memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol darah, membuat kenyang lebih lama, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
“Selain itu, alpukat juga dapat membantu menurunkan lingkar pinggang berkat kandungan asam lemak tak jenuh dan asam lemak oleat di dalamnya. Alpukat bahkan bisa menurunkan risiko sindrom metabolik hingga 50% dengan mengonsumsinya sebanyak satu buah dalam sehari,” dr. Nadia menjelaskan.
Kesemua manfaat yang ditawarkan alpukat tentu bikin penikmatnya semakin tergila-gila untuk mengonsumsi buah berbiji besar yang satu ini. Namun, tahan diri Anda, jangan sekali-sekali berpikir untuk mengonsumsi alpukat secara berlebihan!
Alpukat memang mengandung zat gizi yang mampu memberikan beragam manfaat kesehatan. Namun Anda tetap harus membatasi porsi konsumsi agar tidak terlalu banyak.
Dilansir dari berbagai sumber, mengonsumsi alpukat tanpa memperhatikan porsi berpotensi menyebabkan terjadinya kondisi ini:
1. Meningkatkan berat badan
Di samping ragam gizi yang ada di dalamnya, alpukat ternyata menyimpan jumlah kalori yang tidak sedikit. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), satu buah alpukat mengandung 322 kalori.
Faktanya, kalori berlebih yang masuk ke tubuh dan tidak sepenuhnya diubah menjadi energi akan terus menumpuk sebagai lemak. Jadi, jika Anda makan alpukat secara berlebihan, yang terjadi kemudian adalah berat badan berlebih atau bahkan obesitas. Risiko ini bisa lebih tinggi jika Anda sering menyajikan alpukat bersama dengan gula atau kental manis.
Selanjutnya
2. Gangguan pencernaan
Alpukat memiliki kandungan gula alami, seperti fruktosa, fruktan, galakto-oligosakarida, dan poliol. Pada beberapa orang, masuknya zat-zat tersebut secara berlebih ke dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan, seperti perut melilit, terasa kembung dan begah, bahkan diare.
Satu hal yang perlu diketahui, efek tersebut hanya akan terjadi jika Anda makan alpukat terlalu banyak. Jadi, jika Anda hanya ingin merasakan manfaat alpukat tanpa adanya efek samping tersebut, pastikan untuk membatasi porsinya.
3. Malnutrisi
Tahukah Anda bahwa alpukat, sebagai buah yang kaya gizi, ternyata bisa menyebabkan kekurangan gizi jika dikonsumsi terlalu banyak? Hal ini terjadi karena makan alpukat dalam jumlah berlebih bisa membuat Anda kenyang dalam waktu lama. Nah, ketika Anda merasa kenyang, keinginan untuk mengonsumsi variasi makanan lain untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari menjadi sangat berkurang.
Pada dasarnya, gizi yang dibutuhkan manusia untuk menunjang fungsi tubuh tidak akan mampu dipenuhi hanya dengan bergantung pada satu jenis makanan saja. Itulah mengapa, dokter, ahli gizi dan pakar kesehatan menyarankan setiap orang untuk mengonsumsi asupan bergizi seimbang, yang terdiri dari beragam sajian mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan zat gizi lainnya.
4. Menurunkan kolesterol
Alpukat telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga mampu memperkecil risiko terjadinya penyakit jantung, serangan jantung dan stroke.
Namun, manfaat tersebut bisa sirna seketika jika Anda mengonsumsi alpukat dalam jumlah berlebih. Ini karena kandungan zat beta-sitosterol pada alpukat yang seharusnya hanya menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) malah ikut-ikutan menyerap kolesterol baik (HDL) untuk dibuang dari tubuh.
Setelah tahu bahwa mengonsumsi alpukat dalam jumlah berlebih hanya membawa petaka, Anda sebaiknya tak lagi melakukan hal ini. Akan lebih baik jika Anda membatasi porsinya tidak lebih dari satu buah dalam sehari. Jika Anda punya kondisi khusus yang mengharuskan makan alpukat lebih dari satu buah dalam sehari, jangan sungkan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter.
(RVS)