Minyak ikan adalah lemak atau minyak yang diekstraksi dari dalam jaringan lunak dalam tubuh ikan. Minyak ikan mengandung omega-3, asam lemak esensial yang perannya krusial bagi tubuh. Selain dengan cara mengonsumsi ikan laut, omega-3 dari minyak ikan juga bisa didapat dalam bentuk suplemen.
Terdapat dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, yakni docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Ikan-ikan laut seperti tuna, salmon, sarden, dan makerel adalah beberapa jenis ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3.
Tiap 100 gram dari ikan-ikan tersebut mengandung kurang lebih 1 gram asam lemak omega-3. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi minyak ikan sebanyak 250–500 mg setiap harinya demi menjaga kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapat lewat konsumsi minyak ikan.
Memelihara Kesehatan Jantung
Konsumsi ikan dapat membantu Anda menjaga kualitas kesehatan sekaligus meminimalkan risiko terkena penyakit jantung dan tekanan darah yang lebih terkontrol. Konsumsi minyak ikan juga dapat menurunkan trigliserida (yaitu sejenis lemak dalam tubuh yang bisa menjadi sumber energi, tapi jika kadarnya berlebihan dapat berpengaruh terhadap pengerasan arteri atau penebalan dinding arteri) hingga sekitar 15-30 persen.
Artikel Lainnya: Bolehkah Menggunakan Minyak Kutus Kutus untuk Anak?
Pada penderita penyakit jantung, minyak ikan dapat mengurangi terjadinya aritmia yang fatal, yakni ritme jantung abnormal yang bisa menyebabkan serangan jantung pada kasus tertentu.
Baik untuk Ibu Hamil
Minyak ikan juga sangat baik untuk ibu hamil. Selain omega-3, minyak ikan mengandung DHA dan EPA yang dapat mengurangi resiko preeklamsia, persalinan prematur, dan meningkatkan berat badan bayi.
Suplementasi minyak ikan pada ibu hamil dan ibu menyusui dapat memperbaiki dan meningkatkan koordinasi tangan serta mata pada bayi.
Meningkatkan Kesehatan Mata
Lemak omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan sangat penting untuk struktur mata. Faktanya, orang-orang yang tidak mendapatkan cukup omega-3 memiliki risiko terkena gangguan mata yang lebih besar.
Menurut sebuah studi, konsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 4,5 bulan dapat memperbaiki penglihatan pada semua pasien age-related macular degeneration (AMD) alias degenerasi makular.
Dapat Mengobati Gangguan Mental
Asam lemak tak jenuh pada omega-3 sangat penting untuk perkembangan dan fungsi saraf, sebagai komponen kunci dari jaringan otak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan gangguan mental tertentu memiliki kadar omega-3 yang rendah.
Oleh karena itu, asupan minyak ikan dapat mencegah dan memperbaiki gejala beberapa gangguan mental, seperti mengurangi risiko gangguan psikotik pada mereka yang rentan. Konsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi dapat mengurangi beberapa gejala skizofrenia dan gangguan bipolar.
Artikel Lainnya: Khasiat Minyak Kutus Kutus
Sampai saat ini belum ada standar yang pasti untuk mengatur kebutuhan seseorang terhadap asam lemak omega-3 . Namun, American Heart Association merekomendasikan kepada orang yang terkena penyakit jantung untuk mengonsumsi 1 gram (EPA+DHA) per hari, atau setara dengan 85-150 gram ikan sehari.
Sementara itu, konsumsi 2-4 gram ikan per hari dianggap mampu untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Terapkan pula pola hidup sehat untuk mengoptimalkan nutrisi dari minyak ikan sendiri.
“Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari suplementasi minyak ikan, Anda juga harus menerapkan pola hidup sehat yang lainnya. Jangan lupakan pola makan rendah garam, tinggi sayur dan kaya buah-buahan,” kata dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter menambahkan.
Mengingat begitu besarnya manfaat minyak ikan, mulailah mengonsumsi minyak ikan setiap hari, baik menyantapnya secara langsung maupun lewat suplemen. Apabila Anda merasa ragu, konsultasikan dengan dokter mengenai dosis yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
[RN/ RVS]