Diare adalah kondisi keluarnya feses berbentuk encer atau cair. Frekuensinya tiga kali atau lebih.
Diare yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan dehidrasi. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berbahaya bagi tubuh.
Ketika diare mulai terjadi, usahakan segera ganti cairan yang keluar setiap buang air besar. Makin sering BAB, makin sering juga Anda harus minum.
Apa saja minuman pengganti cairan saat diare yang baik untuk tubuh? Berikut beberapa pilihannya:
1. Air Putih
Air putih merupakan minuman pengganti cairan tubuh terbaik untuk mencegah dehidrasi akibat diare. Mengonsumsi air putih juga sangat baik untuk ginjal.
Ketika diare, Anda harus meningkatkan konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya.
Sebagai contoh, jika biasanya minum air putih 1,5 liter setiap hari, saat diare tingkatkan konsumsi menjadi 2-2,5 liter.
Lakukan langkah tersebut untuk menjaga cairan di dalam tubuh meski diare masih terjadi.
Artikel Lainnya: Waspada Bahaya Dehidrasi akibat Diare
2. Air Kelapa
Air kelapa merupakan minuman pengganti cairan tubuh saat diare yang alami dan kaya elektrolit, terutama potassium dan magnesium.
Pada keadaan diare yang lebih berat, elektrolit tubuh akan mulai mengalami gangguan. Biasanya air putih saja tidak cukup untuk menggantikannya.
Maka dari itu, penambahan konsumsi air kelapa murni dapat sangat membantu untuk mengembalikan cairan elektrolit yang hilang.
Jika elektrolit tubuh terganggu dan tidak segera digantikan, Anda dapat mengalami gejala-gejala seperti badan lemas, tangan gemetar, dan sulit berkonsentrasi.
Apabila gangguan elektrolit yang dialami tergolong sangat berat, bisa menyebabkan gangguan jantung.
3. Air Kunyit
Ketika diare, terjadi peradangan di dalam saluran pencernaan. Hal ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.
Kunyit memiliki kandungan yang berpotensi sebagai antiradang dan antiseptik yang dapat membantu meredakan diare.
4. Kaldu
Air kaldu dari tulang ayam, sapi, dan lain-lain sangat baik untuk dikonsumsi terutama saat dehidrasi.
Kaldu mengandung protein dan asam amino yang sangat mudah dicerna, sehingga tidak membebani kerja usus. Tidak hanya protein, kaldu juga kaya akan mineral lain seperti kalsium, fosfor, dan magnesium.
Artikel Lainnya: Hal-Hal yang Bikin Anak Mudah Terserang Diare
5. Air Teh
Teh memiliki kandungan yang berpotensi sebagai antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi diare.
6. Larutan Gula dan Garam
Untuk menggantikan elektrolit yang hilang ketika diare, Anda dapat membuat larutan dari air putih, garam, dan gula.
Garam mampu meningkatkan pengangkutan dan daya absorpsi gula melalui membran sel.
Gula di dalam larutan NaCl (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada dinding usus secara kuat. Proses dehidrasi tubuh pun dapat dikurangi atau diatasi.
7. Larutan Elektrolit
Sports drink biasanya mengandung elektrolit yang baik untuk membantu mencegah kekurangan elektrolit karena dehidrasi akibat diare.
8. Cairan Oralit
Selain larutan gula dan garam, serbuk oralit juga dapat dikonsumsi dengan dilarutkan di dalam air.
Perlu diingat, oralit tidak menghentikan diare, melainkan mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan mengganti cairan tubuh tersebut, dehidrasi dapat dihindarkan.
Selama penderita diare masih bisa minum, maka minumlah sesering mungkin untuk menghindari hilangnya cairan yang dapat mengakibatkan dehidrasi.
Jika diare tergolong berat dan membuat penderita tak bisa minum, terlalu lemas, bahkan tak sadarkan diri, segera bawa ke rumah sakit.
Dengan begitu, penderita akan mendapatkan terapi cairan melalui infus untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Bila ingin konsultasi ke dokter lebih cepat mengenai cara mengobati diare, gunakan LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)