Makanan tinggi protein rendah karbohidrat tengah populer berkat diet ketogenik, paleo, dan Atkins. Ada alasan mengapa makanan tersebut terkenal di kalangan pelaku diet. Ya, protein membuat Anda kenyang tanpa harus khawatir gemuk. Protein sendiri memang dicerna lebih lama dalam tubuh, sehingga rasa kenyang lebih awet, plus Anda bisa mengontrol nafsu makan.
Jika nafsu makan terkontrol, otomatis keinginan mengonsumsi makanan manis atau makanan berkalori tinggi hilang. Imbasnya, berat badan Anda tetap stabil. Lagi pula, asupan karbohidrat yang berlebih menyebabkan tubuh menyimpan banyak lemak. Sebaliknya, karbohidrat yang sedikit bikin tubuh lebih bisa membakar banyak lemak.
Untuk itu, tidak ada salahnya Anda mengonsumsi makanan tinggi protein yang rendah karbohidrat demi memuluskan program penurunan berat badan. Dilansir dari Reader’s Digest, setidaknya ada enam makanan yang mampu mewujudkan hal itu, yaitu:
-
Telur
Dalam sebutir telur terdapat 6 gram protein dan mengandung kurang dari 1 gram karbohidrat. Bukan cuma buat sarapan (dibuat menjadi telur mata sapi atau omelet), telur juga dapat Anda jadikan campuran salad sayur. Caranya, rebus telur sampai matang, lalu potong-potong dan beri sedikit garam serta lada.
-
Dada ayam
Dalam 3 ons dada ayam terkandung 20 gram protein dan 0 karbohidrat. Karena kandungan proteinnya cukup tinggi, dada ayam mampu membuat Anda kenyang lebih lama. Meski begitu, perhatikan juga soal porsinya. Usahakan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari satu kepalan tangan dan masak dengan metode yang sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang.
-
Kacang tanah
Sebanyak ¼ gelas kacang tanah terkandung 9 gram protein dan 6 gram karbohidrat. Untuk yang satu ini, perbedaan antara protein dan karbohidratnya memang tidak begitu besar. Bila Anda suka selai kacang, Anda bisa mengonsumsinya dengan roti gandum dan pilih yang kadar garamnya sedikit. Jika Anda lebih suka mengunyah kacang, pilih kacang tanah yang direbus, bukan kacang goreng.
Selanjutnya
-
Tahu
Dalam ½ gelas tahu yang sudah dipotong-potong, terkandung 10 gram protein dan 2 gram karbohidrat. Bahan baku tahu, yakni kedelai, adalah kacang yang memiliki kadar protein tinggi. Bahkan, menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, mengonsumsi protein kacang kedelai 30 gram per hari dapat menurunkan kadar kolesterol.
-
Brokoli
Sayur-sayuran memang jarang yang mengandung protein tinggi, tapi brokoli menjadi salah satu pengecualian. “Brokoli kaya akan berbagai macam zat gizi seperti serat, vitamin C, vitamin K, zat besi, dan Kalium. Sayuran ini juga mengandung lebih banyak protein dibandingkan sayuran lainnya,” tutur dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter.
Dalam segelas brokoli, terdapat 3 gram protein dan 6 gram karbohidrat. Meski karbohidratnya tinggi, brokoli juga mengandung serat sehingga risiko untuk mengalami kegemukan lebih kecil.
-
Greek yoghurt
Salah satu produk olahan susu yang juga bisa mendukung program penurunan berat badan Anda adalah greek yoghurt. Dalam 7 ons yoghurt, terdapat 20 gram protein dan 8 gram karbohidrat. Pastikan Anda tidak memilih yoghurt yang diberi perisa buah dan pilih yoghurt dengan rasa plain (tawar). Tekstur yoghurt ini kental. Bila ingin menambahkan rasa, berikan potongan buah, bubuk kayu manis, dan kacang-kacangan.
Itulah enam makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Masukkan beragam pilihan makanan sehat tersebut ke dalam menu harian Anda. Selain itu, imbangi pula dengan melakukan olahraga secara rutin. Dengan menjalankan pola hidup sehat seperti itu, sudah pasti tubuh langsing bukan sekadar impian lagi.
[HNS/ RVS]