Diet dan Nutrisi

6 Tanda Diet Anda Salah dan Berbahaya

Bobby Agung Prasetyo, 23 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak semua jenis diet cocok untuk tubuh semua orang. Jika salah kaprah, bisa-bisa Anda malah sakit ketimbang sehat.

6 Tanda Diet Anda Salah dan Berbahaya

Ada banyak jenis diet baru yang populer, salah satunya diet ketogenik. Mungkin Anda salah satu yang menerapkannya untuk alasan kesehatan. Tapi sayangnya, tak sedikit juga orang yang hanya ikut-ikutan tren diet, tanpa berusaha mencari tahu apakah diet tersebut cocok untuk mereka. Tak heran apabila ada dua orang mengikuti diet yang sama, misalnya, efek samping yang terjadi pada masing-masing dapat berbeda.

Menurut dr. Rio Aditya dari KlikDokter, diet bukan soal mengurangi jumlah makanan saja, melainkan mengganti apa yang Anda makan. Sumber-sumber karbohidrat simpel, misalnya, diganti dengan yang kompleks seperti oatmeal, gandum, ubi, atau nasi merah yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama sehingga mengurangi jumlah makanan yang Anda makan.

Faktor lain perihal diet meliputi cara memasak, pilihan lauk dan bumbu, serta minuman yang Anda konsumsi. Hindari minuman yang mengandung gula tinggi seperti soft drinks ataupun jenis minuman lainnya agar tidak menambah jumlah kalori tubuh.

Sudah tahu, kan, bahwa diet itu tidak bisa sembarangan? Karena itu, ada perlu mengetahui tanda-tanda diet Anda ternyata salah kaprah dan berbahaya. Berikut di antaranya:

1. Rentan pilek dan flu

Kekurangan vitamin akibat mengonsumsi makanan yang buruk dapat membuat Anda rentan terhadap kuman di sekitar. “Vitamin A, B6, C, dan seng diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Terlalu banyak orang menghindari sumber-sumber kaya mineral seperti daging sapi, hati, dan telur utuh, karena takut gemuk,” kata seorang ahli gizi Pam Schoenfeld, MS.

2. Pelupa dan gangguan kognitif lain

Berat otak hanya sekitar dari dua persen dari berat badan, tetapi menyumbang lebih dari 20 persen asupan energi harian. Ini artinya, apa yang Anda konsumsi sebenarnya berdampak signifikan pada bagaimana fungsi otak, terutama ketika Anda kekurangan kandungan tertentu.

3. Tidak kuat berolahraga

Anda terlalu lemah dan tidak kuat berolahraga lama-lama? Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah kekurangan karbohidrat yang sehat dan kompleks. Sayangnya karbohidrat mendapat reputasi buruk, terutama ketika membicarakan berat badan. Imbangi asupan karbohidrat dengan makanan berserat tinggi agar olahraga Anda optimal.

4. Perut kembung

Makanan cepat saji yang dikemas dengan sodium dan alkohol menyebabkan tubuh mempertahankan retensi air. Jauhkan makanan-makanan tersebut dari diet Anda dan rasakan efeknya dalam beberapa hari.

5. Libido menurun

Libido menurun dapat merusak keharmonisan Anda dan pasangan saat bercinta. Salah satu penyebabnya adalah mengonsumsi asupan tinggi gula. Menurut penelitian, makanan tinggi gula dapat mengurangi jumlah hormon seks, terutama testosteron dan estrogen pada sistem tubuh Anda.

6. Badan lemas

Mengonsumsi makanan olahan, termasuk makanan ringan dan manisan yang dikemas, secara substansial meningkatkan perasaan kelelahan dan itu dapat menyebabkan badan lemas. Untuk menanganinya, tambahkan asupan karbohidrat kompleks Anda.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, upaya menurunkan berat badan paling baik dilakukan dengan kombinasi diet sehat dan olahraga. Kedua hal itu tersebut tidak dapat dipisahkan.

“Anda harus tetap melakukan olahraga bersamaan dengan pengaturan makanan. Jika hanya diet saja dan tidak diimbangi dengan olahraga Anda akan cenderung merasa lemas.” ujarnya.

Olahraga yang dapat diterapkan adalah yang bersifat aerobik seperti lari, renang, bersepeda, atau yang bersifat pembentukan seperti plank, push up, dan latihan beban. Jika Anda melakukannya secara teratur selama 30-60 menit, minimal 3 kali per minggu, ditunjang dengan diet seimbang, tentunya akan ada perubahan pada berat badan Anda.

[RS/ RVS]

gangguan kesehatan
Berat Badan
Diet