Saat bicara soal makanan sehat, pasti sayur-sayuran termasuk di dalamnya. Karena ingin mendapatkan segala kebaikan yang terkandung dalam sayuran, tak jarang orang memutuskan untuk mengonsumsinya secara mentah saja (tentunya setelah dicuci bersih dulu). Meski begitu, tahukah Anda bahwa tak semua sayuran itu baik bila dimakan mentah?
Ya, rupanya ada beberapa jenis sayur yang lebih berkhasiat jika dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Bahkan, jika sayuran ini dimakan mentah, justru bisa menimbulkan keracunan bagi sebagian orang. Berikut ragam sayuran yang sebaiknya tidak Anda makan mentah:
1. Tomat
Sebenarnya, menyantap irisan tomat mentah hingga jus tomat segar itu tidak salah. Namun, manfaat likopen – zat antioksidan dalam tomat – akan lebih melimpah jika tomat tersebut dimasak terlebih dahulu. Proses memasak akan makin meningkatkan kadar likopen di dalam tomat.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, jika Anda merebus tomat selama 15 menit, kadar likopen akan meningkat sebanyak 171 persen. Satu hal yang perlu diingat, jangan pernah merebusnya lebih dari 15 menit, karena hal tersebut bisa menghilangkan sebagian besar kandungan vitamin C dalam tomat.
2. Jamur
Sebenarnya, jamur sama seperti tomat. Sayuran yang satu ini dapat dimakan mentah ataupun dimasak terlebih dahulu. Tapi, saat Anda mengolah jamur dengan cara ditumis, direbus, atau dipanggang, cara tersebut dapat meningkatkan kadar kalsium dalam jamur.
3. Asparagus
Tak cuma melunakkan teksturnya agar lebih mudah dicerna, makan asparagus matang akan membantu tubuh Anda menyerap lebih banyak nutrisi pencegah kanker di dalamnya. Anda bisa memasak asparagus dengan cara dipanggang, ditumis, ataupun dikukus dengan sedikit minyak zaitun, garam, dan air perasan lemon.
Selanjutnya
4. Kentang
Menurut penelitian dari Utah State University, kentang mentah mengandung konsentrasi solanin yang tinggi dan itu beracun buat tubuh. Lebih lanjut, kentang mentah hanya akan menyebabkan munculnya gas dalam perut sehingga terasa kembung. Jadi, segala nutrisi yang terkandung dalam kentang baru bisa aktif bila Anda memasaknya terlebih dahulu.
5. Brokoli dan kembang kol
Pada dasarnya, kedua sayuran yang mirip bentuknya ini dapat dikonsumsi mentah. Bahkan, brokoli mengandung nutrisi yang lebih banyak ketika dimakan mentah. Tapi bagi sebagian orang, khususnya yang punya masalah pencernaan, sistem pencernaan akan “berjuang” keras ketika Anda mengonsumsi brokoli ataupun kembang kol mentah. Cobalah kukus sebentar saja untuk memudahkan lambung serta usus Anda mencerna kedua sayuran tersebut.
6. Bayam
Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, ketika Anda baru membeli bayam, sebaiknya Anda tidak membiarkannya terlalu lama di udara terbuka karena zat besi ion ferro bisa berubah menjadi ion ferri yang berbahaya bagi tubuh. Mengonsumsi ion ferri dalam jumlah besar akan memperberat kinerja lambung.
Tak cuma ion ferro, bayam juga mengandung nitrat. Ketika bayam terlalu lama berada di udara bebas, nitrat berubah menjadi nitrit. Nah, nitrit yang termakan itu membentuk hemoglobin yang tidak mampu mengikat oksigen sehingga tubuh akan kekurangan oksigen.
“Dengan memasaknya sebentar, ion ferri dan nitrit bisa dihilangkan. Kalaupun Anda ingin memakannya mentah, sebaiknya waktu antara pemetikan dengan pengonsumsian tidak terlampau jauh. Dan itu lebih sulit untuk diwujudkan, bukan? Apalagi jika Anda membelinya di supermarket atau penjual sayur keliling,” tutur dr. Devia Irine.
7. Kacang-kacangan
Pada sebagian orang, mengonsumsi kacang-kacangan mentah yang tinggi glikoprotein lektin dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare (keracunan) setelah selang tiga jam dari waktu makan. Bahkan, kacang merah yang tidak direbus sampai matang mengandung 70.000 unit toksin. Sedangkan sehabis dimasak, kadar toksin itu benar-benar bisa menurun drastis dan bahkan hilang. Jadi supaya lebih aman, rendam kacang setidaknya selama 5 jam, setelah itu ganti airnya, lalu rebuslah hingga lunak.
Jika ingin terhindar dari keracunan dan mendapatkan manfaat maksimal dari sayuran, tak ada salahnya untuk mengonsumsi ketujuh sayuran tersebut dalam kondisi matang. Namun, pastikan Anda tidak memasaknya terlalu matang (sampai lembek dan berubah warna). Bila Anda tetap nekat untuk mengonsumsi versi mentahnya, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh mungkin jadi tidak maksimal dan justru merugikan kesehatan.
[RS/ RVS]