Jajanan berbahan tepung tapioka sudah umum ditemui di Indonesia. Makanan ini banyak dikonsumsi oleh mereka yang ingin ngemil praktis dengan harga yang murah.
Tepung tapioka, atau dikenal juga dengan tepung kanji, adalah tepung yang berasal dari singkong. Jenis tepung yang satu ini sering digunakan untuk membuat jajanan tradisional dan banyak dimanfaatkan untuk membuat makanan lebih kenyal.
Apa saja makanan yang biasanya menggunakan tepung tapioka? Kamu pasti mengenal berbagai jajanan, seperti cimol, cilok, cilor, dan cireng. Selain itu, sebenarnya masih ada sederetan makanan selain nama-nama tadi.
Lalu, adakah efek samping atau bahaya tepung tapioka bagi kesehatan? Berikut ulasannya untuk kamu.
1. Tinggi Kalori
Bahaya tepung tapioka yang pertama terkait kandungannya yang tinggi kalori. Tepung ini tergolong tinggi karbohidrat dan rendah nutrisi.
Kendati begitu, bagi kamu yang memiliki alergi gluten, tepung tapioka merupakan solusi alternatif untuk penggantinya. Namun, konsumsi tepung tapioka tetap tidak boleh berlebihan karena rendah nutrisi.
Artikel Lainnya: Deretan Makanan Tinggi Kalori yang Wajib Kamu Ketahui
Tepung tapioka mengandung 200 kalori per 100 gramnya. Jadi bisa dibayangkan betapa tingginya kalori yang terdapat pada tepung yang satu ini.
Kadar kalori seperti itu juga dimiliki oleh tepung terigu, yaitu 204 kalori setiap 100 gramnya.
Namun berbeda dengan tepung terigu, tepung tapioka rendah protein dan sangat tinggi karbohidrat. Dalam 100 gram tepung tapioka terdapat 42–52 gram karbohidrat.
Seperti yang kamu ketahui, karbohidrat adalah sumber tenaga bagi manusia. Jika tidak kamu gunakan untuk beraktivitas fisik, maka akan berisiko menimbulkan obesitas.
2. Rendah Serat, Vitamin, dan Mineral
Tepung kanji yang dikonsumsi berlebihan bisa memicu efek samping, karena kandungannya yang rendah serat, vitamin, dan mineral.
Serat, vitamin, dan mineral merupakan nutrisi yang dapat mencegah risiko berbagai penyakit.
Serat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung sekaligus menurunkan berat badan.
Sementara itu, vitamin dan mineral seperti zat besi dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Dalam 100 gram tepung tapioka terdapat tidak lebih dari 1 mg zat besi. Jumlah tersebut lebih sedikit bila dibandingkan dengan tepung terigu yang memiliki 2 mg zat besi per 100 gramnya.
Artikel Lainnya: Dampak Buruk Tepung Jagung untuk Kesehatan
3. Tinggi Zat Aditif
Jika dikonsumsi berlebihan, tepung tapioka bisa berbahaya untuk kesehatan karena tinggi zat aditif.
Berbagai olahan tepung tapioka yang dijual di pinggir jalan, khususnya yang sering ditemukan di dekat sekolah, sering kali ditambahkan penambah rasa dalam bentuk saus atau bubuk.
Zat aditif tersebut biasanya mengandung tinggi garam yang bersifat kurang baik untuk tubuh, karena bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Terlebih jika makanan ini sering dikonsumsi sejak kecil. Tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi di kemudian hari.
Ternyata efek samping makan tepung tapioka sangat merugikan kesehatan, terutama jika berlebihan. Jadi, batasi konsumsi makanan berbahan dasar tepung ini dan beralihlah ke makanan yang lebih sehat, seperti buah dan sayur.
Dapatkan informasi menarik lain dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Bila masih punya pertanyaan seputar topik terkait atau masalah kesehatan lain, kamu juga bisa menggunakan fitur tanya dokter online di KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.
[WA]