Bila ingin melakukan diet, sebaiknya Anda tidak menghilangkan salah satu nutrisi makanan yang penting dalam tubuh. Nutrisi yang dimaksud adalah karbohdirat, protein, lemak dan serat dari sayur dan buah.
Pada diet tanpa karbohidrat, asupan nutrisi yang satu ini disingkirkan dalam menu makanan sehari-hari. Lantas, apakah diet ini aman? Beberapa pakar nutrisi tak setuju akan hal ini. Mengapa?
Karbohidrat merupakan sumber utama energi yang berasal dari makanan dan sangat diperlukan oleh tubuh agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebanyak 45 – 65 % kalori yang dibutuhkan oleh tubuh didapatkan dari karbohidrat. Diet rendah atau non-karbohidrat memang cepat menurunkan berat badan. Sebab saat karbohidrat tidak tersedia, tubuh akan membakar lemak yang tersimpan di dalam tubuh menjadi energi. Terbakarnya lemak dalam tubuh membuat berat badan cepat turun.
Artikel Lainnya : Segudang Manfaat Diet Vegetarian untuk Kesehatan Tubuh
Lalu apa risikonya jika Anda tetap ‘ngotot’ menjalani diet ini? Berikut beberapa efek samping yang bisa terjadi dalam tubuh:
1. Sering berkemih
Kurangnya asupan glikoken akan membuat Anda lebih sering berkemih. Hal ini disebabkan tubuh membakar habis glikogen yaitu gula yang tersimpan did alam hati dan otot.
2. Tubuh menjadi lelah
Proses pengeluaran air yang berlebihan akan turut membuang banyak mineral dalam tubuh. Dampaknya bagi tubuh adalah mudah lelah, pusing, kram otot, dan sakit kepala.
3. Kram otot
Kehilangan mineral, khususnya magnesium, dapat menyebabkan otot – otot di dalam tubuh menjadi kram.
4. Sakit kepala
Kehilangan garam dan cairan tubuh membuat Anda terkadang merasakan nyeri kepala.
Tidak ada larangan bagi Anda untuk diet. Namun yang perlu diperhatikan adalah agar Anda menjalani diet sehat yang seimbang dengan tidak menghilangkan salah satu unsur nutrisi penting seperti karbohidrat. Jadi, masih ingin mencoba diet karbohidrat?
(DA/ RH)