Meski memiliki sejumlah fungsi penting bagi tubuh, masih ada saja orang yang meremehkan asupan protein sehingga alami kekurangan protein. Padahal, protein berperan sebagai zat pembangun otot dan jaringan. Tak cuma itu, menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, protein juga salah satu sumber energi bagi tubuh.
“Protein juga dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi, seperti mengangkut oksigen, membentuk otot dan jaringan tubuh, menjadi sumber energi jika keperluannya tak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Protein juga bisa membentuk antibodi, membantu koordinasi anggota gerak, dan masih banyak lagi,” kata dr. Nadia.
Ini akibatnya jika kurang konsumsi protein
Bila kekurangan protein, tentu tubuh tidak bisa menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara maksimal. Berikut beberapa kondisi akibat Anda kurang konsumsi protein:
1. Merasa lapar terus
Sesekali memiliki keinginan untuk ngemil di antara waktu makan adalah normal. Tapi lain cerita kalau Anda lapar terus-menerus, dan makan tidak memuaskan rasa lapar Anda. Kalau ini yang Anda rasakan, mungkin saja Anda tidak makan cukup protein.
"Sebaliknya, ketika makan cukup protein, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan tidak akan mengalami perubahan suasana hati," kata Lisa DeFazio, RD, ahli nutrisi dari Los Angeles, Amerika Serikat.
2. Metabolisme melambat
Diet rendah protein menyebabkan hilangnya otot. “Akibatnya, metabolisme tubuh akan lebih lambat," kata Caroline Apovian, MD, direktur Nutrition and Weight Management Center di Boston Medical Center.
3. Fokus Anda berkurang
Menurut Luiza Petre, MD, seorang ahli penurunan berat badan di New York, fokus dan konsentrasi Anda rendah ketika Anda kekurangan protein.
"Protein membentuk hormon dan enzim yang memungkinkan otak menjadi berfungsi. Asupan protein yang memadai memastikan asam amino, tirosin, mempromosikan neurotransmiter yang membuat Anda tetap berenergi dan fokus," ujar Petre, MD.
4. Luka tidak akan sembuh dengan mudah
Protein membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan, bersama dengan zat gizi mikro, antioksidan, dan berbagai vitamin. Di sisi lain, protein juga sangat penting untuk oksigen dan aliran darah untuk menyembuhkan dan memperbaiki kulit. Jadi, saat alami kekurangan protein, luka Anda biasanya susah sembuh.
5. Anda bisa menderita anemia
Anemia adalah suatu kondisi ketika darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Nah, anemia juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan protein.
"Bahkan, orang-orang yang makan cukup protein masih bisa mengalami anemia jika mereka tidak makan jenis protein yang tepat," kata Apovian.
6. Anda bisa menderita retensi cairan
Gejala lain dari diet rendah protein adalah retensi cairan atau pembengkakan pada mata, tangan, kaki, atau di bagian tubuh mana saja. Menurut Petre, ini karena albumin, yakni protein dalam darah yang membantu menjaga keseimbangan cairan. Tak heran, saat Anda kekurangan albumin, kaki dan bagian tubuh lain akan menjadi bengkak.
7. Masalah pada rambut, kuku, dan kulit
Rambut, kuku, dan kulit terdiri dari protein seperti elastin, kolagen, dan keratin. Ketika tubuh kekurangan jenis-jenis protein tersebut, rambut bisa rontok dan menipis, kulit jadi kering dan mengelupas, dan kuku bergelombang (garis Beau). Meski begitu, protein bukan satu-satunya penyebab. Masalah pada rambut, kuku, dan kulit dapat juga disebabkan oleh faktor lain.
Agar terhindar dari kondisi-kondisi itu, Anda harus mencukupi kebutuhan protein setiap hari, yakni 1 gr/kgBB. Anda bisa memenuhi kebutuhan ini dari telur, susu (keju, susu, yoghurt), daging, telur, ikan, dan ayam. Anda yang vegetarian, kebutuhan protein dapat dipenuhi dari kacang-kacangan, gandum, sayuran dan biji-bijian.
[HNS/ RVS]