Sebentar lagi bulan Ramadhan akan usai, tetapi Hari Raya Idul Fitri akan datang. Selain bermaaf-maafan, hari yang dikenal sebagai Lebaran ini juga tidak bisa dilepaskan dari makanan yang bersantan, seperti opor ayam, gulai daging, ataupun rendang.
Konsumsi makanan bersantan pun cenderung meningkat di hari Lebaran, karena banyak orang yang menjadikan momen ini sebagai hadiah setelah puasa selama satu bulan penuh.
Meskipun enak disantap, sayangnya kebanyakan makan santan dapat dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Berikut ini adalah bahaya santan jika dikonsumsi secara berlebihan.
1. Asam Lambung Meningkat
Bagi Anda yang memiliki asam lambung, biasanya dokter akan menyarankan untuk menghindari makanan pedas, asam, berlemak tinggi, atau santan. Hal ini karena jenis makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam lambung dan dapat menyebabkan perut menjadi perih.
Santan termasuk yang perlu diperhatikan, karena bahan makanan dari perasan daging kelapa ini mengandung tinggi lemak jenuh. Banyaknya lemak tak jenuh di pencernaan kemudian akan memengaruhi peningkatan produksi asam lambung.
2. Muncul Jerawat
Santan kelapa yang dikonsumsi secara berlebih dapat meningkatkan kadar minyak alami yang ada di bawah kulit menjadi terkontaminasi lemak jenuh.
Hal tersebut pada gilirannya akan menyumbat pori-pori, meningkatkan jumlah komedo, dan memicu munculnya jerawat.
Kandungan tinggi lemak pada santan juga dapat meningkatkan produksi minyak alami di kulit wajah Anda. Apabila kondisi ini dibarengi dengan Anda yang tidak rajin membersihkan wajah, risiko munculnya jerawat semakin tinggi.
Artikel Lainnya: Cegah Penyebaran COVID-19 saat Lebaran dengan Cara Ini
3. Peningkatan Berat Badan
Selain mengandung tinggi lemak, santan juga tinggi akan kandungan karbohidratnya. Kandungan ini akan berbahaya bagi kesehatan apabila santan kelapa dikonsumsi berlebihan.
Salah satu dampak kebanyakan makan santan dengan kandungan karbohidratnya ini adalah meningkatkan berat badan. Apalagi, makanan bersantan di momen Idul Fitri biasanya dikombinasikan dengan ketupat, nasi, dan kerupuk yang juga mengandung karbohidrat.
Ketika dibarengi dengan aktivitas yang minim setelah Lebaran, badan Anda pun kemungkinan akan “lebaran” atau melebar akibat asupan karbohidrat yang berlebihan tadi.
4. Diare
Kadar serat tinggi pada santan kelapa dapat menyebabkan gas yang berlebih dan memicu penekanan pada saluran pembuangan. Kondisi ini kemudian membuat proses pengentalan dan pengerasan feses menjadi sulit terjadi.
Kondisi ini menyebabkan munculnya keluhan nyeri perut dan diare. Masalah yang muncul di lambung seperti di atas juga dapat memicu diare.
5. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Setiap 300 ml santan mengandung hampir 90 persen lemak jenuh dari total kebutuhan harian orang dewasa normal. Begitu juga dengan seporsi kelapa kering yang biasa digunakan sebagai bumbu rendang dan serundeng.
Bahkan, secangkir kelapa kering memiliki lemak jenuh lebih dari 100 persen batas atas yang disarankan. Dengan tingginya kandungan lemah jenuh di dalam santan kelapa, risiko tingginya kadar kolesterol pun akan meningkat.
Artikel Lainnya: Mau Keluarga Akur? Ajak Mereka Lakukan Persiapan Lebaran
6. Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Konsumsi santan yang berlebih dalam makanan dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh lemak atau kolesterol jahat yang membuat timbunan plak dan menyumbat pembuluh darah Anda.
7. Perut Kembung
Mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah besar dapat meningkatkan produksi gas dan membuat perut terasa penuh. Ditambah, produksi asam lambung yang juga meningkat, sehingga perut akan menjadi kembung. Kondisi ini tentu saja akan membuat Anda tidak nyaman menjalani momen Lebaran.
Itulah beberapa bahaya santan kelapa apabila dikonsumsi terlalu banyak. Oleh sebab itu, Anda pun disarankan untuk mengontrol konsumsi makanan khas Idul Fitri yang cenderung banyak diolah dengan santan kelapa.
Makan makanan bersantan bisa saja mendatangkan manfaat bagi kesehatan apabila dimakan dalam jumlah pas dan dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya.
Gunakan fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi secara online terkait masalah kesehatan Anda.
(PUT/NM)