Terkadang, Anda membutuhkan suplemen vitamin saat tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin harian lewat makanan. Tapi bagaimana jika Anda tak sengaja mengonsumsi suplemen vitamin kedaluwarsa? Alih-alih manfaat, tentu Anda khawatir akan bahaya di baliknya.
Kebutuhan Vitamin
Vitamin pada dasarnya merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dikatakan oleh dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, vitamin dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk merangsang, membantu, serta berperan dalam berbagai reaksi fisiologis.
“Kurangnya jenis vitamin tertentu akan menyebabkan gangguan proses metabolisme, sehingga tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik," ujar dr. Reza.
Pentingnya fungsi vitamin merupakan salah satu alasan mengapa suplemen menjadi alternatif saat pemenuhan lewat makanan tak terpenuhi. Tapi perlu diingat, konsumsi suplemen vitamin harus sesuai dosis yang dianjurkan.
Bahaya Suplemen Kedaluwarsa
Hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi suplemen bukan hanya soal kesesuaian dosis saja. Urusan kelayakan produk untuk dikonsumsi juga tak boleh diabaikan. Artinya, Anda harus memperhatikan masa berlaku atau tanggal kedaluwarsanya.
Tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada label suplemen vitamin sebenarnya didasarkan pada potensi, bukan keamanan. Meski demikian, Anda disarankan untuk tidak lagi mengonsumsinya bila sudah lewat dari tanggal yang tertulis.
Ada sumber yang mengatakan suplemen vitamin yang sudah melewati masa kedaluwarsa sebenarnya tetap bisa dikonsumsi selama tidak ditumbuhi jamur. Namun, kualitas suplemen tersebut sudah mengalami penurunan yang signifikan, sehingga tak lagi mampu memberikan manfaat seperti yang sebelumnya.
Oleh karena itu, akan lebih baik bila Anda tidak lagi berurusan dengan suplemen yang sudah melewati masa kedaluwarsa. Apalagi jika suplemen tersebut sudah terlihat ditumbuhi jamur, mengeluarkan aroma yang tidak semestinya, dan mengalami perubahan bentuk.
Faktor-faktor yang pengaruhi kedaluwarsa vitamin
Kedaluwarsa suplemen vitamin tak hanya berkaitan dengan tanggal yang tertera di label kemasan. Hal tersebut juga turut dipengaruhi oleh kondisi beberapa kondisi, seperti:
-
Bentuk vitamin
Suplemen vitamin berbentuk tablet, kapsul, dan softgels memiliki ketahanan yang lebih kuat. Hal ini membuat suplemen tidak mudah ditumbuhi jamur dan kedaluwarsa sebelum waktunya.
-
Jenis wadah
Dibandingkan dengan botol atau kemasan bening, penggunaan wadah tak tembus cahaya membuat suplemen vitamin lebih tahan lama dan tidak mudah kedaluwarsa meski sering terpapar cahaya.
-
Tutup wadah
Jenis tutup wadah suatu suplemen vitamin dapat memengaruhi kandungan di dalamnya. Jika penutup tidak mampu menyegel udara yang keluar dan masuk secara optimal, suplemen tersebut akan lebih mudah kedaluwarsa.
-
Cara penyimpanan
Suplemen vitamin yang terpapar sinar matahari membuatnya lebih cepat basi dan tidak layak untuk digunakan kembali. Oleh karena itu, agar tidak kedaluwarsa sebelum waktunya, simpan suplemen vitamin yang Anda miliki di lemari bersuhu ruang dan dalam kondisi gelap.
-
Kontaminasi
Vitamin yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasit memiliki masa layak pakai yang lebih pendek dari yang seharusnya.
Tak banyak orang yang memperhatikan bahaya di balik konsumsi suplemen vitamin yang kedaluwarsa. Tapi, lewat artikel ini Anda tentu sudah paham risikonya. Ya, suplemen tersebut sudah tak lagi mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian seperti yang diharapkan –sekalipun masih terlihat belum berjamur. Jadi, jangan pernah abaikan tanggal kedaluwarsa yang tertera, ya.
(NB/ RH)