Diet dan Nutrisi

Bahaya Minum Bir saat Nobar Perempat Final Piala Dunia

Nur Budhi, 07 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berencana nonton bareng pertandingan perempat final Piala Dunia 2018? Hindari melakukannya sambil minum bir. Ini Alasannya.

Bahaya Minum Bir saat Nobar Perempat Final Piala Dunia

Pertandingan Piala Dunia 2018 terus bergulir dan saat ini menuju ke babak perempat final. Gemuruh pendukung tim favorit yang lolos semakin terasa, apalagi bila Anda kerap ikut acara nonton bersama alias nobar.

Berbicara tentang nobar Piala Dunia 2018, para praktisi medis menganjurkan Anda untuk tetap waspada dan menjaga diri sebaik-baiknya. Hal ini karena nobar identik dengan kehadiran bir sebagai pelengkap suasana.

Bahaya kesehatan di balik nikmatnya bir

Perlu Anda ketahui, bir merupakan golongan minuman beralkohol yang dapat mendatangkan sejumlah masalah kesehatan, apalagi bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Berdasar pada penjelasan praktisi medis, berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa timbul jika Anda minum bir dalam jumlah berlebih:

1. Perlemakan hati (fatty liver)

Sel-sel di dalam hati berfungsi sebagai ‘penyaring racun’ yang ada di dalam alkohol. Jadi, jika Anda hobi mengonsumsi bir atau minuman beralkohol lainnya, sel-sel tersebut harus bekerja lebih keras. Jika terus seperti ini, sel hati bisa mengalami kerusakan hingga akhirnya mati.

Ketika mati alias tak berfungsi sama sekali, kadar lemak di dalam hati menjadi tidak terkendali. Akibatnya, terjadilah penyakit perlemakan hati atau fatty liver yang memberikan gejala berupa badan lemas, penurunan nafsu makan dan berat badan, mual, sulit berkonsentrasi, sakit perut kanan atas atau tengah, serta pembesaran organ hati.

“Minum alkohol sebanyak 30 gram atau lebih dalam sehari dapat menyebabkan terjadinya perlemakan hati. Kondisi ini meningkatkan risiko pengerasan hati dan kanker hati,” kata dr. Alvin.

2. Penyakit gout atau asam urat

Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi minuman beralkohol seperti bir dapat meningkatkan risiko penyakit gout alias asam urat. Ini karena alkohol bisa meningkatkan asam laktat plasma, yang menghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.

Menurut dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, seseorang yang terkena penyakit gout akan mengalami gejala seperti nyeri sendi berkepanjangan, peradangan sendi, dan kesulitan bergerak.

“Gejala akibat gout sering muncul secara mendadak, khususnya pada malam hari. Gejala tersebut dapat bertahan selama 10 hari,” ungkap dr. Anita.

3. Darah tinggi atau hipertensi

Sekali Anda minum konsumsi bir atau minuman beralkohol lainnya, tekanan darah di dalam tubuh bisa meningkat. Jadi, jika Anda minum bir atau alkohol terlalu sering, penyakit tekanan darah tinggi tak bisa dihindari lagi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Kalaupun muncul, gejalanya mirip dengan penyakit lain, seperti sakit kepala, mimisan, nyeri dada atau sesak napas.

4. Penyakit jantung

Terlalu banyak mengonsumsi bir atau alkohol dapat membuat trombosit (sel darah merah) menjadi lebih mudah menggumpal. Hal ini menyebabkan munculnya gumpalan darah, yang menyumbat pembuluh darah.

“Ujung dari kejadian tersebut adalah penyakit jantung dan serangan jantung,” lengkap dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter.

5. Kanker

Bir atau minuman beralkohol yang dikonsumsi dalam jumlah banyak secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorok, pita suara, hati, payudara, dan usus besar.

“Risiko penyakit mematikan tersebut akan meningkat berlipat ganda bila peminum alkohol juga seorang perokok berat,” tandas dr. Karin.

Mengetahui adanya bahaya yang mengancam, Anda dianjurkan untuk tidak menenggak bir atau minuman beralkohol jenis lain saat nobar Piala Dunia 2018. Anda tak ingin kesakitan saat tim favorit berhasil mengangkat trofi, bukan?

(RH)

bir
Piala Dunia
minuman beralkohol
Kanker
Penyakit Jantung