Air kelapa dikenal memiliki banyak khasiat. Keberadaannya yang terlindungi oleh tempurung kelapa membuat air segar ini disebut sebagai ‘air paling steril di dunia’. Bahkan, sebagian orang menjulukinya sebagai ‘air kehidupan’.
Konon, air kelapa diklaim dapat menghilangkan racun di dalam tubuh. Air kelapa sering direkomendasikan bagi orang yang mengalami keracunan makan dengan gejala muntah atau diare berlebih.
Lantas, benarkah air kelapa dapat membantu mengatasi gejala keracunan makanan?
Manfaat Air Kelapa untuk Keracunan Makanan
Salah satu gejala yang paling sering dialami seseorang saat mengalami keracunan makanan adalah diare.
Air kelapa berguna untuk menggantikan elektrolit yang hilang selama Anda mengalami diare.
Diare sering diasumsikan sebagai efek keracunan makanan yang tidak bersih atau sudah basi. Saat diare, penderitanya akan kehilangan banyak kalium yang keluar bersama feses.
Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan yang Harus Diketahui
Kurangnya kalium di dalam tubuh akan menyebabkan perut kembung dan sakit. Mengonsumsi air kelapa dapat menggantikan kehilangan kalium sehingga bisa mengurangi gejala kembung dengan cepat.
Kemungkinan, hal itulah yang dimaksud kebanyakan orang tentang manfaat kepala untuk menghilangkan racun. Sebab air kelapa dapat membantu memperbaiki kondisi orang dengan gangguan pencernaan, seperti diare.
Tak hanya itu, air kelapa muda memiliki kandungan fitokimia yang disebut dengan tanin. Tanin punya sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.
Oleh karena itu, kandungan tanin di dalam air kelapa muda dapat membantu penyembuhan diare akibat infeksi bakteri.
Artikel Lainnya: Usai Keracunan Makanan, Konsumsi Asupan Ini
Tips Minum Air Kelapa Saat Keracunan
Guna membantu meredakan diare akibat keracunan makanan, Anda dianjurkan untuk membatasi minum air kelapa sebanyak 1 sampai 2 gelas saja dalam sehari.
Perlu diingat bahwa air kelapa bukanlah pengobatan utama keracunan makanan. Pemberian air kelapa sifatnya hanya membantu meringankan gejala saja.
Terlalu banyak minum air kelapa yang kaya akan kalium justru dapat mengakibatkan gangguan kesehatan lain, yakni penumpukan kalium dalam tubuh atau disebut hiperkalemia.
Maka itu, minum air kelapa saat diare harus dibarengi dengan pengobatan yang sesuai. Dengan demikian, penanganan diare akibat keracunan makanan bisa tuntas.
Jadi, secara langsung air kelapa tidak benar-benar menghilangkan racun dalam tubuh. Jika Anda atau keluarga mengalami keracunan makanan, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah dengan memberikan banyak cairan, terutama dalam 24 jam pertama.
Akan tetapi, bila keluhan tidak membaik dalam 24 jam pertama, maka penderita perlu dibawa ke dokter untuk ditangani lebih serius.
Cari tahu informasi kesehatan tepercaya lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa konsultasi langsung ke dokter dengan menggunakan fitur Live Chat.
(OVI/JKT)