Menjadi salah satu jenis sayuran hijau populer di Indonesia, kangkung memiliki kandungan serat tinggi.
Meski demikian, isu seputar kangkung yang menyebabkan kantuk membuat orang takut mengonsumsinya, khususnya saat sahur.
Selama puasa Ramadan, beberapa orang cenderung menahan kantuk setelah sahur agar dapat langsung beraktivitas. Akhirnya, kangkung untuk sahur pun dihindari.
Benarkah kangkung penyebab ngantuk bila dimakan saat sahur? Yuk, simak fakta medisnya.
Makan Kangkung Saat Sahur Bikin Ngantuk?
Kangkung mengandung kalium dalam jumlah banyak yaitu sekitar 175 mg di dalam 1 cangkir. Kandungan ini berguna untuk menjaga tekanan darah tetap pada batas normal.
Kangkung juga memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung nutrisi yang baik.
Sebuah penelitian menyatakan, pada kangkung terdapat senyawa yang menyerupai LSD (lysergic acid diethylamide). Senyawa ini menyebabkan seseorang merasakan sensasi nyaman.
Artikel Lainnya: Makan Oatmeal saat Sahur Bisa Bantu Jaga Stamina Berpuasa
Selain itu, kandungan gizi kangkung yang dapat membuat seseorang menjadi lebih relaks adalah senyawa triptofan.
Triptofan adalah protein untuk memproduksi serotonin di tubuh. Serotonin berfungsi memperlambat kerja saraf otak. Bisa jadi, zat inilah yang menimbulkan efek mengantuk setelah makan kangkung.
Meski begitu, belum ada penelitian yang berhasil membuktikan bahwa efek makan kangkung dapat menyebabkan rasa kantuk. Rasa kantuk bisa juga berasal dari konsumsi nasi yang Anda makan saat sahur.
Artikel Lainnya: Perut Panas Setelah Makan Sahur, Pertanda Apa?
Makan Kangkung saat Sahur Justru Bermanfaat
Faktanya, kangkung memiliki berbagai manfaat yang justru dapat mendukung kondisi tubuh Anda saat berpuasa:
-
Cegah Anemia
Anemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya produksi sel darah merah di dalam tubuh. Penyakit ini bisa menyebabkan banyak hal, seperti mudah lelah, sulit konsentrasi, dan kulit pucat.
Terlebih saat puasa, karena asupan nutrisi dan cairan yang terbatas, Anda bisa jadi lebih rentan mengalami anemia.
Anemia paling sering disebabkan oleh kurangnya zat besi di dalam tubuh. Hal ini diakibatkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan zat besi harian yang dapat memburuk selama berpuasa.
Kangkung memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi, bahkan hingga 1,5 kali lebih banyak dibandingkan bayam. Oleh karena itu, sahur dengan kangkung bisa bantu cegah anemia.
-
Tunda Lapar dan Lancarkan Pencernaan
Sayuran hijau seperti kangkung merupakan sumber serat yang baik. Salah satu manfaat konsumsi serat adalah menunda lapar dan memberi rasa kenyang lebih lama.
Oleh karena itu, makan kangkung saat sahur dapat membantu Anda mencegah rasa lapar cepat datang saat berpuasa.
Serat dari kangkung juga baik untuk memelihara pencernaan yang dapat terganggu selama berpuasa akibat kurangnya asupan cairan.
Artikel Lainnya: Alasan Mengapa Jangan Langsung Tidur Usai Makan Sahur
Pencernaan yang terganggu dapat menyebabkan rasa sebah yang tentunya mengganggu aktivitas. Konsumsi kangkung dapat membantu mencegah kondisi ini.
Efek makan kangkung yang membuat ngantuk kemungkinan merupakan hal yang relatif. Karena, tidak semua orang mengalami efek yang sama setelah makan kangkung dalam porsi yang sama sekali pun.
Jadi, makan kangkung sebagai menu sahur sebenarnya tak ada hubungannya dengan rasa kantuk yang datang setelahnya. Yang terpenting, atur porsi karbohidrat terutama nasi agar Anda tak lemas usai sahur.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar menu sahur yang baik, chat dokter via LiveChat Klikdokter.
(FR/AYU)