Aktivtas masyarakat urban yang cenderung dinamis melahirkan tren baru atas nama kepraktisan. Makanan beku. Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah makanan ini sehat seperti halnya makanan segar? Sebuah penelitian yang dilakukan di University of California mencoba untuk membandingkan kandungan zat gizi pada makanan beku dan makanan segar. Penelitian ini menggunakan delapan buah dan sayur. Beberapa di antaranya yaitu jagung, brokoli, bayam, wortel, kacang polong, stroberi, dan blueberry.
Penelitian tersebut melaporkan bahwa tidak ada perbedaan yang konsisten terkait zat gizi antara makanan beku dan makanan segar. Sebagai tambahan, para peneliti juga menemukan bahwa jagung, kacang polong, dan blueberry beku mengandung vitamin C lebih tinggi. Kandungan riboflavin atau vitamin B2 juga lebih tinggi pada brokoli yang beku. Sebaliknya, kandungan riboflavin lebih tinggi pada kacang polong yang segar.
Penelitian lain yang mempelajari kandungan serat dan mineral seperti magnesium, kalsium, zink, dan zat besi juga melaporkan hal serupa. Penelitian ini tidak menemukan perbedaan kandungan serat dan mineral yang signifikan antara makanan segar dan makanan beku. Beberapa pakar yang mendukung penyimpanan buah dan sayuran dengan pembekuan percaya bahwa bila proses tersebut dilakukan sesuai prosedur, kandungan zat gizi dapat tetap terjaga.
Jadi, sekarang sudah jelas bahwa tak ada perbedaan signifikan terkait kandungan gizi antara makanan beku dan makanan segar. Anda pun tak perlu khawatir lagi saat memilih jenis makanan yang sesuai dengan gaya hidup Anda.[BA/ RH]