Seiring usia bertambah, tubuh Anda akan mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi pada tubuh pun memengaruhi nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi yang dibutuhkan anak-anak tentu sangat berbeda dengan Anda yang sudah berusia pertengahan 20, bukan? Nah, dengan mengonsumsi makanan sehat dengan nutrisi yang tepat sesuai usia, tentunya akan menjaga tubuh tetap sehat.
Namun, berapa pun usia Anda saat ini, pola makanan sehat adalah sesuatu yang tidak berubah. Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi dari KlikDokter, pola makan sehat haruslah mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air.
“Gizi seimbang adalah susunan hidangan sehari yang mengandung zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk dapat hidup sehat secara optimal,” ujar dr. Jesslyn.
Jadi, makanan sehat apa yang cocok sesuai usia Anda? Dilansir dari Reader’s Digest, simak ulasannya.
-
Makanan usia 20-an
Usia 20-an menjadi fase kritis yang dialami oleh orang dewasa muda. Konon, apa yang Anda makan akan menetapkan kondisi tubuh Anda kelak. Jika suatu saat seseorang terkena penyakit, diprediksi bahwa itu adalah buah kebiasaan buruknya di tahap usia ini.
Perbanyak makan buah dan sayuran segar demi memberikan nutrisi bagi tubuh. Penting juga untuk minum banyak air karena mampu menggerakkan nutrisi ke seluruh tubuh, mengendalikan nafsu makan, dan meningkatkan kinerja fisik serta otak.
Cobalah menghindari makanan yang digoreng, kue kering, dan permen. Penting pula untuk mengurangi, bahkan menghentikan kebiasaan minum minuman manis seperti kopi, soda, minuman olahraga, jus buah dengan gula berlebih, serta alkohol.
-
Makanan usia 30-an
Usia 30-an adalah saat metabolisme tubuh mulai melambat. Karena itu, Anda benar-benar harus mengatur asupan makanan. Saatnya menjadikan serat sebagai teman baru dengan memperbanyak asupan sayuran hijau serta buah, seperti bayam atau kangkung, dan alpukat.
Lemak sehat dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian, bersama dengan serat, akan membantu mengendalikan berat badan. Mulai melihat keriput? Pertahankan kulit dan tulang agar tetap awet muda dengan berfokus pada makanan mengandung kolagen.
Alkohol dan makanan olahan masih menjadi musuh di usia 30-an. Sebaiknya Anda juga hindari konsumsi kafein berlebih yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu tidur. Periode usia 30-an identik dengan pekerjaan serta mengurus keluarga.
-
Makanan usia 40 hingga 50-an
Usia 40 hingga 50-an identik dengan peralihan menuju lansia. Bantu stabilkan kadar hormon Anda dengan mengonsumsi sayuran seperti kol, brokoli, kembang kol, kubis Brussel, dan kangkung yang terbukti membantu menghilangkan kelebihan hormon dan mencegah kanker.
Selain itu, asam lemak omega-3 akan membantu menenangkan peradangan dari stres, membangun sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki kulit Anda. Sudah saatnya menghentikan junk food secara total demi kesehatan yang lebih baik.
-
Makanan usia 60-an
Orang yang berusia di atas 60 tahun, biasanya memiliki masalah kesehatan tertentu. “Kondisi ini terjadi karena fungsi organ tubuh mereka telah menurun,” kata dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter.
Pada usia ini, kesehatan otak harus menjadi fokus nutrisi Anda. Mengingat otak manusia 60 persen terdiri dari lemak, mulailah dengan menambahkan satu porsi minyak kelapa setiap hari. Penelitian menunjukkan bahwa itu dapat membantu mencegah dan mengelola demensia.
Makanan lainnya seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian membantu menyehatkan otak. Antioksidan turut membantu otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis yang dapat timbul selama dekade ini.
Tubuh Anda punya kebutuhan nutrisi yang berbeda tergantung usia dan aktivitas fisik yang dilakukan. Jadi, mulai sekarang perhatikan dan sesuaikan asupan makanan sehat harian Anda dengan kebutuhan tubuh Anda.
[HNS/ RVS]