Beras Merah vs Oatmeal untuk Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Mana?

Beras merah dan oatmeal adalah makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh. Keduanya sering dijadikan sebagai menu diet untuk menurunkan berat badan.

Namun di antara beras merah dan oatmeal, mana yang lebih cepat dan lebih sehat untuk menurunkan berat badan? Untuk tahu jawabannya, simak ulasan berikut ini.

Beras merah dan oatmeal mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda. Dikutip dari Livestrong berikut adalah detail nutrisi dari secangkir beras merah dan oatmeal yang telah dimasak matang.

- Beras merah matang:

• Kalori: 216 kalori
• Lemak: 2 gram
• Protein: 5 gram
• Serat: 3,5 gram
• Zat besi
• Magnesium
• Fosfor
• Mangan
• Selenium

- Oatmeal matang:

• Kalori: 145 kalori
• Lemak: 2 gram
• Protein: 6 gram
• Serat: 4 gram
• Vitamin E
• Zat besi
• Magnesium
• Fosfor
• Mangan
• Selenium

Artikel Lainnya: 7 Menu Sarapan Terbaik untuk Orang yang Sedang Diet

Beras merah dan oatmeal sama-sama mengandung vitamin B1, niasin, dan vitamin B6.

Akan tetapi, kandungan niasin dan vitamin B6 di dalam beras merah lebih banyak daripada oatmeal.

Sementara itu, kandungan vitamin B1 di dalam oatmeal berjumlah lebih banyak dibandingkan beras merah.

Vitamin B dibutuhkan tubuh untuk memetabolisme energi, meningkatkan fungsi otot, saraf, dan jantung. Vitamin B juga membantu menjaga kesehatan kulit, sistem kekebalan tubuh, dan sistem pencernaan.

Dibandingkan beras putih, oatmeal dan beras merah mengandung mineral zat besi lebih banyak. Tetapi, beras merah memiliki kandungan magnesium dan mangan yang lebih tinggi dibandingkan oatmeal atau beras putih.

Artikel Lainnya: Beras Merah, Cokelat, dan Hitam, Mana yang Terbaik untuk Diet?

Jika dilihat dari segi kandungan nutrisi, oatmeal memiliki nilai kalori yang lebih sedikit dari beras merah.

Apabila Anda ingin menurunkan berat badan dengan melakukan defisit atau mengurangi asupan kalori, maka mengonsumsi oatmeal bisa dijadikan pilihan yang baik.

Nilai kalori oatmeal yang lebih sedikit diyakini bisa membantu mempercepat penurunan berat badan.

Menanggapi soal mana yang lebih baik untuk menurunkan berat badan, dr. Sara Elise Wijono, MRes., memiliki pendapat tersendiri. Ia mengatakan bahwa oatmeal memang memiliki nilai kalori yang lebih rendah, namun keduanya tetap bisa dijadikan pilihan untuk diet.

Artikel Lainnya: Nasi Merah dan Kentang Rebus, Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

“Diet itu intinya mencukupi kebutuhan kalori dengan jenis makanan yang beragam dan bergizi. Jangan asal makan kalori paling sedikit, karena kebutuhan kalori harian, kan, diperlukan untuk fungsi tubuh,” ucap dr. Sara.

“Jadi bukan asal makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali, yang seperti ini malah diet yang tidak sehat,” lanjutnya.

Dr. Sara berpesan, bila ingin menurunkan berat badan, jangan hanya menghitung kalori yang dikonsumsi dalam sehari, tetapi perhatikan kecukupan nutrisi lainnya.

Oleh karena itu, Anda juga dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah-buahan guna membantu menurunkan berat badan secara sehat. Di samping itu, berolahraga rutin serta istirahat cukup juga merupakan kunci penting untuk mendapatkan berat badan ideal.

Apabila masih punya pertanyaan lain seputar cara menurunkan berat badan, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter menggunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)