Taoge memang populer sebagai makanan yang erat kaitannya dengan kesuburan. Namun, kandungan nutrisi tomat juga tak kalah baik untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan.
Tomat terkenal sebagai makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Tak heran, banyak orang yang mengonsumsinya agar bisa terhindar dari risiko kanker, stroke, dan serangan jantung. Nyatanya, manfaat tomat lebih dari itu, yaitu bisa membantu meningkatkan kesuburan pria.
Bukti bahwa tomat dapat meningkatkan kesuburan pria
Hal tersebut telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Universitas Portsmouth, Amerika Serikat, dan dipublikasikan dalam “British Journal of Urology” tahun 2008 silam. Penelitian melaporkan bahwa likopen atau zat warna merah cerah pada tomat dapat meningkatkan kualitas sperma.
Penelitian dilakukan pada 6 pria sehat yang berusia 40 tahunan. Mereka diberikan instruksi untuk mengonsumsi sup tomat setiap hari selama 2 minggu berturut-turut. Hasilnya, terjadi peningkatan kualitas sperma hingga 7-12 persen.
Tidak hanya itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Cleveland Clinic juga mendapatkan hasil yang serupa. Dalam penelitian ini, dilaporkan bahwa antioksidan likopen mampu menangkal radikal bebas yang terbentuk akibat konsumsi makanan tidak sehat. Ya, pria yang terlalu sering mengonsumsi makanan tidak sehat, tinggi kalori, atau banyak lemak memang akan mengalami penurunan kualitas sperma.
Bila dikonsumsi secara teratur, likopen dapat meningkatkan jumlah sperma hingga 70 persen. Selain gerakan yang gesit dan bentuknya yang sempurna, jumlahnya yang banyak juga termasuk dalam aspek yang menentukan kualitas sperma.
Dua hasil penelitian di atas juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Sheffield, Inggris. Mereka membuktikan bahwa likopen benar-benar bisa membantu meningkatkan kualitas sperma, mempercepat pergerakan sperma, dan mengurangi kerusakan DNA.
Tips konsumsi tomat agar mendapatkan manfaat sehatnya
Untuk memaksimalkan manfaat tomat dalam hal meningkatkan kesuburan, Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya setelah diolah. Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal “Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention”, mengonsumsi tomat yang sudah dimasak dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria hingga 19 persen.
Penelitian tersebut menyebut bahwa proses pemanasan tomat selama 15 menit dapat meningkatkan kadar likopen hingga 170 persen. Sebab saat dimasak, kadar air dalam tomat akan berkurang, sehingga konsentrasi likopen semakin meningkat.
Lantas, apakah temuan tersebut tidak merekomendasikan konsumsi tomat mentah? Tidak juga. Penelitian yang sama menyebut bahwa pria yang mengonsumsi tomat mentah secara rutin mengalami penurunan risiko kanker prostat sebesar 11 persen.
Selain itu, konsumsi tomat mentah juga bisa memberikan pasokan vitamin C yang cukup tinggi, sehingga sistem kekebalan tubuh akan meningkat.
Faktor lain penentu kesuburan pria
Menjaga kesuburan pria tentunya lebih dari sekadar harus rutin makan tomat. Dikatakan oleh dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, ada beberapa hal penentu kesuburan pria, bagi dari segi fisik, psikologis, maupun lingkungan.
-
Stres
Ada sebuah penelitian kedokteran tahun 2002 yang menemukan bahwa infertilitas pria terkait dengan stres dan burnout pada pekerjaan. Stres dan kondisi depresi dapat menyebabkan disfungsi ereksi serta penurunan kualitas dan kuantitas sperma. Untuk mencegahnya, pria harus sebisa mungkin mengelola stres dengan baik.
-
Pola makan
Pola makan merupakan faktor penting lainnya yang berperan penting dalam menentukan kesuburan pria.
Hindari alkohol karena bisa berdampak buruk pada kesuburan, begitu juga makanan manis, atau makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi seperti junk food.
“Makanan tersebut meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti obesitas, dislipidemia, hipertensi, dan diabetes. Penyakit metabolik dapat memengaruhi kesuburan karena pengaruhnya terhadap keseimbangan hormonal serta menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah pada penis,” dr. Reza menjelaskan.
Akibatnya, dalam jangka waktu panjang terjadilah disfungsi ereksi dan gangguan jumlah dan kualitas sperma.
Pola makan yang dianjurkan adalah yang mengandung protein, asam lemak esensial, antioksidan, dan beberapa mineral penting seperti selenium dan zink. Nutrien tersebut penting untuk menunjang jumlah, morfologi (bentuk), serta motilitas (pergerakan) sel sperma.
-
Olahraga dan kebugaran
“Olahraga teratur akan meningkatkan kebugaran fisik, mencegah obesitas, menurunkan kadar gula darah, tekanan darah, kadar kolesterol jahat, dan menghilangkan stres. Semua itu pada akhirnya akan meningkatkan kesuburan pria,” ujar dr. Reza.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa olahraga yang terlalu berat dan berlebihan juga dapat berdampak negatif terhadap kesuburan. Jadi, baiknya olahraga pun tidak dilakukan berlebihan.
-
Faktor kebiasaan dan gaya hidup
Kebiasaan seperti kebiasaan merokok, memakai celana dalam yang terlalu ketat, serta berendam air panas juga berdampak negatif terhadap kualitas dan kuantitas sperma.
-
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang juga dapat memengaruhi kondisi sperma misalnya polusi udara, kandungan klorin dalam kolam renang, dan radiasi.
Untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan pria, tomat bisa menjadi salah satu makanan dalam menu sehat Anda. Selain itu, perhatikan juga faktor lainnya yang dapat memengaruhi kesuburan pria, mulai dari mengendalikan stres, anjuran pola makan sehat bergizi seimbang, olahraga rutin, tidak merokok dan minum alkohol, tidak sering-sering mengenakan celana ketat, serta lindungi diri dari paparan polusi, radiasi, dan zat kimia berbahaya.
(NB/RN)