Mi instan kerap menjadi pilihan ketika lapar. Rasanya yang gurih serta cara pembuatannya yang sederhana dan bisa dibilang cepat membuat mi instan digemari oleh berbagai kalangan.
Akan tetapi, di balik rasa yang lezat dan penyajian yang singkat, mengonsumsi mi instan tidak bisa sembarangan karena akan berdampak bagi kesehatan. Untuk menyiasatinya, Anda dapat mengikuti beberapa cara memasak mi instan yang sehat berikut.
Cara Membuat Mi Instan yang Sehat
Meskipun rasanya enak dan sering membuat ketagihan, mengonsumsi mi instan secara rutin tidak menguntungkan bagi kesehatan. Berbagai studi telah membuktikan bahwa kebiasaan makan mi instan menyebabkan seseorang lebih rentan terkena hipertensi, diabetes, dan obesitas.
Akan tetapi, saat tak ada alternatif makanan lain atau ketika Anda butuh makanan yang cepat, ada beberapa hal yang dapat lakukan agar mi instan menjadi lebih menyehatkan. Ini sembilan cara memasak mi instan yang sehat:
1. Jangan Masukkan Semua Bumbu
Salah satu hal yang membuat mi instan tidak sehat adalah kandungan natrium yang tinggi pada bumbunya. Kandungan natrium di dalam bumbu mi instan sering kali melebihi kebutuhan natrium harian. Tingginya natrium inilah yang dapat menyebabkan hipertensi di kemudian hari.
Artikel Lainnya: Bawang Putih Ampuh Usir Efek Negatif Mi Instan?
Seorang ahli gizi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Seow Vi Vien, menyatakan bahwa satu paket mi instan beserta bumbunya dapat mengandung 1,700 mg natrium, yaitu 85 persen dari kebutuhan garam harian.
Oleh karena itu, dalam membuat mi instan sehat, sebaiknya jangan masukkan semua bumbu ke dalam mi yang akan Anda santap. Bila rasa mi instan menjadi kurang mantap, Anda bisa menambahkan penyedap rasa alami seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, atau cabai.
2. Tambahkan Sayur Sebanyak-banyaknya
Kalori yang tinggi pada mi instan bisa berpotensi menyebabkan obesitas dan diabetes. Nah, cara membuat mi sehat untuk dikonsumsi adalah dengan menambahkan sayur-sayuran.
Sayuran yang cocok untuk melengkapi mi instan, antara lain sawi, tomat, wortel, timun, dan buncis.
3. Tambahkan Protein
Mi instan hanya mengandung karbohidrat, sedangkan Anda memerlukan gizi yang seimbang. Karena itu, tambahkan protein ke dalam mi instan sehat Anda, seperti telur rebus atau telur goreng dan daging tanpa lemak.
Artikel Lainnya: Selalu Ingin Makan Mi Instan saat Hujan, Lapar atau Sugesti?
Selain itu, untuk menambahkan rasa ekstra ke dalam mi instan sehat Anda, daging dapat ditumis dengan lada atau kecap sebelum dimasukkan ke dalam kuah mi instan.
4. Jangan Merebus Mi Instan dengan Plastik
Merebus mi instan dengan bungkusnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahan plastik pada mi instan mengandung berbagai macam zat kimia. Plastik yang masuk ke dalam air rebusan akan ikut terurai. Lalu, bahan kimia hasil uraian akan menyebabkan gangguan pencernaan, bahkan dapat menyebabkan kanker.
Sebaiknya, ikuti anjuran memasak mi instan yang tertera pada kemasan. Keluarkan mi dari bungkus, baru kemudian direbus dengan air mendidih.
5. Batasi Asupan Makanan dalam Sehari
Tahukah Anda, jumlah kalori yang dihasilkan oleh mi instan lebih tinggi dibandingkan kalori dari nasi? Secara sederhana, kalori dari satu porsi mi instan setara dengan kalori dari tiga mangkuk nasi! Tinggi sekali, bukan?
Agar asupan kalori harian tak berlebihan, jika Anda mengonsumsi satu bungkus mi instan, sebaiknya kurangi asupan karbohidrat pada jam makan selanjutnya dan hindari makan mi instan dicampur dengan nasi.
Artikel Lainnya: Masak Mie Instan Sekaligus Bungkusnya, Bahaya atau Tidak?
6. Atasi Konsumsi Mi Instan
Meski Anda memasukkan sayur-sayuran untuk membuat mi instan yang sehat, tetap saja tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya secara rutin. Bila makan mi instan memang tak terhindarkan, batasilah paling banyak satu bungkus saja dalam satu minggu.
7. Hindari Makan Mi Instan Tengah Malam Sebelum Tidur
Sering kali, Anda mengonsumsi mi instan pada tengah malam. Kebiasaan ini tidak baik karena dapat membuat berat badan naik. Ketika malam hari, tubuh lebih lambat mencerna makanan. Saat malam hari juga biasanya tidak ada aktivitas yang dilakukan untuk pembakaran kalori.
8. Jangan Lupa untuk Melihat Tanggal Kedaluwarsa
Mi instan biasanya dibeli dalam jumlah yang banyak sebagai simpanan makanan di rumah. Bahkan terkadang, mi disimpan sampai terlalu lama. Karena itu, sebelum memasaknya, perhatikan tanggal kedaluwarsa di kemasan agar aman saat dikonsumsi.
9. Nikmati Bersama dengan Orang yang Anda Cintai
Apa pun makanannya, bila dimakan bersama dengan keluarga atau orang yang Anda cintai akan terasa lebih lezat karena dapat meningkatkan kebahagiaan. Hati yang senang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena itu, nikmatilah mi instan sehat bersama dengan keluarga Anda.
Demikianlah cara memasak mi instan yang sehat yang bisa Anda terapkan. Cara tersebut dapat meminimalkan dampak buruk dari mi instan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dua kali atau lebih per minggu memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes hingga obesitas. Jadi, tetap penting untuk membatasi konsumsinya.
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan mengenai cara memasak mi instan yang sehat, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[WA/ RS]